Monkey Head

51 11 9
                                    

Drap..
Drap..
Drap..
Gadis itu berlari kencang sepanjang lorong, makhluk itu terus mengejar dengan cakar panjang ditangannya.

"Grawwrr!!"

Zret..!! Cakaran itu mengenai lengan sebelah kirinya, darah mengucur dengan deras,gadis itu berteriak meringis kesakitan.

"Uuhh...akkkh!!"
niiiiiit------

"Uhuk-uhuk hosh..hosh..hosh"

"Masih seperempat ini belum selesai kenapa dia sudah terbangun"

"Masih seperempat ini belum selesai kenapa dia sudah terbangun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter itu mengecek pupil mata gadis tersebut.

"Detak jantungnya tidak stabil mungkin dia cidera di sana dok" sahut seorang suster.

"Antar ke ruang isolasi, sebentar lagi jam makan." Dokter itu berlalu pergi.

Gadis yang setengah sadar itu dibawa oleh seorang suster ke sebuah lorong menuju ruangan yang terlihat seperti jajaran kamar asrama,ruang isolasi.

Gadis yang setengah sadar itu dibawa oleh seorang suster ke sebuah lorong menuju ruangan yang terlihat seperti jajaran kamar asrama,ruang isolasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalian sebaiknya jangan dekat-dekat, dia berbahaya." ucapnya lalu membanting pintu.

Blamm

"Hei..kau baik-baik saja??" Sapa seorang gadis berambut merah itu.
"Kau tidak mendengar apa yang suster itu bilang. Dia berbahaya Six" sahut seorang lelaki tinggi yang terlihat seumuran.
Mereka semua seumuran termasuk gadis yang baru masuk ruang isolasi di lengan nya tertulis Z-97.

"Kurasa dia normal saja seperti kita, bahaya dari mana nya" sahut gadis berambut merah itu.

Didalam ruangan itu terdapat lima orang remaja. Mereka semua berbaju sama, putih bersih dan di punggungny/a tertulis
"Property of orphan"
tapi hanya gadis itu yang memakai kalung leher seperti kalung peliharaan anjing. Di tengahnya terdapat pahatan kepala monyet yang terbuat dari batu zamrud.

Gadis itu terbangun lalu ia terlihat kebingungan. Lima orang remaja itu mundur perlahan sambil menatapnya.

"Aa..aku dimana?" Tanyanya serak.

Tak ada yang menyahut mereka semua hanya menatap nya. Gadis berambut merah itu ingin menjawab namun ditahan oleh laki-laki tinggi tadi.

"Five aku rasa dia tidak berbahaya" sahut lelaki berambut pirang.

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang