The Runners

48 12 9
                                    

"hosh...hosh...hosh"

Graaaww!!!!

"Aaakhhhh...."

"Tolong!!!!"

Disebuah lorong yang gelap seorang gadis sedang dikejar oleh makhluk aneh tinggi besar. Tidak ada orang lain di dalam lorong tersebut,gadis itu sendirian. Hening, makhluk yang mengejar gadis itu sudah tidak terlihat lagi. Namun saat gadis itu berbalik badan, makhluk setinggi sekitar 2 meter itu sudah berada di depan nya dengan cakar panjang. Dipunggungnya terdapat bola mata besar dan wajahnya hampir tidak terlihat karna minimnya penerangan. Makhluk itu pun meraung dan mengarahkan cakar panjangnya

Graaawww!!!!

"Aaaaakkkhhh!!!!!!!!!"
"Z-97 sudah tersadar dok"
"Berikan bius lagi"
" Tapi,Jantung nya tidak berdetak dengan stabil dok"
"Kalau begitu, antar dia keruangan isolasi, pastikan dia sudah dibius. Jangan sampai dia melukai rangers lain nya."

Blaam
.

.

.

.

"Kau yakin Carl ini rumah nya?" Tanya Morgan.
" Setahuku waktu mengantarkan Zoey rumahnya memang disini" jawabku sembari tetap melihat rumah berwarna putih di St,Maple 2. Komplek perumahan orang-orang kaya di bagian kota Todcaster.

.Ding dong

.Ding dong

.Ding dong

Krieet..

"Maaf,siapa?" Tanya seorang wanita berusia sekitar 40an keatas dengan tampang bingung. Rambutnya pirang dengan sepasang mata coklat. Seperti nya ini Ibu Yohanna.

"Kami teman Yohanna, lebih tepat nya ini adik teman nya dan--"

"Yohanna tidak ada"

Blamm

"Haa?? Kita di usir kah?" Tanya Jack.
"Sepertinya iya." Sahutku

"Pencet lagii" kata Morgan.

.Ding-dong

.Ding-dong

.Ding-dong

"Pergilah atau ku telpon polisi" sahutnya dari dalam.

Kami berempat saling bertatapan, maksud kami kan tidak berniat jahat.

"Maaf kami ingin menanyakan sesuatu"
Teriak Rover.

"Kubilang pergi atau ku telpon polisi" teriak nya dari dalam.

"Wanita itu sudah.." Jack memutarkan jari telunjuk nya ke arah telinga, memberi isyarat untuk orang gila.

"Kali ini aku setuju dengan mu Jack" Rover dan Jack saling memberi tos.
Kami pun meninggalkan rumah itu dengan perasaan kesal. Kesal karna tiba-tiba di usir.
"Apa rencana mu selanjutnya Carl? Apa kita pulang?" Tanya Morgan.

"Kita sudah jauh-jauh kesini, dan pulang tanpa membawa hasil!! " Rover kecewa.
Begitu juga aku, Morgan dan Jack.

"Hei ayo mampir ke situ,Toko Ice cream"
Ajak Jack.
"Yah aku juga haus dari tadi, kalian bawa uang?? " Tanyaku.
"Ah aku lupa" pekik Morgan.
" Tak apa kali ini aku yang traktir semua" ajak ku.

"Wooohoooo" mereka melompat kegirangan sambil merangkul bahuku
.
.
.
"Jadi apa rencana selanjutnya?"
Tanya Morgan kembali.
"Aku rasa kita harus menunggu Yohanna keluar"
"Kau yakin dia akan keluar setelah kita datang, mungkin saja ibunya melarang" jawab Rover sambil memakan ice cream cokelatnya.
"Mungkin. Entahlah" sahutku.

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang