Hari ini NK sudah berada di rumah,dan pastinya sudah banyak orang dirumah nya ini
"(Nam) ibu boleh gendong nggak?" Tanya bu mamut
"Nggak papa dong buk " kekeh NK sambil menyerahkan Freya kepada Bu mamut
"Waaah cantik banget sih Frey, turunan mana sih? Oh ibu tau pasti turunan NK kan, kalau turunan Iqbaal nggak begini nih bentukannya, pasti bakalan abstrak" kekeh Bu mamut
"Ih ibu kok ngomong kaya gitu? Masa Freya dibilang bukan keturunan aku sih?" Kesal Iqbaal
"Ibu bener tuh kalau keturunan Lo pasti hasilnya abstrak" kekeh rinrin
"Eh Lo diem aja aunty bo" kata Iqbaal
"Loh kok aunty bo sih?" Tanya rinrin
"Iya,artinya itu aunty keribo" kata Iqbaal sambil tertawa
"Eh nggak papa lah, kan gue suka nama panggilan yang antimainstream gitu"
"Yeu,orang mau ngejekin dia malah setuju" kata Iqbaal sambil memutar matanya kesal
"Kalau manggil ibu apa ya?" Tanya Bu mamut
"Hhhm? Gimana kalau oma mamut?" Solusi Iqbaal
"Eh,kamu mau ngejek ya?! Masa ibu di bilang Oma sih?!" Kesal Bu mamut
"Eh nggak kok Bu, bukan gitu" gugup Iqbaal
"Apa?!" Garang Bu mamut
Iqbaal memilih menggaruk tengkuknya kepalanya sambil menunduk
NK yang melihat itu lantas tertawa kencang
"Hahahaha....kena skak mat sama ibu, rasain"
"Ih yang bukanya dibantuin malah ketawa" kata Iqbaal sambil mengerucutkan bibirnya
"Ah udah ah udah punya anak satu juga masih ngambek juga" ledek NK
"Tau ah aku ngambek" kata Iqbaal sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain
NK menghampiri Iqbaal yang masih menekuk wajahnya
"Jangan ngambek dong, nanti kalau ngambek jelek loh" kata NK sambil mengelus pipi Iqbaal
Iqbaal tetap tak bergeming
"Yang, sayaaaaangg" kata NK lembut
"Kalau ngambek aku cium nih" ancam NK
Iqbaal langsung menatap NK dengan tatapan berbinar"Yaudah aku ngambek aja" kata Iqbaal semangat
"Nggak jadi lah,kan kamu udah semangat" kata NK santai
"Lah kok gitu?" Lemas Iqbaal
"Iya kan kamu udah nggak ngambek lagi" tutur NK
"Yaudah aku ngambek lagi" kata Iqbaal sambil memalingkan wajahnya lagi
"Yeu,jangan mau di cium (nam) nanti kamu kena rabies" celetuk pak mamut
"Iih bapak mah,tau ah Iqbaal makin ngambek" kesal Iqbaal
"Biarin aja (nam) bentar lagi juga baik sendiri" celetuk rinrin
Iqbaal menatap tajam rinrin
Dan ia beralih menatap NK dengan tatapan memohon
NK menaikan satu alisnya, seolah bertanya 'kenapa?'Iqbaal memajukan bibirnya seolah pertanda NK harus mencium bibir nya
NK sontak langsung membulatkan matanya
"Kamu gila ya?"kata NK melotot
Iqbaal langsung mengerucutkan bibirnya kesalNK menghela nafasnya dan langsung mencium pipi Iqbaal sekilas