Chapter 03

228 15 13
                                    

Guys cuma mau bilang kayanya di salah satu GH, ada yang lagi berbahagia deh ada yang tau g siapa??? Ayo tebakkk...

Ya siapa lagi kalau bukan si botak sultan Saaih Halilintar yang bertepatan tanggal 16 Agustus eh maaf maaf ko jadi ultah author y, ok yang bertepatan pada tanggal 16 Maret 2020 yang ke-18 tahun, haduhhh cie yang udah punya KTP sebentar lagi kak Fatim nyusul guys hehehe

Mari kita doa bersama sama mudah mudahan bang Saaih panjang umur sehat selalu, di beri rezeki yang banyak sayang orang tua sayang keluarga kerabat serta seluruh star dan sasquad mudah mudahan bang Saaih bisa mengupdate video yang lebih kreatif dan menjadi orang yang berguna bagi Nusa dan bangsa and stay connected to God

Happy Birthday Saaih Halilintar
_________________________

Sudah berkali kali ku mencoba tidur tapi tetap saja rasa sakit ini semakin bertambah, aku bingung harus berbuat apa aku hanya bisa meringis dan berdoa hingga pandangan ku menjadi pudar

****************

Air mata yang sudah lama keluar kini sudah ku bersihkan dengan mencuci muka ku sendiri, namun kelopak ku masih saja membuat cekungan akibat tangisan ini aku merasa tidak peduli dan aku segera pergi melihat keadaan adikku di sana

Bergegas ku jalan menuju kamar adikku yang bernama Saaih, setelah datang atau muncul menghampiri nya aku mendapati Saaih yang tengah terkapar di lantai aku bergegas mengangkatnya dan menidurkan nya di tempat tidurnya

" Ih bangun Saaih " panggilku dengan menepuk pelan pipinya, tanpa berpikir panjang aku segera mengambil sebuah minyak kayu putih ya kata dokter belum saat ini ada obat yang membantu dirinya

Dan aku segera mengoleskan nya ke arah dada dan hidung, benar benar sangat tersiksa baginya aku benar benar sedih dan berharap ia bisa bangkit kembali

" Saaihhhhhhh bangunnnn " pekikku dengan keras aku masih saja terus khawatir terhadap nya

° Apa aku harus membawa Saaih ya, tapi kalau keluarga tau Saaih seperti ini bagaimana oh y Fateh ° batin diriku

" Fatehhhhhh " teriakku memanggilnya ke atas sana, ia segera datang dan menghampiri diriku

" Ada apa bang Thariq " tanyanya dengan berjalan yang santai

" Bang Saaih teh bang Saaihh " ucapku dengan begitu panik membuat Fateh harus mengeriyit kening nya

" Ada apa dengan bang Saaih " tanya nya kembali

" Bang Saaih pingsan teh Abang harus bawa ke rumah sakit tapi kalau Abang pergi dengan kondisi Saaih seperti itu bisa bisa bang Saaih nanti ditanya sama saudara yang lain, kamu punya ide g teh " ujarku dengan bertanya

" Lebih baik abang pergi dulu nanti ateh cari perhatian buat Abang pergi " kata Fateh dengan idenya yang cemerlang

" Ya sudah Abang siap siap dulu, kamu segera cari perhatian nya mereka ok " aku terburu buru ke atas dengan bersiap siap dan sambil menggendong adikku memang ia sangat berat tapi dalam situasi seperti ini harus meminta tolong kepada siapa lagi

" Hei semuanya sini, ateh punya makanan nih " teriak suara yang melenggar itu mereka semua bergegas turun dan mengambil makanan tersebut

Sudah terdengar jelas oleh ku suara dari kebisingan yang merupakan suara Fateh sedang mencari cari perhatian sedangkan aku segera berjalan terburu buru ke arah luar dan alhasil nya pun memuaskan kini aku sudah berada di mobil

Tring...

Satu notif pesan muncul di handphone ku terdapat pesan dari Fateh

Satu notif pesan muncul di handphone ku terdapat pesan dari Fateh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Tak Bisa Apa Apa Tanpa Kalian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang