Seven

8 3 0
                                    

"mau ku traktir di kantin?."tanya jisoo lembut,membuat jungkook mengeleng sopan.

"tidak,kali ini mungkin aku yang harus mentraktirmu sebagai permintamaafan ku karena sudah membuatmu kesal kepadaku kemarin."kata jungkook yang membuat jisoo tersenyum.gadis itu mengerjap kerjapkan matanya,seakan membuat tingkah lucu pada jungkook di depanya.

"kau sedang tidak menggodaku bukan?.tanya jungkook setengah tidak percaya dengan tingkah laku sahabatnya itu.

"tidak,jung!ayolah cepat aku sudah sangat lapar."seru jisoo tampak sangat bersemangat untuk segera pergi ke kantin.

Jisoo buru buru melepaskan clemek birunya,sedikit berlari menuju meja pemesan di depan.rumah makan sederhana tempatnya bekerja memang terletak di pingiran kota seoul yang cukup ramai,tidak terlalu besar namun terbilang cukup ramai.isi di dalamnya pun cenderung sederhana,tidak terlalu mewah.bahkan banyak sekali perabotan yang terbuat dari kayu tua yang berumur puluhan tahun.

Tapi jisoo bersyukur karena masih bisa bersekolah dari sisa uang peningalan orang tuanya sampai tinggkat SMA,walaupun pada akhirnya ia memang harus berakhir di tepat dan kondisi seperti ini juga dengan merangkap sebagai pelayan rumah makan kecil di pinggiran seoul.

Jisoo mendekati meja pemesan dengan nafas terburu,dan dengan lincahnya langsung membersihkan meja yang akan di tempati itu kemudian langsung menayakan menu pesanan pada si pengunjung.sedangkan pengunjung itu hanya diam menatapnya.

Jisoo mengerutu sebal,sedikit tidak sabar saat menunggu nemu yang akan di pesan dan mendongak karena gugup nanti akan terkena omelan karena masih banyak pengunjung lainya.dan jisoo berteriak heboh saat masker pengunjung itu di buka mulai menampilkan paras seorang pria yang sangat dia kenal sebagai pria menyebalkan.siapa lagi jika bukan park jaehyun.

Sepuluh detik kemudian,suasana di ruangan itu berubah seratus delapan puluh derajat.mendadak hening dan begitu menyebalkan saat pria it uterus saya mngintainya kemana dia bergerak mengantar makanan.

Pria itu tengah duduk dengan manisnya sambil melemparkan senyuman menyebalkanya pada sang gadis yang lebih dulu menjerit histeris di hatinya seperti seorang pengidap penyakit jiwa.

Oh tidak,jisoo bahkan hampir lupa bagaimana untuk terfokus pada pekerjaanya saat melihat pria itu tersenyum dengan muka yang begitu menyebalkan dan itu membuyarkan fokusnya saat itu juga.

Park jaehyun sosok pria yang sangat menyebalkan.

"ya jahyun-aa!."teriak jisoo saat bertambah rishi.gadis itu memukul mukul lap kotor di depan jahyun yang hanya bisa membuka mulutnya lebar lebar saat menyadari kalau jisoo yang sejak dari tadi dia pandang,telah berubah menjadi seorang ahjuma yang menakutkan yang sebentar lagi akan memukul mukanya dengan lap kotor yang dibawanya.ini benar benar hebat!.

"ah ternyata kau kemari,ingin menemaniku makan?.itu benar benar hebat!."seru jaehyun dengan perasaan gugup yang tak terbacakan.dan butuh waktu yang lama bagi jisoo untuk dapat mempercayai hal ini.

Jisoo mengelengkan kepalanya,berusaha lepas dari kekesalanya pada pria di depanya ini.a harus menyadarkan jaehyun dan meminta pria itu untuk berhenti terus menatapnya agar dia bisa focus bekerja.

Jaehyun tidak menjawab,pria itu hanya mengangguk kecil sambil menatap ke magkuk ramennya.fokusnya kini hanya tertuju pada park jaehyun sosok yang ada di depanya sekarang.

"begini,sebelum kita memulai berbicara,mari lakukan dengan baik dan benar perkenalan kita.perkenalkan nama ku park jaehyun."kata jaehyun,berusaha bersikap anggun.dan jisoo terlihat terbinggung dan terheran lagi dengan tngkah pria di depanya.

Jisoo ternganga.sungguh,pesona aneh jaehyun benar benar mengilakan dan membuatnya harus beberapa kali menahan napas saat melihat pria itu berbicara dengan gayanya yang khas di depanya.jaehyun hanya sekali menebar senyumannya dan terkesan sangat mengelikan,sesuai dengan orangnya yang juga membuat orang lain mukin penasaran.

"apa kau baik baik saja?selesaikan makanmu cepat,lalu pergi dari sini?masih banyak pengunjung yang akan datang!."

"hanya 6 jam saja?."

"maka jadilah penjaga selesai ini ahjuma itu akan memberimu gaji tenang saja."ucapnya setelah itu meningalkan jaehyun di sana.

"hei!."jisoo menyipitkan matanya dan mengeleng cepat.

"kau itu belum sadar juga,jisoo-ya?.lihatlah aku mari kita berteman sekarang.hei gadis beku nan menyebalkan yang sangat manis dan misterius." Kata jaehyun dengan terus mengikuti langkah jisoo.jisoo mendengus sebal.

"tapi kemari aku akan mengajak perdamaian padamu dan diriku."

"tapi aku tak perduli itu lagi sekarang.pulanglah kerumahmu dan jangan ikuti aku!."sela jisoo seraya menambah kecepatan langkahnya.

"mari berdamai terlebih dahulu,dan setelah itu aku akan pulang."dan jisoo malah berlari cepat meninggalkanya.

[][][][][][][][][][]Hittof

[][][][][][][][][][]Hittof

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Never gone | BTS.romanceWhere stories live. Discover now