AKU

100 9 6
                                    

----
Hai,kalian.

Mungkin ini adalah sebagian dari ceritaku yang inginku ceritakan kepada kalian.

Panggil saja aku dimas,maaf aku tidak bisa menyebutkan nama asliku,karena disaat kalian tahu pasti "Mereka" akan memburuku dan bergentayangan di setiap hariku.

Mungkin cerita ini tidak akan masuk akal, dan berada di luar akal pikiran manusia awam.

Pasti kalian bertanya,apakah aku masih bisa disebut manusia?

Pertanyaan lucu yang sering dilontarkan sama manusia awam yang tidak mempercayai hal mistis. Tentu saja aku masih manusia seperti kalian yang bisa beraktifitas selayaknya manusia normal.

Aku sekarang duduk di kelas 3 SMA.
Masa SMA adalah masa-masa yang indah.Bagi kalian yang merasakannya.Tapi tidak denganku

Banyak teman sekelasku yang menjauh dariku, setelah peristiwa itu menghampiriku saat aku duduk di kelas 6 SD. semua itu membuat hidupku berubah total.

Banyak dari mereka yang menjauhiku, karena mereka mengatakan bahwa aku orang aneh.
Mereka menjauh dariku karena mereka takut pada diriku.
Takut karena mereka berfikir aku gila.

Terkadang mereka mengira aku berbicara sendirian,kadang mereka mengira aku bermain dan tertawa sendirian.

Mereka yang tidak tahu tentang diriku.

Aku tidak memiliki seorang teman sama sekali. Aku hanya berteman dengan teman-temanku, Yaps mereka yang tak terlihat lebih baik daripada mereka yg terlihat.

Mereka yang tidak terlihat selalu menghiburku dan mengajakku bermain di saat aku sendirian. merekalah yang selalu menghiburku disaat aku bersedih dan aku senang akan hal itu.

Bukan bermaksud bahwa dari teman-teman sekelasku mereka jahat, bukan.
Tetapi mereka hanya tidak bisa mengerti dan memahamiku apa adanya.

Tetapi terkadang aku juga merasa takut ketika aku bertemu dengan mereka yang tidak pantas aku temui dan aku lihat.
Yap mereka jiwa yang belum terselesaikan masalahnya di dunia, Jiwa yg penuh dendam dan amarah.

Mereka yang belum bisa pergi, mempunyai sesuatu yang masih tertinggal yang belum bisa di bawa pergi bersamanya.

Orang tuaku sangat mengerti dengan keadaanku. Merekalah yg selalu setia membimbingku agar aku bisa mengendalikan kemampuan ini.

Kalian bisa menyebutku indigo. Apakah kalian pernah mendengarnya?

Pasti banyak dari kalian pernah mendengar kata indigo.

Hmm,bisa dibilang aku sama seperti yang dimaksud. Aku bisa melihat aktivitas "mereka", aku bisa berkomunikasi dengan "mereka", dan aku bisa melihat sifat perasaan kejujuran seseorang.

Mungkin kalian berpikir betapa enaknya menjadi diriku.

Kalian sangat salah.

Pendengaranku sangat sensitive akan bisikan dari "mereka", banyak suara yg sering ku dengar tapi aku tidak tahu dari mana asal suara itu.
Penglihatanku juga sangat sensitive, aku bisa melihat wujud mereka yang sebenarnya, aku bisa melihat kejadian mereka mati hanya dengan menyentuh mereka.

Aku sempat berpikir ini adalah kutukan bagiku, dan aku sempat menyalahkan tuhan kenapa aku diciptakan berbeda dengan manusia lainnya.

Kini aku sadar tujuan tuhan menciptakan aku dengan kemampuan ini agar aku bisa lebih menghargai kehidupan dan tidak mengsia-siakan hdup.

Aku senang bisa meluapkan apa yg tidak bisa aku obrolkan dengan orang lain.

Masih banyak pengalaman yang akan kubagikan dengan kalian.

Salam kenal :)

Dimas

THE INDIGO MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang