"surat"

60 10 0
                                    

Menangislah saat hatimu terasa sesak seperti ada sesuatu yang tak mampu lagi diucapkan oleh bibir. Bukan karena kelu untuk berbicara, tapi karena mereka tidak selamanya menjadi pendengar yang baik.
Biarkanlah air mata yang bercerita tentang hal-hal yang sangat menyedihkan. Karena air mata dapat mengingatkanku pada kesalahan-kesalahannya yang tidak ingin aku ingat lagi.

Namun kali ini, biarlah aku meluapkan segala rasa kesal dan amarahku pada tulisan ini. Biarkanlah aku memaki-maki diriku sendiri, karena jika aku meluapkannya kepada orang lain, rasa kesal itu tidak akan pernah ada habisnya. Karena hanya dengan ini semua rasa dapat tersampaikan.

Hal yang lebih membuatku menyesal adalah betapa bodohnya aku yang melewatkan banyak kesempatan yang sangat disayangkan.

Aku yang tidak bisa menjaganya dengan baik, aku yang selalu, selalu, dan selalu membuatnya marah kepadaku. Aku yang tidak pernah bisa berterima kasih atas segalanya.

Aku menyesal pada diriku sendiri, terlalu bodoh untuk membiarkan sesuatu yang hampir tergenggam. Namun jika mungkin ada kesempatan pada esok hari, aku hanya ingin bertemu layaknya kita pada saat pertama kali kenal, SO EXTRAORDINARY.

At least, i did my best. I tried my best, i gave you my best..

Kamis, 05 Maret 2020
By D

curhatan kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang