Bab I : Hari Pertama, Kesan Pertama

132 13 5
                                    

"Huuft" .. dengus kecil yang keluar dari mulut Syno menandakan dirinya kesal karena besok pagi adalah hari pertama ia masuk sekolah lagi setelah sekian lama ia menikmati libur panjang sehabis lulus dari masa SMPnya. Kini, ia telah terdaftar sebagai murid baru disekolah terbarunya, SMK Wijaya Sakti dan masuk di jurusan Multimedia.

"Hmm, SMK yaa? Apa gue milih jurusan yang tepat? Apa orang-orang disana akan baik sama gue? Guru-gurunya lebih galak apa ngga yaa?" Keluhnya.

Syno Saiko,
Anak laki-laki pertama yang terlahir dari keluarga sederhana. Tak seperti anak laki-laki pada umumnya, usianya memang hampir beranjak 16 tahun dibulan Desember esok. Namun, kelakuannya masih saja suka menyendiri dan tidak mau bergaul dengan orang banyak. Padahal, mulai besok ia harus belajar lebih terbuka agar bisa berbaur dengan teman barunya disekolah yang baru tentunya.

"Arghh lebih sakit ditinggal pergi oleh sahabat daripada ditinggal oleh pacar."
Kata-kata itu tiba-tiba mengelilingi isi kepalanya. Syno punya banyak pengalaman yang buruk soal persahabatan maupun percintaan di masa SMPnya. Karena itulah, ia lebih memilih untuk menyendiri daripada harus mengalami kembali kejadian yang sama dengan masa lalunya.

"Ahh masa bodo, gue harus datang lebih pagi biar dapet kursi dibelakang terus gue duduk sendiri." gumamnya.

~|~

Azan subuh sudah berkumandang. Tak seperti biasanya, Syno yang biasanya bangun jam 3 pagi, sekarang masih tertidur nyenyak dikasurnya.

"SYNOO! BANGUUUNN! UDAH SUBUH! AYAH UDAH KEMASJID TUH!" lengkingan suara mamanya dari arah dapur langsung menusuk ke telinga Syno.

"IYAA MAA SYNO DENGAR!" Saut Syno yang masih belum mau membuka matanya.

"OOIYAA, gue harus berangkat pagi." Sadar Syno dengan niatnya semalam dan langsung masuk ke kamar mandi.

"Woy bang, gue dulu yang mandi!" Sambar adiknya, Raka aditya.

"GA! Gue duluan! Gue mau berangkat pagi!" Jawab Syno.

"Ahh rusuh lo!" Saut Raka sewot.

Memang seperti biasa, setiap pagi mereka selalu saja berebut kamar mandi. Mamanya pun bingung harus menegur dengan cara apalagi supaya mereka bisa damai untuk pagi ini saja.

15 menit kemudian, Syno sudah selesai menunaikan sholat subuh dan memakai seragam sekolahnya. Karena ini hari pertama, ia masih memakai seragam SMP lamanya.

"Okey siap" Ucap Syno sambil meminum susu yang telah dibuat mamanya.

"Udah siap semua? Ngga ada yang ketinggalan? Jaketnya jangan lupa dipakai" Ingat mamanya.

"Iyaa udah ma, ngga ada. Yaudah, Syno berangkat dulu yaa ma, yah, Assalamu'alaikum" Jawab Syno sambil mencium tangan mama dan ayahnya

"Iyaiya, Wa'alaikumussalam, hati-hati dijalan yaa" jawab mama dan ayah.

"Woy, gue jalan duluan" Kata Syno pada Raka.

"Yoo,hati-hati lo" jawab Raka.

Syno berangkat ke sekolah menggunakan motor kesayangannya. Setelah mesin motornya menyala, ia langsung melaju dengan pesat. Jarak ke sekolah sekitar 5 KM dari rumahnya, jadi ia hanya butuh sekitar 10 menit saja untuk sampai di sekolah.

Setelah sampai di sekolah, ia melihat sekeliling sekolahnya masih sepi dari orang-orang. Yang terlihat hanya seorang satpam sekolah sedang menikmati teh panas sambil memakan gorengan di pos satpam. Syno pun langsung menaruh motornya di parkiran sekolah.

"Assalamu'alaikum pak" tegur Syno.

"Wa'alaikumussalam, eh ada murid baru yaa, silahkan masuk" jawab pak satpam

Sahabat atau Pacar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang