Lee hye in benar benar malu apalagi setelah taeyong muncul tadi, wajahnya memerah. Jantungnya semakin berdetak kencang, hyukjae masih memeluknya dengan erat tanpa memberi celah sedikit pun.
"Kamu mau kan?" Bisik hyukjae
"Apaa boss? Aku bener bener gak ngerti" ucap lee hye in malu malu
"Menikahlah denganku? Jadilah ibu dari anak anakku, jadilah Ny hyukjae"
"Tapi.. ini terlalu cepat bos. Akuu.. akkkuu.. belum sepenuhnya melihat dirimu sepenuhnya bos"
Hyukjae membuka kancing jasnya dan mulai melonggarkan dasinya.
"Mau liat yang mana?" Goda hyukjae
"Aihh *menutup mata* bukan itu!"
"Hehe jadi gimana?"
"Beri aku waktu boss"
"Hm baiklah, berapa lama? Aku tidak bisa menunggu? Aku begitu menyukaimu lee hye in" ucap hyukjae
"Sebulan"
"Baiklah"
Lee hye in mulai memikirkan tawaran yang bossnya berikan. Sebenarnya dia juga menyukai hyukjae hanya saja dia memikirkan perasaan anak anaknya nanti.
"Kalo gitu, aku permisi keluar" ucap lee hye in
"Tunggu..
Cupp
Hyukjae mencium bibir lee hye in dengan lembut. Karna malu dia langsung tertunduk dan berlari keluar ruangan sampai menubruk taeyong yang dari tadi menguping pembicaraan mereka.
"Anjirrr otong kejedot" gumam taeyong
"Ehhh taeyong.. maaf" ucap lee hye in
"Hah? Iya gppa gppa" ucap taeyong gugup
"Ituu anunya gppa kan?"
"Hah? *megang otong* iyaa gppa"
"Yaudah aku permisi"
Lee hye in lari meninggalkan taeyong dengan sebelah sepatu ditangannya. Karna merasa keadaan mulai krisis dia berencana membicarakan masalah ini dengan kka dan adiknya.