Bab II : Hari kedua, mencoba bersama

55 9 3
                                    


Hari ini Syno datang ke sekolah lebih pagi. Entah mengapa ia begitu semangat untuk memulai hari di sekolah barunya. Mungkin, karena kehadiran sesosok wanita yang membuat dirinya terkesan ketika pertama kali bertemu. Setelah memarkirkan motornya diparkiran, ia langsung menuju ruang kelasnya.

"Yap, mungkin kali ini emang gue yang pertama datang ke kelas." ucapnya

Syno menaruh tasnya di atas meja dan langsung membuka HPnya untuk bermain game sambil memakan roti yang dibekali mamanya. Tanpa ia sadari, ruang kelasnya telah dipenuhi teman-temannya. Ternyata Mereka masih belum puas dengan sesi perkenalan kemarin, sehingga mereka saling bertanya-tanya lagi pagi ini. Tapi tidak dengan Syno, ia hanya melirik sebentar ke arah mereka dan kembali fokus dengan gamenya.

"Pagi, bro." Tegur Joni yang baru datang ke kelas. Syno hanya menganggukkan kepalanya. Joni merasa heran, kenapa teman sebangkunya ini sangat irit bicaranya. Ia mencoba mengajak Syno berbicara lagi.

"Bro, gue minta rotinya yaa?"

Syno hanya menggeser tempat makannya ke arah Joni.

"Buat gue semua, nih? Okelah kalo begi-"

Prakk....

Tangan Joni langsung ditepis menjauh dari tempat makan itu.

"Eh kodok! Ngapa sih?!" Joni terkejut.

"Hahaha gitu doang kaget, Iyaa buat lo semua rotinya, tapi gue ambil satu lagi, gue baru makan satu kampret!" Ucap Syno terkekeh.

"Huh, bilang dong." Kesal Joni sambil mengelus dadanya pelan. Syno hanya tersenyum kecil sambil memakan rotinya.

"Ini dia, saatnya isi tenaga pagi, emang rezeki anak sholeh ngga akan kemana-mana," kata Joni bergairah lalu menggosokkan kedua telapak tangannya searaya tak sabar ingin menyantap hidangan sedap pagi ini. Dengan kecepatan super kilat, ia mengambil satu roti dan langsung mengarahkannya ke dalam mulut. Tapi,

"Eittss, gue minta." Sambar Clara langsung mengambil roti yang hampir masuk ke mulut Joni. Syno terkekeh lagi melihat Joni yang plonga-plongo kebingungan. Joni mengerucutkan bibirnya sambil memajang wajah kesal ke arah Clara. Yaa mau bagaimana lagi? Dengan berat hati, Joni merelakan satu rezeki paginya diambil oleh Clara.

"Makan deh situ, gue masih punya banyak, wlee," kata Joni sambil menjulurkan lidahnya ke arah Clara. Syno menggeleng-gelengkan kepalanya lalu kembali fokus dengan gamenya. Dengan penuh penasaran, Clara ingin melihat apa yang dilakukan Syno pagi-pagi begini dengan HPnya. Pasalnya, Syno sangat serius menatap Gadgetnya itu, sampai-sampai ia tak peduli dengan sekitarnya. Dengan perlahan Clara mencoba mengintip dari arah atas layar HPnya Syno.
"Ohh, game online." Kata Clara. Ia hanya menaikkan pundaknya heran, lalu duduk dibangkunya dan mengeluarkan sebuah buku beserta pulpen dari dalam tasnya. Ia tau, hari ini pasti akan banyak guru yang akan masuk ke kelasnya untuk memperkenalkan diri dan berbagi info tentang sekolah ini, karena hari ini adalah hari kedua masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS). Tak lama kemudian, bel tanda masuk kelas berbunyi. Semua murid langsung menuju tempat duduknya masing-masing dan bersiap untuk melakukan aktivitas pagi ini.

~|~

"Okee guys, ada yang ingin ditanyakan lagi?" Tanya Fina, Ketua OSIS di sekolah ini yang berbicara di depan kelas Syno.

"Ngga ada, kak" jawab seluruh murid.

"Hmm okee deh, jangan lupa yaa, sehabis istirahat kedua besok, agenda kita adalah melihat penampilan dari Ekskul-Ekskul yang ada di sekolah ini. Jika kalian tertarik untuk bergabung ke salah satu Ekskul tersebut, kalian bisa langsung menghubungi ketua Ekskulnya atau juga bisa daftar ke aku, nanti aku yang data, oke?" Lanjut Fina.

Sahabat atau Pacar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang