-Aku akan menyusulmu
.
.
.
.
°°°°Hari ini hari yang melelahkan, Laura sedang latihan cheers, bukan, lebih tepatnya dance. Ia mati-matian mempelajari dance itu, yah.. tidak juga sih. Memang dasarnya dia kpopers berdarah seni kental, ia dapat mudah menghapal dan menciptakan koreo dance.
Sudah satu bulan ia mendekam di ruang seni, latihan,latihan, latihan. Itu yang hanya ia lakukan, tak ada lagi yang dipikirkannya.
.
.
.
.
."Besok hari keberangkatan kita menuju kompetisi, aku harap kalian bisa saling bekerja sama dan solid. Jangan melakukan hal yang aneh-aneh, untuk anak cheers, ibu dan bapak harap. Kalian menuruti apa yang kakak basketmu perintah dan larang, mengerti?"
"YA PAK" sahut mereka serempak.
"Baiklah, sekarang, para anak cheers akan menampilkan penampilan yang mereka latih satu bulan ini"
Aliran music bergema, Laura sebaik mungkin menampilkan yang terbaik, membuat peluh membasahi tubuh mereka. Power full dan mimik yang bagus membuat para anggota basket sekolah terpukau, sampai pada akhir lagu dimana gerakan Laura seakan-akan menembakkan senapan menjadi penutup yang sangat memukau, membuat para senior sekolah bertepuk tangan dengan ricuh.
"Bagus??" Tanya pendamping anak cheers pada basket yang menampilkan raut wajah kepuasan.
"YA ! BAGUS"
"Hot sekali bu.. gakuat saya"
"Laura pandangannya gakuat akak de.."
"Dedek Jojo kurang power full"
"Kompak-kompak, pasti menang ini mah"
Dan sahutan ricuh lainnya, membuat para cheers memandang puas. Hasil kerja mereka lumayan berhasil, tinggal menunggu penampilan asli mereka. Diatas panggung, mereka harus membakar panggung dengan power full mereka yang menggelora.
.
.
.
.
.
.Hari Yang ditunggu tiba, Laura dan kawan-kawan nya memasuki ruangan dan panggung. Menyisakan para basket yang mengatur strategi sembari memanfaatkan waktu yang ditunda untuk para cheers, penampilan SMA karya bakti dimulai. Tim Laura menampilkan yang terbaik, gebrakan kaki mereka membuat panggung dan meja juri agak bergetar, mimik wajah andalan Laura yang alami ditampilkan, center terbaik menampilkan aura kekuasaannya.
Penampilan berlangsung 5 menit, ditambah scene dance break dan teriakan yel-yel SMA serta tambahan suara gebrakan senapan yang mengagetkan para kru pengatur sound music. Menghasilkan tepuk tangan ricuh di seluruh stadion.
.
.
.
.
.
Laura berhasil menyabet kemenangan, ia masuk tahap seleksi sebagai anggota dance yang dibentuk untuk melanjutkan kompetisi di berbagai perlombaan, masing-masing sekolah hanya dipilih satu perwakilan. Menjadika Laura menangis tersedu, merasa bebas dari neraka dunianya. Menghasilkan pandangan iri dari member nya yang lain.Persetan menurut Laura, ini jalannya. Mau dia bagaimanapun tak akan ada yang bisa menghentikannya.
.
.
.
.
."Baiklah, disini, kita akan membentuk kelompok baru. Nama kelompok nya Bloody Blue Rose, yang akan dipimpin oleh saya, dan saya akan menyeleksi siapa yang pantas menjadi leader di grub ini" ucap choach
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISH ME PLEASE? || HIATUS
Fanfic"kau cantik, ingin berkenalan?" "Tidak hiks.. jangan kumohon!" "menungging lah sayang, aku akan membuatmu menjeritkan namaku" "Aku ini apa??.." LL . . "Aku terlalu berhasrat pada Uke cantik, meskipun aku wanita, aku terlalu buta akan pesona lelak...