Dilanjut mungkin, apabila mencapai 3 digit vote
***Yerin menoleh, dan benar saja laki-laki mesum dan aneh yang mengejutkannya tadi tengah melambaikan tangan ke arahnya. Yerin ingin segera pergi dari tempat, tapi rangkulan cekatan laki-laki itu menghentikan niatannya.
"Maaf, tapi kami tidak melayani anak di bawah umur," ujar penjaga toko sembari memerhatikan Yerin kemudian memberikan menilai ke arah laki-laki yang merangkul Yerin.
Laki-laki itu tertawa, kemudian memberikan kartu identitasnya. "Tenang saja, Tuan. Aku bukan predator. Tunanganku sudah memasuki usia matang untuk menikah."
"Kau ini, Sayang. Bagaimana bisa kau melupakan tunanganmu ini?" Bisik laki-laki itu dengan nada sedikit mendesis, membuat sang penjaga toko memerhatikannya.
Sang penjaga toko kemudian memindai Yerin, tampak sekali gadis itu meminta pertolongannya, tapi sama sekali tidak ia indahkan. "Kim Taehyung?" Ujar sang penjaga toko memastikan nama laki-laki di depannya.
"Betul."
Penjaga toko kemudian mengambil beberapa kaset di depannya dan kaset Yerin, "Apakah pesanan Anda dan pesanan Nona ini akan disatukan, Tuan?"
"Ti--"
"Iya," sela Taehyung sembari memberi senyum kotaknya. Penjaga toko hanya menggeleng ketika melihat interaksi aneh antara Yerin san Taehyung. Tapi, sekali lagi ia sama sekali tidak peduli dengan dua orang itu.
Usai menyebutkan total harga pesanan kedua orang tersebut, Taehyung langsung membayarnya dan membawa Yerin pergi.
Yerin melepaskan genggaman tangan Taehyung saat mereka sudah berada di depan toko, dia kemudian merebut paksa pesanannya. "Berapa yang harus kubayar untukmu, Tuan Kim Taehyung?"
Alih-alih menjawab pertanyaan Yerin, Taehyung justru menggosokkan kedua tangannya, "Hujan."
"Maaf?"
Taehyung mendorong wajah Yerin untuk mengalihkan perhatian gadis itu ke luar, "Kubilang hujan, Nona Grey."
Yerin memanglingkan pandangannya, menatap Taehyung bingung dan hal tersebut membuat Taehyung menepuk keningnya.
"Kau tidak peka sama sekali ya, Nona Grey," komentar Taehyung.
Perkataan Taehyung membuat Yerin berpikir keras. Tidak peka? Hujan?
Tunggu!
Hujan, Taehyung menggosokkan kedua tangannya, berarti dia kedinginan. Kalau dia kedinginan, berarti dia butuh dihangatkan. Dihangatkan dengan ...
Yerin buru-buru menyilangkan kedua tangannya di depan dada, sementara Taehyung hanya mengangkat sebelah alisnya, menatap bingung gadis yang overreaction di hadapannya.
"Kau benar-benar mesum sialan!"
Taehyung hanya terdiam sebelum akhirnya angkat bicara, "Aku hanya bilang hujan, kenapa bisa aku mesum?"
Yerin berkutik, tidak bisa menjawab, membuat Taehyung menggeleng dan kemudian melanjutkan ucapannya, "Pinjami aku apartemenmu, aku akan berteduh di sana."
Mendengar perkataan itu, Yerin mengambil ancang-ancang, membuat Taehyung mengembuskan napas kesal.
"Aku tidak akan melakukan apa-apa. Hanya berteduh." Mendapati sorotan mata Yerin yang tidak percaya membuat Taehyung kembali melanjutkan ucapannya, "Kunci apartemenku dibawa kabur, puas?"
Mendengar hal tersebut, Yerin akhirnya melonggarkan otot-ototnya yang tegang. "Benarkah? Apakah kita perlu--"
"Tidak," Taehyung menjawab dengan cepat. "Satu jam lagi kunci itu akan berjalan dengan sendirinya ke apartemen dan membukakan apartemen untukku."
KAMU SEDANG MEMBACA
#10 OH ASSISTANT JUNG [JUNG YERIN-KIM TAEHYUNG]
FanficYerin bertemu dengan Taehyung di area tempat penjualan video dewasa. Yerin pikir itu adalah pertemuan pertama dan terakhirnya dengan Taehyung, tapi dia tidak menyangka bahwa dirinya akan bertemu lagi dengan Taehyung di kantornya, dengan laki-laki it...