#bagian 3;

35 12 0
                                    

Vote sebelum membaca

😇😇

Cafe

Vivi sudah bekerja selama 1 minggu ya masih dianggap baru karena ia dulu pernah kena di salah satu tempat dan ia di tuduh mencuri dan vivi di pecat dari pekerjaan lama nya.

Dan di sini lah vivi yang bekerja sebagai penghantar makanan
"Huh rame banget hari ini" keluh vivi
Salah satu cowo yang tinggi dan berparas tampan masuk ke cafe
Banyak para cewe yang menatap nya kagum, ya ia adalah farel.

Vivi melihat farel
"What kenapa harus ketemu dia lagi sih" rutuk vivi

Farel duduk di salah satu meja dan vivi pun datang untuk mencatat makanan yang akan di pesan

"Mau pesan apa?" Ucap vivi sopan

"Lah lo ngapain di sini" tanya farel

"Lo gak liat apa gue pake baju kek masih gak ngerti juga" ucap vivi dengan suara yang agak besar yang buat banyak yang melihat

"Gue naya aja kali lo malah ngegas" ucap farel
"Hus dasar" vivi yang mendengus
"Yaudah lo mau makan apa" ucap vivi
"Gue gak pesan apa apa gue mau minta wifi di sini" ucap farel santai

"Modal woi modal mending lo keluar dari sini banyak yang ngantri untuk meja" ucap vivi dengan suara besar

"Lo nyuruh gue sejak kapan ada orang yang berani nyuruh gue hah?" Ucap farel

"Sejak hari ini dan detik ini" ucap vivi sambil menatap mata elang milik farel

"Hmm menarik" gumam farel sambil memiring kan bibir nya

"Sejak detik ini lo di pecat" ucap farel santai

"Lah emang lo siapa hah" ucap vivi yang tak mau kalah

Farel pun memanggil yang menjadi pengurus cafe
"Maaf tuan ada keperluan apa"
"Pecat orang ini sambil menujuk vivi
Vivi terkejut akan omongan farel
"Vivi kamu di pecat"

"Pak jangan pecat aku pak ak butuh pekerjaan pak" ucap vivi dengan mata yang berlinang

"Maaf vi ini tuan nya yang nyuruh ia pemilik cafe ini" ucap bapak tersebut

"Maaf farel gue butuh pekerjaan ini" vivi memohon kepada farel

Ya vivi melakukan itu untuk membeli obat untuk mama nya

Merasa kasihan farel pun bilang
"Yaudah lo gak di pecat tapi ada satu syarat" ucap santai farel

Vivi pun langsung mendongak yang sedari tadi menunduk
"Apa apa?" Jawab vivi dengan cepat

"Lo jadi pembantu gue selama 1 bulan deal" ucap farel sambil mengulurkan tangan

Vivi pun berfikir panjang " bagaiman mungkin gue harus jadi pembantu nya yang berarti harus ketemu dia terus dong duh pusing
Ya tapi aku harus beli obat mama gue butuh uang "gumam vivi

"Gimana keberatan gak?" Ucap farel sambil mengakat satu alisnya

"Oke deal" ucap Vivi
Farel pun memiringkan bibir nya

"Oke setiap gue suruh lo di sekolah lo harus nurut" ucap farel

Vivi pun memutar ke dua matanya males
"Iya iya bawel" ucap vivi
"Ap lo bilang hah" ucap farel
"Gue bilang bawel lo pikun apa kek mana sih itu aja gak dengar" ucap vivi
"Di sekolah harus nurut"
"Bawel banget lo"

Sudah jam 07 30
Selesai pekerjaan vivi langsung mau menuju rumah nya ia biasanya pulang kerja naik angkot
Ia pun memanggil angkot  yang lewat
Saat mau naik angkot vivi decegat oleh farel

Bad boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang