Part.6

58 7 0
                                    

Hii🙂 apakah kalian kangen?
Aku sempet - sempetin bikin part ini di tengah - tengah tugas yang semakin lama numpuk loh. Hmm gimana kabar kalian? Semoga baik- baik aja. Stay Safe ya man teman😊 makasih juga loh buat kalian yang masih setia nungguin ini  dan selamat datang buat yang baru baca semoga betah dengan Author nya yang super sibuk melawan tugas sekolah:') seharusnya minggu kemaren aku Update tapi ceritanya malah ke hapus. Sial memang. Tapi semoga suka yaa. Selamat membaca😚


"Sebelum kau membunuh ku, aku yakan membunuh mu"

...

           Air mata terus membekas di pipi Jungkook tak kala melihat tubuh lemah Taeri yang berbaring di atas bangkar rumah sakit. Selang - selang yang membantu Taeri agar tetap bernafas masih menempel di tubuh nya. Sudah 3 kali Taeri harus menjalani Operasi pada bagian Jantung.

         Timah panas yang di tembakan oleh suruhan Yesong menembus dada Taeri dan seharusnya yang berada di bangkar itu Jungkook bukan Taeri. Itu karena kesalahan pria berbaju hitam yang membawa pistol malah menembak Taeri dan bukan lah Jungkook. Bahkan Yesong yang menyadari bahwa Taeri lah yang tertembak panik bukan main. Namun tak lama polisi segera datang dan mengepung tempat itu.

            Semua orang yang berada kabur termasuk Yesong dan sang penembak tersebut. berbeda dengan Jungkook yang langsung menghampiri Taeri dan memeluk nya. Darah terus mengalir dari dada Taeri. Beberapa polisi telah memanggil ambulan untuk membawa dua orang yang sekarang juga terluka parah.

          Disisi lain polisi terus mengejar para pelaku. Setelah pengejaran yang hampir memakan waktu dua jam lamanya polisi akhirnya menyatakan bahwa Yesong sang pelaku utama hilang dan berhasil kabur dari incaran polisi.

         Setelah kabar ini terkuak. BigHit langsung mengklarifikasi bahwa Jungkook dan Taeri telah menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit dan di jaga ketat oleh beberapa Bodyguard. BigHit juga meminta agar  Yesong segara di cari sampai ketemu. Berita mengejutkan ini langsung trending di beberapa televisi dunia. Para ARMY langsung membuat Hastag bahwa ARMY dan Jungkook atau pun member BTS lain nya akan saling melindungi.

         Para member BTS juga sangat sedih ketika tau bahwa Jungkook dan Taeri harus di rawat di rumah sakit. Jhope juga sangat khawatir dengan Jungkook yang sekarang terus kabur dari kamar rawat nya untuk menemui Taeri. Beberapa kali Jungkook telah di tegur oleh member lain. Bahkan manager Sejin juga terus mengomel agar Jungkook beristirahat total.

         "Noona bangun lah" lirih Jungkook. Rasanya melihat sang wanita tercintanya terbaring lemah ia merasakan sakit yang teramat. Seharusnya ia tak memulai ini dan seharusnya juga Jungkook tak mencintai Taeri. Pikiran nya kosong semua hal mengenai Taeri selalu berputar - putar di dalam otak Jungkook.

         Suara pintu terbuka menampakkan seseorang memakai jaket  berwarna putih dengan masker yang menutupi setengah wajah nya kini mendekat ke arah Jungkook. Melihat sahabat nya yang selalu menangis, berguming nama Taeri sangatlah miris. Namjoon menepuk bahu Jungkook dan memberikan sebuah kantung plastik berisikan makanan.

        "Makanlah dulu Jung. Jika kau ingin terus melihat Taeri kau juga harus makan" pria itu menarik selimut Taeri sampai dada nya. Jungkook menggeleng. Namjoon menghela nafas nya sudah ia duga dan percuma saja jika ia berbicara dengan pria keras kepala ini. Namjoon berjalan untuk membuka jendela agar udara pagi masuk kedalam kamar.

          "Polisi belum bisa menangkap pelaku utama. Namun beberapa budak nya itu telah diamankan" Namjoon masih menatap luar jendela.

         Jika ia mendengar tentang itu rasanya Jungkook sangat kesal. Apa lagi bayang - bayang bagaimana Yesong mencium Taeri waktu itu. Jungkook meremas kuat selimut yang menutupi tubuh Taeri. Jungkook bangkit dari duduk lalu mengambil jaket yang berada di atas meja. Namjoon yang melihat itu pun mengerutkan dahinya.

        "Kau ingin kemana?" Namjoon menahan tangan Jungkook.

