"Bunda, aku ingin kerumah uncle Jhonny" Rengek Mark, semenjak kejadian seminggu yang lalu Haechan sama sekali tidak muncul dihadapannya dan Mark berfikir kalau Haechan sudah pulang kerumah
"Kenapa dadakan Mark?" Tanya Jaehyun yang sedang memberi salep dileher Mark, kalau kalian tanya apakah leher Mark sudah membaik. Jawabannya belum, hanya bentolnya saja yang hilang dan menyisakan merah yang masih melekat dileher putih Mark
"A-aku kangen Ecan" lirih Mark, ia sangat kesepian tidak ada Haechan. Walaupun Jisung, Jeno, Renjun dan Chenle masih menemaninya bermain dirumah.
"Ditemani Kak Jihyun mau?" tawar Chaeyon, karna kejadian seminggu yang lalu. Jihyun memutuskan menunda melakukan sesi ketiga karna kondisi Mark yang sempat down karna bingung akan keadaan sekitar,
Dan Jihyun akan menunda sesi ketiga sampai Mark benar-benar sehat.
"Enggak bunda! Mark takut"
"Takut kenapa?"tanya Jaehyun yang sudah selesai mengobati leher Mark.
"takut kalau Jaemin berantem lagi sama Ecan" penjelasan Mark membuat keduanya diam tidak mengerti.
—
"Uncle~, Markeu didepann" Mark memencet bel sambil berteriak, tak lama pintu terbuka dan menampilkan Doyoung dengan kacamata bulat yang menurut Mark sangat tampan.
"Doyoung hyungg~" Mark langsung memeluk Doyoung dengan semangat kemudian menarik tangan Doyoung pergi kehalaman belakang untuk bermain bola.
"about Haechan..." Jaehyun memulai percakapan, sebenarnya ia tidak ingin menanyakan ini. Tapi karna ada kesempatan kenapa tidak?
"Haechan belum pulang sekolah" balasan Jhonny membuat Chaeyon dan Jaehyun mengkerutkan dahinya.
"M-maksudnya?"
"yaa, Haechan sedang sekolah. Sebentar lagi pulang" jawab Wendy.
"Tentang rak boneka itu?" tanya Jaehyun, pasalnya sang kasir bilang bahwa Haechan sudah meninggal tertimpa rak boneka.
"About that...., bukan Haechan yang tertimpa. Tapi Hachan" balas Jhonny, dan itu membuat Jaehyun maupun Chaeyon kaget.
"Jhonny, maaf aku tidak tahu kalau Hachan sudah ti-"
"No! Aku sengaja tidak memberi tahu kalian, karna waktu itu kalian berada dicanada untuk merawat Mark yang baru lahir. Right?" pernyataan Jhonny membuat hati Chaeyon terenyuh, bagaimana bisa mereka tidak memberi tahu hal sepenting itu.
—
Cklek
"Mommyy~, Ecan pulang" Pemandangan pertama yang Haechan lihat ketika membuka pintu adalah seorang anak kecil berkulit putih sedang menatap dirinya sambil tersenyum
"Haechannn, aku kangenn" Anak kecil yang berada didepannya langsung memeluk dirinya, sontak ia kaget dan mendorong anak kecil itu hingga tersungkur
"Ck, kau siapa sih? Main peluk-peluk saja" Sinis Haechan sambil membersihkan bajunya, Doyoung yang melihat itu langsung membantu Mark berdiri sambil menasihati Haechan
"Chan! Gak boleh gitu, kamu kayak gak pernah diajarin sopan santun" Kesal sudah Doyoung atas prilaku adiknya yang sangat dingin ini.
Mark yang melihat itu hanya diam sambil mengelus sikunya yang memerah akan dorongan Haechan.
—
Semua sudah berkumpul diruang tamu terkecuali Haechan dan Doyoung yang berada dikamar karna perintah Wendy. Sedangkan Jhonny dan Jaehyun berada didapur untuk menyiapkan makan malam.
"Mark, pasti bingung ya?" tanya Wendy, yang ditanya hanya diam menunduk sambil memainkan jarinya.
Mark pikir, kedatangannya kesini hanya sia-sia. Pasalnya ia disambut dengan tidak baik oleh Haechan.
