Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu hari sebelumnya
"Hei Jimin" ucap seseorang dari belakang seraya memukul pelan pundak mungil Jimin
"Eh suga hyung" Ucap Jimin seraya menoleh ke arah suga. Suga adalah teman Jimin dari ia kecil saat sekolah menengah atas mereka selalu bersama tapi saat sudah tamat masing-masing dari mereka memiliki kesibukan sendiri membuat mereka jarang bertemu, Jimin yang melanjutkan sekolahnya dan Suga sibuk mengurus club miliknya yang ia buat dengan kerja kerasnya
"Tumben sekali kau kemari? ahh aku tau apa kau sedang menunggu kekasih mu?" Goda Suga seraya menaik turunkan alisnya
"Tidak,aku juga tidak tau kenapa aku kesini"
"Hei jimin kau sedang tidak di santet kan?"
"Eoh? Kenapa Hyung bertanya seperti itu?"
"Habisnya kau sendiri tidak tau kenapa kau disini!"
"Huufftt tadi siang aku melihat kekasih ku selingkuh dan aku mendengar kalau aku ini hanya ATM berjalan nya saja" ucap Jimin seraya menunduk dan terus memegang gelas yang berisi Wine
"Ha sudah lah cuman masalah itu saja kau jadi frustasi seperti ini" lirih pria berwajah pucat itu seraya mengelus pundak Jimin
"Bukan itu saja hyung! Saat aku pulang kerumah orang tua ku berantem dan aku semakin frustasi mendengarnya, akhirnya aku pergi dan aku tidak sadar kalau aku menuju kearah bar ini"
"Hah!sudahlah jangan dipikirkan! ngomong-ngomong kau ingin sesuatu yang seru tidak?"
"Sesuatu yang seru?" Kata yang membuat Jimin bingung sambil memiringkan kepalanya dengan wajah polos
"Iyaa, hayolah tidak mungkin kau tidak tau!" Ucap Suga Sambil menarik turunkan alisnya seraya senyum yang tidak dapat dipahami Jimin
"Aku benar-benar tidak tau Hyung"
"Astaga jimin! maksudku adalah kenapa kau tidak memuaskan diri mu saja!"
"Ooh,Bagaimana?"
"Baiklah sebentar,aku akan mengenalkan mu dengan teman ku" setelah mengatakan itu pria mungil itu pergi mendatangi seseorang yang Jimin tidak kenal setelah hampir 5 menit berbicara pria mungil itu kembali bersama dengan pria yang mengobrol padanya tadi
"Jimin Perkenalkan ini adalah jungkook dan jungkook ini adalah jimin" ucap Suga sambil memperkenalkan satu sama lain
"Jungkook" ucap pria tampan itu sambil menyodorkan tangannya kearah jimin
"Jimin" bales pria cantik itu seraya senyum
"Baiklah aku akan meninggalkan kalian berdua" pria bernama Suga itupun pergi meninggalkan Jimin dan jungkook begitu saja
Suasana yang canggung bagi Jimin karena duduk bersama orang yang baru ia kenal,ayolah siapapun itu jika dia baru kenalan pasti suasana nya akan merasa canggung seperti ini
"Tentu" sambil kikuk pria cantik itu mengambil minum yang ada di tangan Jungkook
"Kau teman pria pendek itu?"
"Pendek? maksud mu Suga Hyung?"
"Hmm"
Bukan nya menjawab pria mungil itu hanya mengangguk lalu meminum wine nya kembali
"Bisakah aku memintanya lagi?" Ucap jimin dengan mata yang nanar dan pipi yang mulai memerah karena terlalu banyak minum
"Kenapa tidak" sambil menuangkan wine ke gelas Jimin Jungkook juga menuangkannya ke gelas miliknya
"Kau tau" ucap jimin di sela meminum wine nya sedangkan jungkook hanya memandang nya
"Aku mempunyai kekasih dan aku sangat mencintainya tapi..tapi wanita jalang itu hanya mencintai uang ku saja hiks" beberapa tetesan air keluar dari mata indah itu dan jatuh di pipih yang mulai memerah
Namun segera pria itu menghapus nya dan tertawa dengan nada yang di campur hisakan
"Sudahlah lupakan!kalau aku boleh tau apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jimin seraya menolah kearah jungkook
"Aku pria penghibur" ucap nya ketus dengan wajah datar sedangkan Jimin hanya terdiam sambil menatap wine yang ada di hadapannya
"Kau ingin mencobanya?"
"Mencoba apa?" Heran pria mungil itu
"Bermain dengan ku"
Jimin bukan lah orang yang bodoh yang tak paham apa yang dimaksud dengan jungkook. Pria itu mengajak nya bermain dalam tanda kutip melakukan hal sex
"Berapa perjam?" Percayalah Jimin tidak sadar apa yang baru ia katakan terlalu banyak minum membuatnya kehilangan akal sehat
"Untuk mu ku beri diskon"
"Deal" akhirnya dua anak adam itu berjabat tangan lalu pergi meninggalkan bar dan menuju hotel terdekat
Sesampainya di hotel kedua pria itu memuaskan hasratnya masing-masing.
