4🌼

27 1 2
                                    

I'M BACK AGAIN!!!

Sebelum kalian lanjutin baca,

For your information ya guys!

Maaf banget gue baru muncul setelah sekian purnama dan sekian rembulan menghilang.

Sebenernya agak sedih sih kalo diceritain mah;(

Poko nya gue mau kasih tau kekalian kalo gue buat cerita ini itu beda dari konsep awal pas gue buat cerita raddesha di chap 1-3,karena jujur ajh ya gue ajah lupa alur nya gmna, ya jadi gini dah gw ubah sedikit,kaya nama nya si cowo itu gw ubah jadi RAGIL, agar memudahkan gue, dan judulnya juga berubah, yang awalnya RADESSHA skarang jadi RADDESHA.

Dan maaf juga kalo diwaktu yang akan datang nanti, gue slow publish ya guys, soalnya sekarang tahun akhir ajaran disekolah, jadi kuduuuuu fokus sama US dan UN:))

Semoga semua nya mengalir sebagai mana mestinya ya guys:*

Salam hangat
-nadhia_lz
🌼

__________________________

Randitanya nangis:(

Author pov

Entah kenapa, rumah dulunya menurut Randita itu tempat teraman, ternyaman, dan tempat terdamai dimuka bumi,namun kini menjadi tempat yang paling ditakuti oleh Randita sendiri.

Pasalnya setiap Randita baru pulang, pasti dia akan disuguhi pemandangan seperti ini, bukannya disambut dengan baik ini malah disuguhi dengan pertengkaran.

Bukan siapa-siapa yang sedang bertengkar, melainkan kedua orang tuanya. Entah sejak kapan cairan bening ini mulai keluar dari mata randita.

Bahkan hampir setiap hari kedua orang tua nya itu bertengkar hebat,  Randita pun tidak tahu apa sebab dari pertengkaran itu.  Tapi Randita sering mendengar ayahnya membicarakan tentang bisnis saat ia bertengkar dengan bundanya. 

"apa mungkin bisnis ayah sedang kacau? "tanya batinnya.

Batin Randita sudah muak sebenarnya atas semua yang dilakukan oleh kedua orang tua nya itu,tapi kini ia hanya bisa menangis dan bertanya-tanya saja dalam hati. 

Sampai satu kekuatan muncul dalam hati Randita,untuk segera melerai pertengkaran kedua orangtua nya itu dan menghentikan perdebatan yang tiada habisnya itu. 

"ayah!  Bunda!.. "
Teriak Randita,yang berupaya memberhentikan pertikaian mereka berdua, yang diteriaki pun menengok ke asal suara.

"kalian itu kenapa si? Randita bingung yahh!  Bunn! Selama ini Randita diam, tapi batin Randita sakit, kalau denger kalian setiap harinya kaya gini terus!!  Aku mau kalian jelasin semua nyaa! "titah Randita.

Suara yang awalnya keras kini semakin dingin, karena sudah terlalu banyak isakan yang dikeluarkan oleh Randita.

Salah satu dari kedua orang yang bertengkar itupun mengeluarkan suaranya.

"maafin kami nak, kami sebenarnya tidak mau kamu ikut kedalam masalah ini, tapi sekarang kau sudah tau, jadi ayah akan menjelaskannya. Kamu tau kan ayah itu dulu punya banyak bisnis nak? Kamu tahu kann? "

"iya aku tahu yah, tapi kenapa ini semua? "

"semua bisnis ayah bangkrut nak, karena berawal dari pinjaman uang ayah direntenir dan ayah belum mampu untuk melunasi nya, sehingga bunganya itu makin bertambah setiap tahunnya, sehingga kini ayah mnejual semua bisnis yang ayah punya untuk menutupi hutang ayah itu, tapi itu semua belum cukup nak, karena bunga nya itu sudah sangat besar. Jadi jika ayah gak bisa untuk bayar itu, ayah diancam akan dipenjarakan" suara isakan dari ayahnya itu sangat jelas saat menjelaskan semua nya tersebut. 

RaddeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang