Pertemuan...

13 2 1
                                    

Buuuukkk....
suara pukulan terdengar sangat keras hingga membuat nafisha terkejut, Nafisha menghampiri sumber suara tersebut.

" Astaghfirullah..... Heyy kalian... Berhenti...." bentak Nafisha, namun dari suara Nafisha tk ada seperti nada mengamuk

Dan salah satu preman menoleh dengan cepat ke arah yang bersuara lengking itu

" Apaan lo..? Jangan ikut campur " bentak salah satu preman yang terlihat sangat kesal karena di teriaki seorang gadis

" Kalian itu mainnya keroyokan, kalo kalian cowok cobak lawan man to man " ucap Nafisha mengancam

" jangan ikut campur lo "

Tanpa basa-basi Nafisha langsung melambungkan pukulan mautnya ke salah satu preman dan membuat preman itu jatuh tersungkur.

" Jago juga lo " terkejut salah satu preman sembari memberikan senyuman smirknya

Nafisha za Ibrahim adalah wanita 17th yang lihai dalam ilmu bela diri taekwondo, biarpun orangnya kecil, namun jurusannya lebih besar dari badanya, hanya dalam 5 menit Nafisha sudah menghajar 8 preman dengan babak belur.

" Awas lo ya... Gue bakal balas dendam " ucap preman sebelum meninggalkan Nafisha dan laki-laki itu

Nafisha menghampiri laki-laki yang di hajar preman tadi

" Kamu baik-baik saja..? " tanya Nafisha khawatir

" Hmm kirain cewek imut kayak lo itu gak tau yang namanya battle " ucap laki-laki tersebut

" Apaan sih kamu it..!! Bukanya berterimakasih malah mengejek...
Lagipula kamu itu laki-laki kogg mental cewek "

"E enak aja lo..! Gue hanya....... " terbata-bata menjawabnya

" Hanya apa..? Hanya gak tau yang mau ngelawan..? Ya iyalah kamu gak tau yang mau ngelawan, kamunya saja mental cewek "

" Enak aja lo "

Laki-laki yang masih merasakan sakit, berusaha menggapai tangan perempuan berkerudung merah itu, namun Nafisha mengetahui maksudnya segera menghindar dan menundukkan pandangannya, tanpa kata-kata Nafisha meninggalkannya.

" heyy lo.. Tunggu.. Gue Arya... " teriak Arya supaya Nafisha kembali menolong untuk membantunya berdiri

Nafisha tak mengubris panggilan Arya dan terus melanjutkan langkahnya, Nafisha berusaha menghindari bersentuhan dengan laki-laki yang bukan muhrimnya kecuali sangat terpaksa, Arya bisa berdiri sendiri tanpa harus di bantu olehnya

***

Dengan wajah yang lelah, kesal, dan marah Nafisha memasuki rumahnya. Zahra selaku ibunda Nafisha sangat heran dengan wajah anaknya yang tak karuan,zahra pun menghampiri Nafisha

" Kenapa kamu sayang ? Kog lesu seperti itu? " tanya zahra sembari membelai kepala anaknya

" Tidak papa bunda, hanya saja barusan Nna bantuin orang, tapi orangnya tidak tau berterima kasih "

Nna penggilan sayang orang terdekat untuk nafisha

" Hmm Nna sayang..! Ngebantuin orang itu jangan minta balasan "

" Iya Bunda Nna tau, tapi kan Nafisha manusia biasa yang ingin di hargai setelah membantunya " rengek Nafisha

" Emang siapa yang kamu bantuin..?"
Tanya bunda Za penasaran

" Dia itu cowok songong bunda, gak tau berterima kasih " kemarahan Nafisha semakin membludak

" Sudah-sudah sana kamu mandi pas salat isya gih, bau tau.. Kan kamu barusan taekwondo "

Setiap malam mimggu Nafisha selalu latihan bela diri taekwondo di tempat Black Rose Club

" Iya bunda, tapi Nna yang mau salat lagi pms "

" Hmm pantesan kemarahanya kayag harimau " ejek bunda Za

" Hmm bunda... Sudahlah Nna mau mandi " rengek Nafisha

~•••••••••••>>>•••••<<<•••••••••••~

Minggu pagi Nafisha melangkahkan kaki menelusuri perumahan yang tertata rapi, setiap langkahnya Nafisha menikmati udara yang menurutnya sangat sejuk sembari melupakan kejadian yang dialaminya semalam, namun langkahnya terhenti ketika melihat laki-laki yang dia tolong.

" Iisshh " keluh Nafisha

Arya menghampiri Nafisha dengan gaya cool nya

" Sendirian aja nenk..? " sapa Arya

" Apaan sih kami itu.. Pegilah sana.. "

Arya yang menatap Nafisha dengan heran karena selama ini Nafisha lah yang bersikap acuh kepada dirinya

" Lo tuh...! Kebanyakan cewek langsung senneng kalo gue ajak bicara sama gue, eeh lo cueknya minta ampun. Mau minta diperhatiin lebih sama gue? " tanya Arya yg merasa kegantengan

Tak bisa dipungkiri, Arya adalah idaman para kaum wanita dari segi fisik. Badan tinggi, berkulit putih pucat, berlesung pipi di sebelah kiri, dan di tambah wajah manisnya tak heran apabila Arya mempunyai banyak mantan dan juga penggemar wanita yang gak kehitung.

" Apaan sih kamu itu, jangan anggap saya sama dengan perempuan di luar sana " nada tinggi Nafisha

" Iishh marah nenk..? Lagi pms ya..? "
Ejek Arya

" Kamu tuh ya..!! "

" Ganteng? Udah banyak yang bilang gitu sampek gak ke hitung "

Dengan kemarahan Nafisha meninggalkan Arya tanpa berkata, Arya hanya bisa tertawa kemenangan setelah mengejek Nafisha .

Sesampai di rumah Nafisha terus saja memikirkan kejadian yang baru saja ia alami dengan tanpa henti .

" Kenapa yaAllah... Kenapa Nna selalu marah apabila bertemu dengan laki-laki yang bernama Arya itu "

" Oh jadi laki-laki itu namanya Arya "

" Bunda..! Sejak kapan bunda ada si sini? " tanya Nafisha dengan terkejut

" Bunda sudah ada disini dari tadi, tapi kamunya saja ngelamun "

" Masak sih bun? "

" Hati-hati Nna awas jatuh cinta loh "
Ejek bunda Za

" Apaan sih bunda "

" Ingat Nna, jangan terlalu benci nanti jatuh cinta "

"Issh bunda, apa hubungannya kan Nna cuman marah bukan benci "

" Iya hubung-hubungin aja, kog repot"

" Bunda ini, sudahlan jangan bahas dia "

Bunda Za dan Nafisha sangat akrab bahkan mereka terlihat sangat akrab, bahkan mereka tidak terlihat seperti ibu dan anak melainkan seperti kakak beradik, memang tak bisa dipungkiri wajah bunda Za yang awet muda membuat orang Pangling dengan mereka berdua .

>>>>>bersambung

#TBC
#maklumin y pertama kali buat soalnya jika ad slh comen aj y 😊

ku pantaskan diriku untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang