Iqbaal berlari ke arah pintu masuk rumah sakit
"Tolong sus, istri saya sus, selamatin dia sus" kata Iqbaal sambil menaruh NK diatas brankar rumah sakit
"Bapak jangan khawatir ya, nyonya NK pasti selamat kok" dan suster itu langsung membawa NK ke dalam UGD
Ia langsung menjatuhkan diri nya dan menangis sekencang-kencangnya
Tak lama Ayah Herry dan papa Andhika datang dan langsung menghampiri Iqbaal
"Baal,kamu yang tenang dulu jangan kaya gini, gimana NK mau sadar kalau kamu kaya gini?" Kata ayah
Tak lama dokter yang menangani NK keluar dari ruangan UGD tersebut
"Gimana dok, istri saya baik baik aja kan?" Tanya Iqbaal tergesa-gesa
"Sabar baal" peringat papa
Dokter itu menghembuskan nafas nya
"Nyonya NK dia koma"
DEGH
seolah dihantam benda keras,jantung Iqbaal berdetak lebih kencang
"nyonya NK mengalami koma karena mengalami pembengkakan atau pendarahan jaringan otak. Pembengkakan yang terjadi pada otak membuat otak dalam tengkorak menjadi terhimpit dan otak mengalami tekanan yang cukup kuat. Hal ini menyebabkan oksigen yang mengalir menuju otak pun menjadi terhambat.
Kekurangan oksigen pada otak membuat kinerja otak terganggu. Menyebabkan otak tidak dapat mengeluarkan cairan maupun zat beracun keluar dari tubuh. Hal ini menyebabkan penggenangan cairan pada otak. Kondisi ini yang membuat seseorang menjadi koma namun masih hidup." Jelas dokter tersebut
"Kira kira berapa lama NK bisa bangun dok?" Tanya papa Andhika
"Heum, saya tidak tau pak, kalau gitu saya permisi"
"Boleh lihat keadaan NK dok?" Tanya ayah Herry
"Boleh pak tapi jangan banyak orang yang masuk"
Setelah mengatakan itu dokter nya pun langsung meninggalkan mereka
Tanpa basa basi Iqbaal langsung berlari keruangan NK
Ayah Herry dan papa Andhika melihat itu hanya menggeleng dan tersenyum miris
Iqbaal langsung menegang tangan NK dan menumpahkan tangisnya di sana
"NK ma-aaf, aku nggak bisa jagain kamu, hiks... Aku nggak becus buat jadi suami sama ayah NK.....MAAF...." Pekik Iqbaal
"Iqbaal kamu jangan kayak gini, kamu jangan lemah Iqbaal, kuatin NK jangan lemah iqbaal,jangan!" Semangat ayah Herry
"Iya Iqbaal jangan lemah, NK nggak bakalan pergi kok, dia masih disini jadi kamu jangan lemah!" Sambung papa Andhika
Iqbaal mulai menghapus air mata nya dan mulai tersenyum
"Makasih pah, yah, kalian ada saat Iqbaal lagi membutuhkan" kata Iqbaal dan memeluk ayah Herry dan papa Andhika
"Nah,kamu pulang dulu gih" kata ayah Herry
Iqbaal mengerutkan keningnya bingung
"Rumah? Kita kan nggak punya rumah yah""Oh iya ayah lupa,bukan rumah tapi hotel" kekeh ayah Herry
"Gih pergi dulu mandi" kata ayah
"Nggak mau, Iqbaal mau jagain NK disini" Keukeh iqbaal
"Yaudah kamu disini dulu,ayah sama papa mau ke hotel dulu,nanti balik lagi" Iqbaal hanya mengangguk
Setelah ayah dan papa Andhika pergi Iqbaal masih menggenggam tangan NK dan sekali kali mengecup nya