•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Chapter 4 - Tsundere
.
.
.
3rd Person POV
"Baiklah adonan rotinya sudah jadi, sekarang kita ambil potongan guritanya di kulkas~!" seru Shirayuki.
Muka Ayato langsung menjadi putih dan perlahan-lahan mundur keluar dari dapur.
"Hm? Dō shita no Ayato-nii-san?" tanya Shirayuki menyadari Ayato sudah menjauh.
Melihat muka Ayato yang seputih kain kafan, Shirayuki membuat sebuah anggapan.
"Jangan-jangan Ayato-nii-san takut dengan gurita?" kata Shirayuki sambil menutup mulutnya.
"B-BUKAN SEPERTI I-ITU.....!" gagap Ayato dengan mukanya memerah.
'Pfft, tsundere ternyata.....' batin Shirayuki menahan ketawa.
"Kau tau Ayato-nii-san, guritalah yang membuat takoyaki terasa enak. Jadi tidak ada gunanya kalau tidak ada guritanya," kata Shirayuki.
Ayato tau kalau sebenarnya Shirayuki sedang mengujinya, tetapi dia biarkan saja.
"B-baiklah...a-kan ku lakukan..." kata Ayato sedikit gugup.
.
.
.
Shirayuki sudah menuangkan adonan ke cetakannya, sekarang tinggal Ayato yang memasuki potongan guritanya. Dia pun mengenakan sarung tangan plastik, walaupun sebenarnya tidak perlu.
"Jadi seperti ini, Ayato-nii-san masukkan guritanya lalu Yuki akan beri adonannya di atasnya. Cukup simple~!" Shirayuki mendemonstrasi-kan.
"Ayolah giliran Ayato-nii-san!" seru Shirayuki.
Ayato sedang mempersiapkan diri untuk 'moment terseram di hidupnya', mengambil potongan gurita (Ealah_-). Tetapi dia selalu menunda-nunda dengan mondar-mandir di dapur, berbicara dengan diri sendiri, sampai membuat alasan yang gak jelas.
Karena level gemas Shirayuki sudah pada batasnya, saat tangan Ayato mendekati wadah, Shirayuki mendorong Ayato sehingga tangannya menyentuh potongan gurita.
.
.
.
Tidak ada angin tidak hujan, tiba-tiba...
"AAAaaHhh!!!"
Seluruh rumah tangga Sakamaki terkejoet, bahkan Subaru yang berada di kebun belakang mendengarnya.
Kanato dan Laito merasa terganggu menonton film D*sney, Reiji sampai meledakkan eksperimennya, bahkan Shu yang terkenal tukang tidur mencelat dari sofa.Tiba-tiba Reiji nongol di depan pintu dapur bersamaan dengan Yui yang berlari tergesa-gesa entah dari mana.
"A-ayato-kun...?"
"Ayato, tolong kecilkan suaramu--"
"--Heh?"
Mereka berdua tidak menyangka apa yang mereka lihat pada saat ini. Ayato tergeletak di lantai seperti paus terdampar, sementara Shirayuki.....
"Pfftt, A-ayato-nii-san...pfft..."
Dan pada akhirnya tertawa cekakak. Secepat kilat, Ayato langsung mencelat dari posisi tergeletaknya.
"Oi, orokana imōto! Kenapa kau melakukannya?!" bentak Ayato.
"Gomen ne...pfft--" kata Shirayuki.
"Yamero!"
Tanpa disadari Yui juga ikut tertawa sendiri.
"Oi chichinashi!"
Karena tidak bisa menahan ketawanya, Yui melarikan diri dari dapur.
"Jangan kau berani kabur dari Ore-sama!"
Anehnya Ayato tidak langsung teleportasi ke tempat Yui berada, malah dia mengejarnya secara manual.
'Huuh, inilah masalah orang yang terbuat dari Oreo...' batin Shirayuki sweatdropped.
Pada akhirnya Shirayuki melanjutkan membuat takoyaki-nya sendiri. Shu yang tadi berada di ruang tamu tiba-tiba nongol di samping Reiji sambil ngantuk-ngantuk.
"Keributan apa yang baru saja terjadi? Aku ingin melanjutkan tidurku..." kata Shu dengan nada malas.
"Sebaiknya kau tidak perlu tau, sel otakku rasanya hilang setengah..." balas Reiji dengan tatapan muka yang aneh (?).
"Oh baiklah, aku mau tidur lagi....."
Anehnya Shu pun berjalan manual menuju sofa yang tiduri tadi, Reiji akhirnya face palm sendiri (?).
.
.
.
~To Be Continued~
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
{Author's Note}: Hola, maafkan author yang sangat jarang meng-update fanfic author (biasa you know...malezz). Ya author tahu kalau fanfic ini sedang di on-hold, tapi author ingin update-in aja. Stay safe min'na~!
☾See you next chapter~♡☽
KAMU SEDANG MEMBACA
"Shadow of the Moon" | Diabolik Lover Fanfiction [ON-HOLD]
Fanfiction[ON-HOLD] Shirayuki, seorang gadis yang tiba-tiba dibawa ke mansion kediaman Sakamaki untuk tinggal bersama "kakak-kakaknya". Tanpa diketahui latar belakangnya, Shirayuki mempunyai hubungan dengan keluarga Sakamaki. Apa sebenarnya rahasia yang tersi...