Chapter 1

42 3 0
                                    

Senin, 6 Januari pukul 07.00 AM

  Saat pagi di luar rumah Neva sudah ada banyak penggemar beratnya, dan kebanyakan penggemarnya itu adalah lelaki.

  Bagaimanapun Neva tidak bisa menghindar karena dia sudah ada jadwal untuk ke perusahaan toko antik di pusat kota.

"Haloo.."
-Ucap Neva dengan senyuman manisnya

"Nevaaa.. Tolong tanda tangan buku ini untukku"
-Penggemar 1

"Neva, tolong foto bersamaku"
-Penggemar 2

"Teman-teman, maaf saya sedang ada urusan.. Saya minta maaf ya, mungkin lain kali saya bisa bertemu dengan kalian lagii.."
-Neva

"Ooh gitu ya, yaudah gpp kok Neva.."
-Penggemar 1

"Iya gpp kok Neva, mungkin lain kali kita bisa ketemu lagi yaa.."
-Penggemar 2

"Iyaa, saya permisi"
-Neva

----------------

  Neva akhirnya berangkat menuju perusahaan toko antik yang sudah di jadwalkan.

30 menit kemudian akhirnya Neva sampai di perusahaan itu.

"Selamat pagi, nona Neva Selvator"
-Direktur utama 

"Selamat pagi"
-Ucap Neva dengan dingin

"Silakan duduk, nona Neva"
-Direktur utama

"Ya, terima kasih"
-Neva

"Tolong tunggu sebentar, anak saya masih belum datang. Mungkin sekitar 5 menit lagi ia akan datang, mohon menunggu"
-Direktur utama

"Begitu ya, kalau begitu siapakah anak bapak ini?"
-Neva

"Dia adalah CEO perusahaan ini"
-Direktur utama

"Baiklah"
-Neva

"Tidak perlu menunggu lagi, Marvin sudah datang"
-Anak Direktur utama

"Marvin, jangan bertindak tidak sopan. Tamu kita sudah datang."
-Direktur utama

"Maaf, perkenalkan namaku Marvin Castiello"
-Ucap Marvin dengan mengulurkan tangan untuk berjabat

"Tidak apa. Nama saya Neva Selvator"
-Ucap Neva dengan dingin, sambil mengulurkan tangannya juga

  Marvin sedikit ternganga melihat kecantikan dan kharisma yang ditunjukkan Neva.

"Maaf, bisa tolong mulai rapatnya?"
-Neva

-----------------

  Setelah rapat itu selesai, Neva akan pergi tapi dihadang oleh Marvin yang ingin berbincang dan enggan untuk berpisah dengan Neva.

"Neva, tunggu.. Tolong jangan pergi dulu"
-Marvin

"Maaf, ada apa?"
-Neva

"Bolehkah kita berbincang sedikit lagi?"
-Marvin

"Baiklah, mari ke taman samping"
-Neva

  Saat di taman samping perusahaan.

"Itu.. Apakah kamu keberatan jika aku berbicara dengan memanggil diriku dengan nama sendiri?"
-Marvin

"Tidak, jadi silakan bicara dengan caramu"
-Neva

"Terima kasih karena sudah mengerti"
-Marvin

"Neva, Neva pakai make up?"
-Marvin

"Tidak, saya tidak suka memakai benda berbau aneh"
-Neva

  Sebelum bicara seperti itu, Neva sudah bisa membaca pikiran Marvin yang tidak menyukai make up karena baunya. Jadi untuk menjalin hubungan yang baik, Neva sengaja bicara seperti itu.

"Neva beneran ga suka? Marvin juga ga suka, soalnya baunya aneh kan?"
-Marvin

"Iya, baunya.. Aneh"
-Neva

"Neva mau ga jadi temen Marvin? Marvin seneng bisa kenal sama Neva"
-Marvin

"Ya, saya juga senang bisa kenal dengan Marvin. Mulai sekarang kita teman"
-Neva

"Yyeeyy.. Terima kasih, kalau begitu mau Marvin antar pulang?"
-Marvin

"Tidak, saya bawa mobil sendiri."
-Neva

"Begitu ya, baiklah. Hati-hati Nevaa.."
-Marvin

  Neva berbalik menuju keluar gedung dan menaiki mobilnya yang diparkir.

--------------

Sampe sini dulu yaa.. Baca chapter selanjutnya

Jangan lupa comment and vote buat author ya..😉

Queen Of VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang