STRAY KIDS LOVE STORY✔

[Seungmin] Buku

"Kim Seungmin, segeralah bersiap. Keluarga Choi akan datang sebentar lagi!" Teriak seorang wanita paruh baya.

Tidak ada jawaban dari sang anak.

"Cepatlah bersiap dan segera turun dari kamarmu! Dan tinggalkan buku-buku tak jelas itu!" Ucapnya lagi, kemudian melanjutkan kegiatan nya yang tadi tertunda.

"Hah? Apa? Buku tak jelas katanya? Huh benar-benar tak tau cara menghargai karya orang lain. Untung saja kau ibuku. Kalau tidak sudah aku balas perkataan mu," gerutu pemuda yang bernama Kim Seungmin ini.

"Dari pada harus bertemu dengan keluarga Choi itu lebih baik aku pergi ke perpustakaan kota. Kan hari ini jadwalnya buku-buku baru datang" kemudian ia mengganti pakaian nya.

Ia kini sudah ada di depan gerbang perpustakaan tempat ia biasa nongkrong.

Dan segera berjalan memasuki nya.

Beberapa waktu sebelum nya..

Kim Seungmin sudah mengganti pakaian nya dengan sweater berwarna abu-abu, celana jeans putih, sepatu kets warna abu-abu bergaris putih, tak lupa dengan kaca mata bulat yang wajib ia pakai ketika akan ke perpustakaan.

Ia mengunci kamarnya, kemudian dengan hati-hati lewat jendela. Dan terus menuju halaman belakang rumahnya.

----

"Eumm.. di mana ya? Kata petugas perpustakaan tadi ada di sekitar sini" gumam seorang gadis sembari menelisik satu per satu buku yang ada di rak perpustakaan itu.

"Ah ini dia" gadis itu senang karena menemukan buku yang di maksud. Namun seketika ia murung.

Pasalnya, letak buku itu di rak paling atas, dan dia tidak terlalu tinggi untuk menggapai buku itu.

Untung saja dia melihat kursi kecil. Dia menaiki kursi itu dan segera mengambil buku yang di maksud.

Namun naas, kursi yang dinaiki nya sedikit oleng dan membuatnya terjatuh kebawah.

Ketika dia membuka mata, dia tidak merasakan sakit sama sekali. Malah dia melihat presensi seorang pemuda tampan di hadapannya.

"Untung saja" ucap pemuda itu

"Eum..m..makasih ya" gadis itu membungkukkan badannya

"Sama-sama. Emang tadi mau ngambil buku apa, sih? Sampe naik kursi segala" tanya pemuda itu

"Ini" gadis itu menunjukkan buku yang ia pegang.

"Legenda dan sejarah di Korea"

"Kamu suka membaca buku seperti ini?" Tanya pemuda itu.

"Tentu saja. Aku sangat tertarik dengan legenda-legenda dan sejarah di Korea yang belum pernah dibahas oleh orang lain. Kenapa?"

"Aku juga suka membaca buku ini. Dan aku percaya legenda-legenda itu nyata."

Gadis itu melongo mendengar penuturan pemuda itu.

"Kenapa? Mengapa kamu kaget seperti itu?"

"Aku pikir hanya aku saja yang mempercayai bahwa legenda itu benar adanya. Teman-temanku mengolok-olokku karena aku mengatakan bahwa legenda itu nyata." Jelas sang gadis

"Ternyata kita bernasib sama. Mama ku dan papaku juga tidak percaya bahwa legenda-legenda itu nyata. Bahkan mereka mengatakan bahwa percuma aku membaca buku-buku ini. Tidak ada gunanya"