Chapter 3 - Takoyaki

273 21 0
                                    

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Chapter 3 - Takoyaki

.

.

.

Sementara di kamar Shirayuki,
Shirayuki's POV

"Dan....selesai~! Huff," akhirnya aku selesai memasukkan semua pakaianku ke lemari. Aku tidak sadar kalau aku memiliki pakaian sebanyak itu.

"Tinggal beberapa hal lagi lalu Yuki bisa istirahat, yatta~!" seruku kesenangan.

Aku pun mulai membongkar tasku yang berada di kasur, dan mulai meletakkannya di tempat yang sudah disediakan. Buku-buku novel di rak buku, pernak-pernik lainnya di meja, dan.....

"Hueeeh~ Bibi Anne membawakan biola lamaku~! Aku sampai melupa
-kannya!" teriakku.

Biola yang kumaksud adalah biola yang diberikan Bibi Anne pada ulang tahunku ke 5. Ukurannya lumayan kecil, tetapi sangat indah. Warnanya yang putih dengan detail perak, juga terdapat bunga mawar pink dan ungu.

"Aah, aku ingin memainkannya. Tetapi aku takut mengganggu onii-san. Kapan-kapan saja deh," gumamku.

Lalu aku melanjutkan membongkar tas dan menemukan sebuah kotak kecil, "Are? Apa ini?"

Akhirnya aku membuka kotak kecil tersebut dan menemukan sebuah kalung.

"Ah, ini kalung ametrine yang diberikan Bibi Anne juga~! Mengapa aku melupakan semua hadiah dari Bibi Anne?" ucapku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, ini kalung ametrine yang diberikan Bibi Anne juga~! Mengapa
aku melupakan semua hadiah dari Bibi Anne?" ucapku.

Tanpa basa-basi aku memakai kalung itu di depan kaca, "Huwaa~ Kirei ne~!"

"Sekarang apa yang aku mau lakukan?" gumamku, "Mungkin aku akan ke dapur untuk mengambil cemilan..."

.

.

.

Di ruang utama

"Dapurnya kira-kira mana ya?" gumamku.

"Duh, nanti Yuki tersesat nih~! Sepertinya di--"

Aku berhenti karena terkejut melihat
Shu-nii-san tertidur di sofa.

'Dari tadi tiduran di situ? Nani~?' batinku sweatdrop.

'Pelan-pelan saja Yuki, jangan sampai membangunkan Shu-nii-san,' batinku sambil mengendap-endap ke arah dapur.

.

.

.

Di dapur, 3rd Person POV

"Lho, Ayato-nii-san?" kata Shirayuki melihat Ayato yang sedang berpikir.

'Wah, Ayato-nii-san bisa berpikir juga ya. Yuki sangat bangga,' batin Shirayuki sweatdrop.

"Apa yang Ayato-nii-san pikirkan?" tanya Shirayuki.

Tidak ada yang berbicara selama beberapa detik, namun tiba-tiba, "Kuso!"

"Kenapa si sialan kacamata itu tidak membiarkanku beli takoyaki!?!" rengek Ayato.

Shirayuki yang bengong menatap perlakuan kakaknya mulai berbicara, "Ayato-nii-san ingin makan takoyaki?"

"Mochiron, Ore-nii-sama sangat lapar!" jawabnya sedikit tegas. (Huehuehue, 'sedikit')

Tiba-tiba Shirayuki mengatakan sesuatu yang tidak disangka oleh Ayato, "Jaa, bagaimana kalau Yuki membuatnya untukmu?"

"Hah? Memangnya kau bisa memasak?" tanya Ayato.

"Yuki belum pernah membuat takoyaki sih, tapi kalau bahan-bahannya lengkap, Yuki pasti bisa membuatnya~!" pekik Shirayuki semangat.

Ayato menatap Shirayuki bingung lalu
berjalan mendekati pintu, "Bahannya mungkin ada di dalam kulkas, atau di lemari. Ore-nii-sama pun tidak tahu dimana si kacamata menaruh belanjaannya."

"Ha'i wakarimasu," lalu Shirayuki mulai mencari bahan-bahannya di kulkas dan lemari.

Tetapi sebelum Ayato sempat keluar dari dapur, Shirayuki memanggilnya, "Lho, Ayato-nii-san? Mau ke mana?"

Ayato menoleh, "Hah? Ore-nii-sama mau tiduran di ruang utama, kau membuat takoyaki nya."

"Oraa~! Ayato-nii-san tidak boleh seperti itu dong~! Nanti takoyaki yang Yuki buat tidak enak kalau tidak diawasi Ayato-nii-san," kata Shirayuki.

Dengan rasa terpaksa, Ayato mendekati Shirayuki untuk mengawasinya, "Baiklah....Tapi jangan macam-macam!"

"Ha'i, Yuki paham~!" seru Shirayuki.

.

.

.

~To Be Continued~
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

{Author's Note}: Hellow gaes, maaf author jarang nge-update! Berkat korona, sekolah diliburkan dan tugas meumpuk! (Kalian juga kan, plis bilang bukan cuma author doang 😭)

Author berpesan kepada para readers untuk selalu menjaga kesehatannya dan jangan lupa mengerjakan tugasnya!! Stay safe min'na~!

See you next chapter~!❧

"Shadow of the Moon" | Diabolik Lover Fanfiction [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang