Key terlihat berbicara pada gerombolan orang tersebut tak lama ada yang memukul key,miko yang tidak sabar langsung keluar dari mobil dan balik memukul orang tersebut.
"Mik udah mik gw gapapa ini cuma salah paham"ujar key sambil memegang tangan Miko yang bersiap memukul kembali.
"Oho ternyata bawa temen,kita gebukin aja sekalian"saut salah satu dari mereka. Tak lama Dion dan Nathan menghampiri mereka dan berdiri disamping miko yang masih terlihat sangat emosi.
"Masalah kalian sebenarnya apa? Kenapa mukulin key"tanya Dion tenang.
"Keyandra telah merebut kekasih Leon"jawab salah satu dari mereka yg dari name tag di bajunya bernama Arland dan terlihat orang itu seperti pemimpin dari gerombolan tersebut terlihat dari wajahnya yang jauh diatas rata-rata dari yang lain dan juga paling terlihat tenang dari yang lainnya."Apa maksud lu Leonardo Wijaya?"tanya Nathan kaget.
"Ya"jawab Arland datar."Perlu gw tegasin gw dan Elia ga pacaran kami hanya tidak sengaja bertemu di cafe dan gw nganterin pulang,gw kenal dia karna emang dulu pernah satu tempat bimbingan belajar"saut Key Tegas sambil menatap mata arland untuk membuktikan kalau dia tidak berbohong.
Arland menghela nafas sambil menatap kami satu persatu.
"Gw percaya sama lu, tapi Leon ga mungkin akan begitu aja percaya dan kalo sampe kami ga gebukin lu minimal lu babak belur di beberapa tempat,kami yang bakal kena tonjok. Gw si gapapa tapi kasian yang lain"jawab Arland."Kita gapapa land,pikirin diri lu sendiri lu bakal..."saut dari salah satu merek yang kemudian dipotong Arland.
"Gw gapapa"ujar Arland datar."Gini aja, gw bakal make up si Key kek kena tonjok memar-memar gitu biar kita gaada yang kena rugi gimana?"tanya Nathan yang sejak tadi hanya menonton. Arland terlihat berpikir lalu mengangguk-angguk kan kepalanya.
"Oke gw setuju" balas Arland."Kita pulang"saut Miko yang dari tadi diam dan langsung menggeret key masuk ke mobil diikuti Dion dan Nathan. Arland hanya menatap kepergian mereka dengan raut tidak terbaca.
------
"Bisa ngga sih Key lu ngomong kalo ada masalah? Lu ga nganggep gw penting haa?" Tanya Miko dengan raut tidak terbaca dan tangan mengepal sesaat mereka sampai di apartemen Miko. Sudah biasa bagi key untuk menginap disana begitupun sebaliknya Miko yang menginap di rumah Key.
"Sorry"balas Key pelan sambil menundukkan kepala nya.
"Gw gaperlu permintaan maaf lu yang gw butuhin kesadaran diri lu kalo lu masih punya gw, Dion dan Nathan yang gaakan biarin lu hadapin masalah sendiri"jawab Miko yang mulai tenang dan menyandarkan badannya ke sofa disamping Key duduk."Oke gw bakal ngomong semisal besok ada masalah lagi tolong jangan marah-marah,lu keliatan serem tau ngga"ujar Key sambil mencebikkan mulutnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Miko.
"Hmm"jawab Miko sambil tersenyum geli melihat key yang mulai out of caracter kalo mereka lagi berdua tanpa Dion dan Nathan. Entah mengapa mereka berdua akan menjadi orang berbeda jika sedang bersama.
"Laperr"ujar Key merengek lapar.
"Gw masakin lu mending mandi dulu tar gw obatin mulut lu yang kena tonjokkan tadi"jawab Miko sambil mengusap mulut Key yang terluka dan mulai beranjak bangun sambil menarik Key ke arah satu-satunya kamar yang ada di apartemen itu."Makasih ya mik buat semuanya"ucap Key sambil tersenyum dan menggenggam tangan Miko.
"Ur welcome prince,sana masuk cepet mandi"jawab miko sambil mengusap puncak kepala Key lalu mendorong Key masuk ke kamar dan menutup pintunya setelah itu berjalan ke arah dapur untuk memasak makanan untuk mereka berdua.🌸🌸🌸
Lanjut ngga? Gw kasih bocor an dikit,jalan ceritanya ga seperti yang kalian bayangkan gw bakal buat yang ga gampang ditebak hihi