°Miu°

36 4 0
                                    

Saki mulai tidur nyenyak di kasur yang berukuran Size King sambil memeluk erat guling kesayangannya

Author : Wajarlah anak orang kaya

Waktu menunjukkan setiap detik, menit, dan jam selalu berjalan dengan seharusnya, begitu juga dengan hewan noktural yang berkeliaran Saki, Eri dan Ran tidak menyadari bahwa Miu selalu mengawasi mereka.

Jam menunjukkan waktu 23.35 WIB, 25 menit lagi jam tengah malam, entah kenapa gadis yang dilihat dan di puji semua orang karena cantik bak bidadari berkeliaran dimalam dan dijalan yang sepi.

Miu tidak sendiri, entah kenapa ada 4 ekor kucing jalanan membuntutinya. Miu berjalan ke suatu tempat yang tidak lain adalah lapangan kosong yang biasanya di isi oleh acara perlombaan atau karnaval dan bisa juga pasar, ditengah perjalanan Miu dicegat oleh 3 orang preman

Preman 2 : Hei Kau... Berbaliklah ( menunjuk Miu lalu Miu berbalik dengan tatapan tajam )

Preman 3 : Wah Bos... Sepertinya kita mendapatkan mangsa yang cantik dan sexy ( goda preman itu sambil menunjukkan wajah yang rada idiot )

Miu : Menjijikkan... ( dengan tatapan yang tajam setajam silet )

Entah kenapa keempat kucing yang berada di belakang Miu menggeram dengan menyeramkan

Preman 2 : Wah... Wah... Ternyata kau membawa 4 kucing apakah itu hewan liar dan terlantar? ( dengan maju 2 langkah tapi Miu tetap diam saja )

Preman 1 : Hei Nona, apa kau tersesat? Kami bisa mengantarmu pulang ke rumah dengan selamat ( tawar preman itu )

Miu : Sebaiknya kalian pergi dari sini sebelum kuremukkan tulang belulang kalian yang parah ( dengan suara dingin dan ada aura mencekam dibelakang tubuh Miu )

Preman 3 : Kau jangan galak galak amat nona ( dengan nada mengejek )

Preman 2 : Kalau galak ntar nggak ada yang mau loh neng

Preman 1 : Tenang saja nona kau tidak akan kami bunuh maupun mencuri barang barang tapi kami akan bersenang senang dengan mu ( ucap preman 1 licik )

Miu : Aku hitung sampai 3! Jika kalian tidak pergi makan nyawa kalian akan melayang ( dengan nada dingin )

Preman 1 : Cih... Kau pikir kami takut? Baiklah setelah hitungan ketiga kami akan menghajar dirimu sambil bersenang senang ( dengan menantang Miu )

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author : Wah.... Wah.... Wah.... Ketiga preman itu cari mati ya😎😎😏😏

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

POV Miu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Miu : Kalian berempat tolong bantu aku, aku tidak ingin menyia-nyiakan tenagaku untuk mengurus mereka yang idiot bahkan terlalu idiot ( dengan menoleh ke empat kucing tersebut dan kucing tersebut mengganguk tanda mengerti )

Miu : Satu ( masih santai )

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Miu : Dua ( mengarahkan jari tangan kanan kearah ketiga preman tersebut )

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Miu : Tiga ( dengan aura yang mencekam )

Lalu ke empat ekor kucing itu menyerang ketiga preman itu mulai dari mencakar, menggigit, mengeluarkan suara yang seram dan ada salah satu kucing tersebut membuang kotoran sembarangan ke kaki preman satu yang mengenai sepatu hitamnya

Preman 1 : Dasar Kau!!! Kucing Brengsek!!!! ( sambil menendang kucing yang keliatannya agak kecil dari yang lainnya )

Miu yang melihat kucing itu meringis Kesakitan, Miu menatap horor preman 1, preman yang lainnya hanya menelan ludah dengan susah payah

Miu : Kalian..... Pantas...... Untukk....... Mati! ( ucap Miu sambil melesat dengan cepat )

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author : Apa yang dilakukan oleh Miu ya??? Kalau mau tau baca chapter berikutnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersabarlah Oke 😉 😉
...........................................
Sayonara 👋 👏 😋 😋

Subete No Tamashi No KizunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang