part6 :istimewa

1.5K 97 5
                                    


Happy Reading!!!


Jimin terdiam selama perjalanan
Rose yg merasa bersalah pun juga hanya menatap punggung Jimin

Saat ada lampu merah
Rose dengan ragu memeluk punggung Jimin dan itu berhasil membuat Jimin terkejut
" Rose" ucap Jimin
" Hiks.. " rose terisak
Jimin yg merasa punggungnya basah pun melihat ke arah belakang dan melepaskan pelukan rose perlahan

" Ada apa?" Ucap jimin lembut
" Hiks..miane oppa hiks..oppa miane" rose terus mengucapkan kata maaf kepada Jimin
Membuat semua orang yg masih menunggu lampu merah itu melihat ke arah mereka

" Hey rose berhenti lah menangis kau akan membuat ku semakin sakit" ucapan manis dari Jimin itu membuat rose semakin kencang menangis
" Hiks...kau kesakitan gara² aku hiks.."
Karena tidak punya pilihan
Jimin pun memeluk rose
Mengusap punggung rose yg bergetar
" Aku tidak apa sungguh"

" Karena tidak punya pilihan Jimin pun memeluk rose Mengusap punggung rose yg bergetar" Aku tidak apa sungguh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Cukup lama mereka berpelukan sampai tidak menyadari kalau lampu sudah berubah

Tit..Trit..

" Lampu sudah berubah tuan nyonya jadi tolong segera maju" ucap salah satu pengendara

Rose dan Jimin merasa malu dan mereka mulai melaju kembali
Rose yg merasa di perhatikan menenggelamkan wajahnya di leher Jimin
Dan itu membuat Jimin terusik
Tapi akan dia tahan untuk rose

Sesampainya di rumah nasi Padang
Mereka makan dengan nikmat
Melupakan semua kejadian yg terjadi selama menuju ke mari

" Tet apa kau tidak makan?" Ucap rose yg pipinya menggelembung
" Melihat mu makan sudah membuat ku kenyang" senyum Jimin
" Paan sih lu" kata rose
" Tuhkan baru juga aku kamuan udah Lo gue aja" ucap jimin
" Emang gw pikirin? Engga ya" kt rose
" Dah ah yok pulang" ucap rose

" Gw mau beli martabak dulu di sana sekalian beli buat camer gw"
" Emang sapa?"
" Entar lu tau sendiri"


***


Sesampainya di tukang martabak
" Pak martabak pisang keju nya 2 kayak biasa" ucap Jimin
" Iya den "
" Eh rose lu pesen aja ntar gw yg bayar " kt Jimin
" Eh gapapa neh Jim?" Kt rose
" Iya lu pesen aja "
"Pak saya pesen martabak coklat nya satu "

" Eh rose gw kudu beli sesuatu buat mama gw, gw ke alfa dulu lu disini. Pak nanti saya bayar ko" kt jimin
" Iya den tenang aja ky sama siapa aja" kt tukang martabak

Jimin lari² kecil ke alfa sampai punggungnya tidak terlihat oleh rose

" Non " panggil tukang martabak
" Eh iya?" Kt rose yg sedikit canggung
" Non pacarannya den Jimin ya?" Ucap tukang martabak
" Eh eng...enggak" ucap rose yg malu disebut pacar Jimin
" Tapi setau saya den Jimin itu anti sama perempuan"
" Loh dia gay?" Rose setengah ga percaya
" Bukan non, tapi non itu istimewa soalnya dari kecil den Jimin ga pernah pacaran dan ga pernah bawa cewe ke sini, mungkin ini cuma kedai martabak tapi ini salah satu tempat favorit den Jimin, dan non ajhuma ini satu²nya yg Deket sama den jimin" jelas tukang martabak itu
" Nama saya rose saya masih muda ya pak" ucap rose sinis
" btw Da...dari mana bapa tau?" Rose yg merasa malu di kira pacar jimin
"Hehehe dulu saya tukang kebun di rumah den Jimin
Saya pindah karena ada pegawai baru tapi untungnya den Jimin nolong saya" ucap tukang martabak itu

" Pak udah jadi belum?" Kt jimin yang baru datang
" Udah den" ucap tukang martabak
" Yaudah ini buat bapak dan juga buat keluarga, mungkin ga banyak tapi insyaallah cukup buat seminggu" kt Jimin menyerahkan amplop berisi uang
" Yaaloh terima kasih den "

' ternyata Jimin baik walaupun nyebelin '
Batin rose yg mulai bangga pada Jimin

" Tet" panggil rose
" Ada apa rose?" Kt jimin
" Ayo pulang aku mulai kedinginan " ucap rose
Rose tidak bohong memang dia kedinginan

" Kau duluan ke motor aku ada di belakang"
Rose mulai berjalan tapi perutnya melilit membuat nya sedikit sakit

" ROSE!!" panggil Jimin
Dia memeluk rose dari belakang
" Kau tembus " bisik Jimin tepat di telinga rose
Rose membulatkan matanya

" Untung aku memakai jaket " ucap Jimin.
Jimin membuka jaket yg dia pakai dan itu membuat rose menjadi kebingungan.
" Jimin apa yg kau lakukan?ntar kmu kedinginan" Bisik rose
" Diam lah ini demi dirimu"
Rose yg merasa di perhatikan pun mulai terbawa suasana oleh kemanisan Jimin

(jadi ceritanya jimin itu pake kaos dalem sm jaket)

Di perjalanan Jimin mulai kedinginan
" Jimin kau kedinginan?" Ucap rose
Jimin tidak menjawab
" Jimin" rose memeluk Jimin
" Setidaknya ini akan membuat mu sedikit hangat
Ucap rose
Jimin yg diperlakukan manis oleh rose
Merasa senang dan menjalankan motor tak secepat tadi Ia ingin menikmati saat-saat bersama rose

Sesampainya di depan rumah rose
" Tet ayo masuk lah dulu " kata rose yg sedikit khawatir
" Apa kau mulai mengkhawatirkan ku rose?" Ucap Jimin sambil dibuat² menggoda
" Yah itu...., yah, begitu...... ah sudahlah kau benar benar" ucap rose salting
" Benar benar Tampan? Tentu saja" ucap Jimin kepedean yg memang menjurus kepada fakta:v

" Aih menyebalkan Sekali"
" Hahahaha baiklah ini sudah malam tidur lah rose dengan nyenyak bawa martabak ini dan nasi Padang ini" ucap Jimin

Jimin mengacak-acak rambut rose
Yang membuat rose mematung sesaaat



Jimin mengacak-acak rambut rose Yang membuat rose mematung sesaaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose mulai sadar saat Jimin pergi dari gang rumah nya
" Sepertinya aku mulai jatuh cinta " gumam rose





Guys jgn lupa follow,vote&comment^o^

Gomawo^.^

Ok see you next part♥

Pengganggu Tampan By Jirose❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang