Subete No Tamashi No Kizuna

Keributan Di Kelas

Ding.... Dong.... Ding.... Dong.... Ding.... ( anggap aja bel pelajaran )
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pak Agus : Anak anak sekarang bab pembelajaran kita sekarang mencapai bab 7 diharapkan 3 bulan lagi bapak akan mengadakan ulangan,

Siswa maupun siswi dikelas Saki menatap curiga Pak Agus

Pak Agus : Bapak akan mengambil soal dari 5 bab mulai dari bab 1, 3, 6, 8 dan bab 10 setiap bab memiliki 20 soal bapak harap nilai kalian di atas KKM ( ucap Pak Agus menjelaskan sembari minum kopi di meja guru )

All : TIDAK.........!!!!!! TIDAK...... MUNGKIN...... INI.... TERJADI.....!!!!!!! MMMMMAAAAMMAMAMAM!!!!!!!!!! PPPPPPPPAAAAAAPPPPPAAAAA!!!! TOLONG...... KAMI.......... NERAKA.... INI ADALAH NERAKA!!!

Teriakan anak didik Pak Agus mengelegar sampai sampai meja ibu kepala sekolah mereka bergetar.

Semua murid teriak histeris kecuali Miu yang tidak mengerti sama sekali dan Eri yang mengomel tak jelas

Miu : Apa itu ulangan?? Kenapa yang Lainnya berteriak dan apa itu KKM ( ucap Miu yang polos sembari memiringkan kepalanya )

Eri : Dasar Ya!!!!! *;!?*#*£ ¥™-#+  ##+(%)  &$  636. 28-1,_/. *∆¶  ׶¶|√  ~•¥  £¢€®©  ℅][\£®©  €^°^  ={=  ==°°°° ( ucapan yang kena sensor )

Pak Agus yang melihaf anak didiknya seperti itu cuma bisa menghela nafas kasar Karena hampir terbiasa

Pak Agus : Jika kalian berisik lagi maka soal ulangan bapak tambahkan menjadi 250 soal ( ucap Pak Agus santai )

Semua murid yang mendengar ucapan Pak Agus langsung diam membisu tak berani berbicara sepatah katapun dan Pak Agus tersenyum licik.

Kring... Kring... Kring... Kring... Kring... ( anggap aja bel pertanda jam pelajaran telah berakhir dan jam pulang sekolah )

Pak Agus : Yosh... Minna, Jaa Mattane
[ Baiklah... Semuanya, Sampai Jumpa ] ( sembari keluar kelas )

Lalu para siswa siswi berhamburan keluar kelas san pulang kerumah masing masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

S
K
I
P
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saki Eri dan Ran berhenti di pinggiran jalan besar sambil berjabat tangan ala kocak

Saki : Baiklah, saatnya kita berpisah tapi kita masih bisa berkomunikasi ( ucap Sski yang terdengar sedih )

Eri : Udahlah Saki, masih ada hari esok yang menanti kita ( ucap Eri menyemagati Saki )

Ran : Yang dibilang Eri benar, meskipun kita jauh tapi sebenanya jiwa kita dekat satu sama lain ( ucap Ran yang berwibawa )

Mendengar ucapa Ran, Saki dan Eri memeluk Ran kuat kuat

Ran : A... Aduh A... Aku Sesak... Nafas Nih... ( sambil msngebungkan pipinya )

Eri dan Saki tertawa kecil

Saki : Hari semakin gelap bagaimana mulai sekarang kita pulang.

Eri : Kau benar, bye bye aku oulang dulu ya ( sambil melambaikan tangan dan berjalan ke belokan sebelah kanan )

Ran : Aku juga akan pulang sampai jumpa Saki Eri ( sambil berjalan ke arah belokan kiri )

Saki : Bye... Bye... ( sambil terus berjalan ke depan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Diperjalanan Saki tidak menyadari bahwa ada yang mengikutinya dari belakang

Miu : Kalian harus bertindak cepat jika ingin menyelamatkan dimensi kalian sendiri ( sembari sembunyi di semak semak yany ada di jalanan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saki telah sampai didepan rumahnya pas pukul 18:00 WIB sambil mengetuk pintu rumah lalu masuk kedalam

Saki : Tadaima... [ Aku Pulang... ]

Mama Saki : Okairi Saki~Chan ( sambut mama Saki sambil memeluk Saki. Saat Saki menutup pintu rumah dan berbalik badan dia mendengar bisikan

... : United ( yang tidak lain adalah Miu )

Saki hanya bisa meneguk ludah lalu lari lari kecil memasuki kamarnya.

Miu : United... United... United... ( sembari menatap tajam kamar Sami sambil menghilang bagaikan debu )
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author : Semuanya terima kasih karena telah mendukung dan membaca hasil karya saya, says hanya meminta sesuatu tapi nggak maksa kok untuk memberi banyak bintang dan ikuti saya supaya saya bisa membuat episode yang lebih mengesankan karena ini cerita pertama saya.... Sayonara 🤗🤗🤗