Pria itu terduduk lemas di atas kursi dengan tali yang melingkari badan mungilnya,wajah cantiknya lembam bibir ranumnya pucat serta lengan putihnya lecet-lecetTiba-tiba mata bengkak itu terbuka sedikit demi sedikit yang ia rasakan sekarang tenggorokan nya benar-benar kering seperti gurun pasir
"A..air" gumam jimin,ia merasa tak punya tenaga sedikit pun bahkan untuk bicara itu saja perlu perjuangan
Mata pria mungil itu perlahan-lahan terbuka menampilkan sang ayah dan eomma dengan keadaan memprihatinkan lengan mereka diikat keatas sedangkan lututnya menyentuh lantai
Terkutuk lah orang yang memperlakukan jimin dan kedua orang tuanya seperti ini
Jimin mencoba melepaskan tali yang melingkari tangan mungilnya seraya berteriak dalam diam memanggil sang eomma dan appa
Namun dewa keberuntungan saat ini sedang tidak bersamanya badan nya yang mungil dan lemas tidak bisa bergerak sama sekali
"Akhirnya kau bangun park Jimin" tiba-tiba muncul suara entah dari mana namun Jimin tak asing dengan suara tersebut
Hentakan kaki itu semakin terdengar seakan datang kepadanya,jimin yang tak punya tenaga lagi hanya diam sambil menunduk
"Terlelap selama 2 hari,waktu yang cukup lama buat ku untuk segera menyiksa mu" dengan kasar nya orang itu menjambak rambut Jimin kearah belakang sampai membuatnya terkejut
Bagai tersambar petir di siang hari betapa terkejutnya jimin melihat orang yang menarik rambutnya adalah orang yang pernah ia bayar karena telah menghibur nya
"J..jungkook!?"
"Kau terkejut park Jimin?" Jungkook memperkuat jambakan nya
Jimin yang merasa tak sanggup lagi hanya pasrah seraya menahan rasa sakit
"Lihat itu baik-baik,siapa orang yang ada di depan mata mu Jimin!,,ya dia orang tua mu,HAHAHA" suara tawakan itu sangat menakutkan
Jungkook melepaskan jambakan nya pada Jimin dan berjalan kearah kedua orang tua Jimin
"Lihat betapa malangnya kedua orangtua mu" perlahan-lahan Jungkook mendekati orang tua Jimin, sedangkan jimin yang sudah tak sanggup apa-apa hanya menatap sedih
Tanpa aba-aba Jungkook menendang punggung tuan Park dengan sepatu mahal nya
"Aahhhkk" teriak tuan Park"Appah..hiks" Jimin benar-benar kesakitan namun tak ada yang lebih menyakitkan selain melihat orang tua nya di perlakukan seperti itu
Jungkook yang tak kenal ampun terus-terusan menendang punggung tuan Park seakan manusia yang tak punya hati
"K..ku m..mohon hentikan hiks.." isakan kecil Jimin tak terdengar oleh Jungkook seakan iya menutup rapat-rapat telinga nya
Jungkook terus-terusan menendang punggung tuan Park,lalu Jungkook berjalan kearah jimin dan berjongkok di hadapan nya
"How baby,do you like that?"
Jimin hanya bisa menangis terisak-isak menahan rasa takut dan sakit yang datang bersamaan
"Namjoon bawa dia kemari" ucap jungkook tanpa menunggu lama-lama namjoon yang dari tadi berdiri di depan pintu langsung pergi dan kembali lagi membawa seseorang
"Kemari" ucap jungkook
Orang yang di Bawa namjoon tadi hanya pasrah sambil menunduk berjalan ke arah Jungkook sampai akhirnya dia benar-benar berada di samping Jungkook dan di hadapan Jimin
Betapa terkejutnya Jimin saat melihat orang yang ada di depan nya adalah orang terdekat nya
"S..Suga Hyung?" Lirih pria mungil itu
Suga hanya bisa diam dan menunduk dan tak melihat wajah jimin sedikit pun
"Selamatkan aku hyung ku mohon selamatkan aku" teriak Jimin sambil meronta-ronta di bangku
Brugh
Karena terlalu banyak bergerak jimin terjatuh di lantai dengan bangku yang menyatu dengan badan nya
Pria pucat bernama Suga itu hampir saja menghampiri jimin kalau saja jungkook tidak menahan nya dengan isyarat tangan
"S..Suga hyungg t.. tolong" Jimin terus-terusan meminta tolong keapada Suga sedangkan Suga hanya bisa terdiam seraya menunduk seakan tak sanggup melihat Jimin seperti itu
Jungkook memberi isyarat kepada Namjoon seakan menyuruh nya mengambil sesuatu
Benar saja Namjoon datang dengan membawa koper sedang bewarna hitam yang ternyata isinya ada uang "berikan padanya" ternyata uang itu diberikan untuk Suga
"Terimakasin min yongie berikan mu aku bisa menemukan mereka" ucap Jungkook sambil mengeluarkan senyuman licik nya
Yongie hanya menunduk seraya memegang koper yang berisi uang itu "saya pergi dulu tuan" ucap yongie lalu pergi meninggalkan ruangan gelap itu
"Suga Hyung..!!! Kenapa kau tega pada ku..hiks.. apasalah ku hyungie ahhh" teriak Jimin namun Suga tak menghiraukan nya dan tetap berjalan keluar ruangan
TBC
Hai cantik² nya aku sorry baru update cause ada sedikit problem dan juga makasih buat kamu² yang semangati aku❤️ sekali lagi maaf ya bikin kalian nunggu lama bangeettt ಥ‿ಥ
Pokonya i luv bertubi² ʕっ•ᴥ•ʔっCmrynPotter
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy (Kookmin)
FantasyJangan pernah bermain dengan perasaan! [Kookmin] [Jikook] [BxB]