       "Aku ingin menyelesaikan ini. Jika polisi tidak bisa menangkap Yesong aku yang akan mencarinya sendiri" tegas Jungkook.

       "Yesong? Ah, tidak Jungkook kau jangan gegabah. Bisa saja ia sedang merencanakan sesuatu" Namjoon sangat tidak suka dengan sifat Jungkook yang selalu sesuka hati tanpa memikirkan bagaimana kedepanya. Jungkook tak mendengarkan apa perkataan leader grup nya itu. Dan berjalan menuju pintu. Namun baru saja ia memuka pintu sebuah suara telah membuat Jungkook menghentikan dirinya. Suara yang selama ini ia rindukan.

        "J-jangan pergi Jungkook" lirih Taeri.

     "Noona!"

[ ]

      Taehyung kini sedang berada di tempat latihan dance. Ia sedang menunggu seseorang. Rasanya seperti ada yang kurang di tempat latihan ini. Benar. Jungkook.

     Taehyung jadi merindukan bagaimana ia sedang bertengkar kecil karena ia kalah bermain overwatch bersama Jungkook. Sampai - sampai Taehyung dan Jungkook di marahi oleh Suga karena menganggu waktu tidur nya. Tetapi sekarang Taehyung harus bermain game sendiri.

    "Anyeong"

      Taehyung menoleh ke arah pintu dan tersenyum. Taehyung mengisyaratkan agar seseorang itu untuk masuk kedalam dan duduk bersama.

    "Apakah aku lama?" Taehyung mengambil botol mineral dan memberinya kepada Miya. "Aniya, aku juga baru selesai latihan. Minumlah pasti kau haus"

   "Terimaksih" Miya akhirnya meminum air mineral tersebut. Sebenarnya kedatangan Miya ini untuk menceritakan bagaimana kejadian sebelum Taeri pergi.

    "Jadi, ceritakan lah" ucap Taehyung tak sabar mendengar awal mula kejadian tersebut. Sebenarnya Miya takut untuk menceritakan nya. Tetapi karena ini untuk bukti jadi ia harus menceritakan nya seditail mungkin. Setelah menceritakan semua nya. Taehyung berfikir keras. Siapa itu Yesong?

    "Bisakah kau memberitahu ku siapa itu Yesong dan ada hubungan apa dengan Taeri noona?" Miya terlihat gugup. Apakah ia harus memberitahu itu juga.

    "Yesong adalah mantan kekasih Taeri" Taehyung sangat terkejut.

     "Lalu? Kenapa Jungkook dan Taeri?--"

      Sebelum menyelesaikan perkataan Taehyung. Miya menggeleng tak tahu.
"Aku juga tidak tahu" Sekarang Miya menunduk untuk menyembunyikan air matanya yang mau menetes. Ia tak sanggup ketika melihat betapa banyak darah yang mengalir dari tubuh sahabatnya itu. Disaat kejadian penembakan. Miya juga berada di sana. Bahkan yang memberitahu bahwa Jungkook di culik adalah Miya.

Flashback

"Eonnie!! Ada apa ini, kenapa ia menangis?" Miya bingung ketika tiba - tiba Taeri berlari keluar dari Caffe dengan air mata yang keluar dengan deras.

"Ini kan-?"

Miya mendapatkan Handphone Taeri yang terjatuh dari dalam tas nya. Ia ingin memberi kepada Taeri namun Taeri sudah menghilang. Sebelum nya Miya hanya menggidikkan bahu dan menaruh nya di meja. Namun bunyi notifikasi terus berbunyi seakan Taeri tengah di teror oleh seseorang. Karena penasaran Miya pun membuka dan membaca beberapa pesan.

"Astaga!!" Miya menutup mulutnya. Ia tak sanggup melihat betapa hancurnya Jungkook yang sudah babak belur.

Miya bergegas pergi untuk memberitahu kepada member BTS dan pihak BigHit bahwa salah satu Artis nya sedang di culik.

Sesampainya di BigHit Miya meminta kepada penjaga yang berada di sana untuk memberi pintu masuk karena ini sangat genting. Penjaga sebelum nya tidak mengizinkan Miya masuk namun ketika ia memberitahu bahwa Jungkook dalam masalah akhirnya penjaga itu memberi masuk. Miya harus berlari dan menaiki lift agar ia cepat.

      Disaat ia telah sampai di tempat bertuliskan partice Room BTS ia pun segara masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Tentu semua yang berada di ruangan kaget. Suga kira ia saesang yang berhasil masuk. Manager Sejin yang melihat Miya pun menghampiri.

     "Jungkook, ia dalam bahaya!!"

...

Vote & komen
Khansamnnida
Salam dari Istrinya Jimin & Jaehyun😚

NOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang