Di manakah...
Engkau berada...
Sahabat lama yang ku tunggu...Terdengar kencang alunan sebuah lagu dikamarnya. Sengaja ia tinggikan volume HPnya, agar suasana keheningan malam menyatu dengan sempurna. Berkali-kali ia menekan wajahnya ke bantal sembari meneriakkan kata "Arrghh" dengan hebat. Tak mengerti mengapa ia begini sekarang. Padahal hanya sebuah pesan singkat yang kembali teringat setelah sekian lama ia lupakan.
"Gue pergi."
Singkat, padat dan jelas. Menusuk cukup dalam ke hatinya. Pening sesak yang ia rasakan. Terus berusaha menahan air matanya agar tidak menetes. Jari jemarinya mengepal keras dan siap untuk ia adu dengan benda disekitarnya.
Kreett...
Terdengar suara pintu kamarnya di buka. Ia langsung mematikan lagunya dan duduk bersila dengan memajang senyum terbaiknya.
"Mama ganggu yaa?"
"Ngga kok, ma." Jawabnya riang.
"Ada apa?"
"Ngga ada apa apa, ma."
"Kalo ada apa apa, cerita ke mama." Ucap mama sambil mengusap rambut anaknya itu.
"Iyaa ma, aku gapapa kok."
"Yaudah, sholat isya dulu gih, sekalian nanti makan dulu, mama udah siapin nasi goreng special buat kamu."
"Oiyaa aku lupa hehehe, iyaa ma abis ini aku sholat, tapi nanti aku makannya dikamar aja yaa,"
"Yaudah nanti mama bawain."
"Makasih mama yang cantik." Katanya sambil tertawa kecil.
Mama menjawab dengan senyuman manis sambil menutup pintu kamarnya. Ia kembali merebahkan tubuhnya. Memejamkan matanya sekejap. Lalu bangkit dan menuju kamar mandi.
Sejujurnya ia tak pernah merasakan hal sehancur dan sekecewa ini. Ia terus menerus menyalahkan dirinya. Menyesali semua perkataan yang pernah ia lontarkan.
Padahal, tidak semua masalah bersumber dari dirinya. Ini cuma kesalahfahaman antara ia dengan sahabat lamanya. Kecemburuan terhadap sahabatnya yang begitu besar tertanam dalam dirinya. Sebab dirinya mulai perlahan tak pernah lagi diperhatikan sejak saat itu, Karena hadirnya sosok yang begitu berarti bagi sahabatnya itu. Yaaa, seorang pacar.Padahal, Mereka pernah berjanji akan selalu bersama dalam keadaan apapun. Punya kabar baik ataupun buruk, mereka akan saling bercerita. Semua dijalani bersama tanpa ada yang mengganggu. Mungkin, perjanjian itu sudah tak ada artinya lagi. Semua telah hilang. Tak pernah terbayang akan berakhir seperti ini. Hanya bisa berharap semoga sahabatnya akan datang kembali. Walaupun sekedar menanyakan kabar. Lebih-lebih bisa bercengkerama lagi. Dan mungkin kata terakhir yang ingin ia ungkapkan adalah,
Aku rindu semuanya....
Hallo sahabat🙌
Selamat datang di rumah inspirasi ku..
Aku baru aja gabung di wattpad beberapa bulan yang lalu dan ini adalah cerita pertama kuSemoga kalian suka dan terkesan yaa..
Aku minta support dari kalian karena aku masih perlu belajar untuk membuat cerita🤭
Silakan beri kritik yang baik dan saran yang menarikNote : aku minta maaf banget bagi kalian yang udah baca part pertama cerita ini karena aku baru banget tau tentang pembuatan prolog ini. Mohon dimaklumi yaa hehehe.
Oiya, sahabat atau pacar akan update setiap minggunya. Jadi, pantengin terus yaa sahabat
Salam hangat dari cikiberZ
![](https://img.wattpad.com/cover/214276997-288-k952496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat atau Pacar?
Teen FictionSeseorang memang butuh yang namanya sahabat, tapi ia juga butuh seorang kekasih yang berarti di dalam hidupnya. Yang menjadi sosok menakutkan ialah ketika seseorang itu diberi pilihan untuk memilih, antara sahabat atau pacar. Lebih baik kehilangan s...