Two

10 4 0
                                    

"jisoo-ya."paginya setelah selesai menyiapkan buku sekolah.

"ya ada apa?"jisoo keluar kamar sedikit berlari menghampiri kaka perempuanya yang terlihat repot menyiapkan sarapan pagi mereka.

"tolong bantu aku mengoreng telur,ini sudah siang kita bisa terlambat."

jisoo tersenyum miring memang dirinya bukanya anak tunggal,ia mempunyai kaka perempuan kim soo jin namanya dia wanita yang cantik,berkulit putih bagaikan susu dengan bola mata hitam yang indah,rambut coklat yang panjang.pantas saja banyak pria di sekolah mereka yang menyukainya dan mendekati jisoo hanya sebagai sebuah perantara agar bisa mendapatkannya.

"sudah?jika sudah cepat kita harus berangkat.".

"jisoo ya!"panggil jungkook saat dirinya di koridor akan pulang.

"nanti apa kau bisa memberikan ini pada soo jin eonimu?."ucapnya dengan menyerahkan sebuah buku.

gadis itu terdiam menatap jungkook dan buku itu bergantian.meremas sedikit telapak tanganya dan memejamkan mata untuk berfikir positif.karena sejak dua bulan lalu jungkook selalu menitipkan barang pemberian untuk soo jin padanya,dan itu semua mulai terasa aneh.

Jisoo megerutkan dahi melihat perubahan sikap jungkook yang mulai menjadi pelupa akan janjinya dan cukup diam.sebenarnya dia tidak mau mengungkit ini,tapi karena tentang perasaan juga jisoo tidak bisa menolak hal ini,semua dem jungkook asalkan pria itu tetap tersenyum.

Setidaknya menjadi sahabat yang baik untuknya bukanlah hal yang buruk,bukan?.

"jangan lupa kau berikan ya jisoo.janji?." dan jisoo hanya mengangguk setelah itu menatap jungkook yang mulai menjauh.

Jisoo menghempaskan tubuhnya di kasurnya sehabis pulang sekolah,lalu menatap kea rah jendela kamarnya yang melihatkan langit mulai mendung lagi.berjalan dari sekolah menuju rumahnya membuat tubuhnya lelah dan gerah lalu saat itu juga dirinya teringat buku yang jungkook titipkan untuk kakanya.

"eoni apa kau di dalam?."tanya jisoo saat berada di depan pintu kamar soo jin,dan tanpa lamapun soo jin membukakan pintu.

"ini kau mendapat titipan lagi dari jungkook." Ucap jisoo dengan menyerahkan buku itu pada soo jin.

"ah terima kasih."dan pintu tertutup meninggalkan jisoo yang terbinggung di depan sana.

Setelah meneriama buku itu soo jin mulai membuka setiap halaman halaman buku dan benar saja seperti biasanya,pria itu selalu menyelipkan sebuah surat di dalam buku.setelah membaca sis suratnya ponselnyapun tiba tiba bordering notifikasi pesan dan itu dari jungkook.

"noona sedang apa?apa sudah kau baca suratnya?."soo jin tersenyum membaca pesan itu.

"baru saja ku bacanya kookie.aku sedang mencatat materi tadi,lalu kau sedang apa?."

"seperti biasa sehabis latihan."balas jungkook.

"lelah?."tanya soo jin lagi,gadis yang selama ini jungkook sukai.

"lumayan."di sana jungkook pun tak kalah berbeda dengan soo jin sama tersenyum sendiri saat membaca pesannya.

"lalu bagaimana harimu tadi?." Gadis ini memang berhasil membuatnya tertarik sejak dua bulan yang lau,ketika melihat gadis itu bermain piano dengan indah saat tak sengaja dirinya melewati ruangan seni.dan saat itulah jungkook langsung menyukai gadis itu pada pandangan pertama,tak peduli seberapa banyak nanti pesaingnya.

Jungkook tak membalas pesan itu dan hanya memandang profil soo jin.tidak mudah untuknya jatuh cinta,karena ia buka tipe orang yang gampang berteman bahkan para hyungnya tahu bahwa jungkook hanya akrab dengan satu gadis selama ini dan gadis itu adalah jisoo gadis yang selalu bersamanya.

"kau sudah makan?."tanya jungkook dan di balas cukup lama pula oleh soo jin

"sudah ,bagaimana denganmu?."ia selalu berusaha bersika baik pada soo jin itu karena dia mencintainya.

Saat jungkook hendak membalas pesan soo jin jisoo juga mengirimnya sebuah pesan dan membuatnya terdiam mengingat memikirkan gadis itu

'apakah dirinya terlalu jahat pada jisoo selama ini?tapi dirinya rasa tidak karena dririnya tidak menggunakan jisoo sebagai sebuah perantara untuknya'. Pikir jungkook.

Lalu bagaimana dengan pemikiran jisoo nanti,mungkin jisoo bisa berfikir sebaliknya.dan jungkook langsung membalas pesan jisoo.

"tidak.kurasa hari ini aku meliburkan makan ttaeboki.lagian pasti akan lelah nanti,jadi istirahatlah."balsnya pada jisoo.

"ada apa denganmu tak seperti biasanya?lagipula aku juga selalu seperti ini.jadi kau kenapa jung?." Jelas saja dirinya langsung mendapat balasan seperti itu dari jisoo.

"jatuh cinta?."tambah jisoo lagi membuat jungkook semakin bungkam di sana.

"bukan urusanmu."balasnya singkat lalu mematikan hpnya dan pergi kembali berlatih meninggalkan jisoo yang terdiam di sana.

"sebanyak apapun kau berbohong dan menutupinya,pasti aku akan tahu jung bahwa kau menyukainya.".


Hittof

Never gone | BTS.romanceWhere stories live. Discover now