"Mark, look at this" Wendy menunjukan sebuah foto anak kecil dengan wajah yang sangat mirip sedang tertawa didalam foto itu.
"I-tu Ecan?" tanya Mark dengan suara pelan, Wendy hanya mengangguk atas pertanyaan Mark.
"Yes, they are twins. This is Hachan and this one is haechan" ucap Wendy sambil menunjuk foto tersebut.
"Kalau Hachan yang sering Mark lihat dirumah, kalau Haechan yang tadi mendorong Mark" jelas Wendy sekali lagi karna terlihat dari wajah Mark yang tidak mengerti.
"Dimana Hachan?" tanya Mark menatap kearah Wendy.
"Mark mau ketemu Hachan? Besok ya, kita ketemu Hachan" balas Wendy, yang mendapat anggukan dari Mark.
-
Setelah Makan malam, anak-anak sudah tertidur ditemani Jhonny dan Jaehyun
menyisakan Chaeyon dan Wendy yang masih berbincang.
"Dulu, Haechan dan Hachan sering menukar nama mereka untuk menjahili orang. Aku jadi ingat betapa lucunya mereka dulu" Wendy bercerita betapa lucunya sang buah hati ketika menukar nama Mereka untuk mengelabui orang.
"Lalu, mereka suka nama itu. Jadi Hachan merubah namanya menjadi Haechan dan Haechan sebaliknya" lanjut Wendy.
Chaeyon yang mendengar curhatan Wendy tersenyum dan mengingat betapa lucunya si kembar itu.
Kemudian Chaeyon menceritakan tentang kecelakaan wisata sekolah yang hampir merengut nyawa sang anak,
"Jeno kecelakaan dan Aku tidak berani memberi tahu Mark kalau adiknya sedang koma" ucap Chaeyon memandang lurus kedepan.
"Rasanya aku ingin memberi tahu Mark kalau adiknya sedang koma, tapi hatiku bilang jangan. Karna Mark bisa saja down dan sakit" pengakuan Chaeyon membuat Wendy merangkul bahu Chaeyon dan menyemangatinya.
"don't be sad, I know you have to do your best for Mark" ucap Wendy mencairkan suasana.
Dan tanpa mereka sadari ada Mark yang mendengar ucapan sang bunda tentang adikknya
𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍...
•buat yang belum paham
☞ Hachan dan Haechan itu anak kembar, waktu Mark nemuin anak kecil dirak boneka itu sebenernya Hachan {tapi Hachan ngenalin dirinya sebagai Haechan}Seperti yang Wendy bilang tadi, mereka suka nuker nama buat jahilin orang. Dan itu kebawa sampe Hachan jadi arwah :/
•Kenapa Jihyun ngelarang Haechan buat dibawa kerumah?
☞ karna Jihyun kira, yang meninggal itu Haechan. Jadi Jihyun ngelarang Mark buat ngebawa Haechan {Jihyun salah informasi, karna waktu itu Jhonny nelfon sambil ngerap :/}Ralat: Chaeyon bukan Jihyun
•Mark tau gak kalau mereka kembar?
☞Jawbannya Engga, karna Mark emang gak dikasih tau sama Chaeyon dan Jaehyun.Dan baru tau mereka kembar pas aunty Wendy ngasih tau dirinya.
•Kapan Hachan meninggal?
☞ 2 Tahun setelah lahir, aku gak tau ya kalau udah beda alam itu bisa tumbuh atau engga. Tapi dicerita ini aku bikin mereka tumbuh :)Kalo masih belum paham boleh tanya, nanti dijawabb 👌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ʜᴀʟᴜsɪɴᴀsɪ - ᴍᴀʀᴋ ʟᴇᴇ
Conto' 𝖢𝗈𝖻𝖺 𝗍𝖾𝖻𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍𝗆𝗎 𝖺𝗄𝗎 𝗂𝗇𝗂 𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺, 𝗁𝖺𝗇𝗍𝗎 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗁𝖺𝗅𝗎𝗌𝗂𝗇𝖺𝗌𝗂𝗆𝗎? ' 𝗋𝖾𝗏𝗂𝗌𝗂 on.