Jatuh

7 1 0
                                    


Selangkah demi selangkah kuinjakkan kaki menuju sekolah, yaa!! Aku yakin ini hari yang beruntung dari sebagian hidup ku,, hahahahaha aku tak yakin dengan itu semua. Pasalnya aku selalu tak pernah seberuntung teman teman sekolah ku yang memiliki kedua orang tua mreka, yap dan pastinya sangat menyayangi mereka

Yap jangan berfikir bahwa aku tidak punya orang tua. Aku mempunyai nya hanya saja mereka berpisah dan sejak saat itu aku tidak pernah menganggap mereka ada, mereka pergi meninggalkan ku..

Sejak kecil aku tinggal bersama nenek ku. Yah kurasa itu menyenangkan sekali . Disayang tapi sudah seminggu ini sejak kejadian itu nenek menjadi sakit .Berobat? Haha itu bukan type kami, kami tidak memiliki uang. Jadi dengan bahan2 tradisional lah yg membantu nenek ku untuk menyembuhkan sakitnya.

Ahhhh  cukup2 .. namaku Aranda zahra.  Yap aku sekolah di SMANPUH ( SMA negri sepuluh ) aku duduk di kelas 2 SMA. Hari ini aku berangkat kesekolh seperti biasa nya..

"Haha menyedihkan sekali hidup ku, aku selalu dibully"

Seketika aku terjatuh karena aku tidak melihat lubang di area trotoar itu
"Akhhh,,,, sakit sekali . Bagaimana ini aku tidak bisa sekolah dengan kondisi seperti ini"
Seketika ada yang mengulurkan tangannya. Dan ternyata

"Hei?? Bagaimana kau ada di lubang seperti ini? Apa kau terjatuh? " tanya orang asing itu

"Ahh iya.. aku jatuh saat aku tidak melihat jalan , dan bagaimana ini aku tidak bisa bersekolah dengan keadaan seperti ini" aku mulai menangis

"Haha kenapa kau menangis?? Itu sangat lucu,, mari kubantu" pemuda tersebut mengulurkan kembali tangannya padaku
"Iya terima kasih.. oiya nama ku Aranda zahra, panggil saja zahra" aku menggenggam uluran tangannya
"Hei oh ya namaku Rundana noval . Orang akrab memanggil dana"

"Hehe baiklah." Aku sudah terbebas dari lubang jahat itu . Sekarang aku hanya tinggal membersihkan seragamku
" seragam mu kotor.  Lebih baik kau tak usah sekolah dulu" ucapnya
"Hah?? Apa? Tidak.. aku sudah capek berjalan lebih dari 2 kilo meter dan dengan gampang nya aku balik lagi kerumah. Hei yang benar saja" aku protes
" bu-bukan begitu. Aku hanya memberi tahu, oiya ngmong2 kau bersekolah di mana? " tanya dana
"Hmmm... aku bersekolah di SMANPUH" jawabku

"Benarkah?? Aku juga bersekolah disina. Tapi bagaimana bisa aku tak mengenal mu" heran nya

" wahhh iya.... hehe wajar saja karna aku jarang keluar kelas. Oh apakah kau seletingku?" Tanya ku dengan ria

"Yah apa kau kelas 3?? Aku sudah kelas 3 " tutur nya
" oh wajar sekali kau tak mengenalku. Aku baru kelas 2.. jadi aku akan memanggil mu kakak" ucap ku kecewa
"Haha baiklah baiklah.. ayo aku akan mengantarmu pulang"

" bagaimana bisa? Sedangkan kau akan sekolah. Aku tak mau merepotkan orang hanya karna kesalahanku" ucapku

"Tidak apa apa. Lagian aku tidak ingin sekolah hari ini. Ayo naiklah" perintahnya padaku untuk segera menaiki motornya
"Ahhh baiklah.. maaf merepotkan"

"Tidak.. ini menyenangkan sambil berkeliling" ucapnya

"Hahaha kau ini ada2 saja"






Begitulah pertemuan kami..

Beberpa menit kemudian kami sudah sampai ke kediamanku .yah rumah nenek tentunya

"Apa ini rumahmu? " tanya nya dengan tatapan yang sulit ditebak
"Tentu.. ini rumah nenek ku aku tinggal bersama nenekku, apa kau ingin masuk dulu? " ucap ku

"Ahh benarkah? Tentu.."
Lalu kami masuk ke rumah yang bisa dibilng tidak pantas dihuni lagi , oh iya pantas saja tadi dia menatap ku seperti itu..

"Hei maaf karna rumah ku ini.. apa kau risih dengan suasana rumah ku? " aku pun bertanya padanya
" aish tidak tidak..  ini rumah yang sangat berbeda yang pernah kutemui.. ini sangat antik... semua barang antik tertata rapi.. oh apa kau yang merapikannya?" Ucapnya lagi

" ya tentu saja aku yang merapikannya.. duduklah aku akan mengambil minum untuk mu"

"Baiklah" katanya

Lalu aku mengambil air putih.yah hanya air putihlah yang tersedia disini.

"Maaf hanya ada air putih. Apa tidak apa apa?" Aku bertanya padanya yang sedari tadi tersenyum melihat foto kecil ku
"Ya tentu tidak apa apa,, heiii bagaimana kau bisa semenggemas kan ini .. apa kau terlahir untuk membuat orang gemas padamu?" Ucapnya sambil memuji ku

Tentu saja pipiku merona " hahahah benarkah? Aku tidak berfikir bahwa aku seperti itu." Ucapku mengalihkan resensi nya

Dia tertawa kembali sambil menunjukkan gigi kelinci nya padaku .. wah itu membuat nya semakin lucu

" aku akan ke kamar nenek sebentar" ucapku

"Tentu" dibalas anggukan olehnya

Saat berada di kamar nenek

"Hai nek.. apakah kau sudah memakan makanan hari ini? " ucapku sembari mengelus tangan nenek
"Ya aku sudah memakannya nak.. hei bagaimana kau ada disini? Apa kau tidak sekolah? Apa kau membolos? " tanya nenek

"Aish bagaimana aku bisa membolos.. aku tidak sekolah karna seragam ku kotor.. aku tadi terjatuh nek." Jawabku

"Apa kau tidak apa apa? Apa yang sakit? Aku ingin melihatnya." Khawatirnya
"Hahahah nek... ini sudah biasa bagiku.. jangan terlalu mengkhawatirkanku berlebihan nek " ucapku
"Bagaimana bisa aku tidak mengkhawatir kan mu.. kau ini cucuku satu2 nya nak.." pernyataan nenek membuatku tertawa
"Ya aku tau itu... bahkan setiap hari kau mengecek keadaan ku.. aku tau itu nek.."

" hahha kau ini.. tapi bagaimana bisa kau sampai kerumah secepat ini?" Nenek bertanya padaku
"Oh iya aku tadi diantar oleh kakak kelas ku. Dia juga menolongku tadi saat terjatuh."

"Benarkah? Baik sekali dia..  apa dia disini? " kata nenekku
"Yah tentu nek... iya aku mengajak nya mampir dulu.." ucapku

"Yasudah kalau begitu temui saja dia dulu.. nanti dia menunggu lama karna kau disini " kata nenek
"Baiklah.. jaga dirimu nek" aku mencium kening nenek ku sebelum pergi ke ruang tamu..

Sun Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang