3

7 1 0
                                    

Terlihat gadis berkacamata besar berjalan menuju ke arah ruang kelas. Tidak ada yang menyadari keberadaannya dia seperti tidak dianggap. Dia terlihat misterius dan tertutup.

Dia berjalan ke bangku pojok paling belakang tidak ada yang duduk disampingnya. Terlihat Dion dkk memasuki kelas dan berjalan kearah bangku pojok paling belakang yang berlawanan arah dengan tempat duduk gadis berkacamata besar.

"Guys gw kok kayak ngliat si Indira kek berperilaku aneh ya tadi"ujar Nathan.
"Lu yang aneh, ngapain juga lu perhatian banget sama tu cewe,dia sukanya sama Dion bukan lu"saut Miko jutek.
"Ya ga maksud apa-apa si cuma aneh aja tadi kek keliatan takut gitu"balas Nathan sewot.

Dion hanya diam dan menatap kedepan dengan pandangan tidak terbaca.
"Guys gurunya udah masuk gausah berdebat lagi"saut Key menengahi perdebatan mereka berdua.



-------




Setelah bel pulang berbunyi terlihat semua murid mulai meninggalkan sekolah tak terkecuali Dion dkk.
Nathan terlihat tergopoh-gopoh berlari menghampiri Dion dkk yang berdiri disamping mobil Dion.

"Yon lu tau ngga gw tadi liat si Dira pergi ke arah belakang sekolah gw mau ngikutin tapi inget kalian pasti nunggu jadi gw kesini dulu"ucap Nathan sambil ngos-ngos an.

"Paan si lu dari tadi Indira mulu yang diomongin"saut Miko mulai jengah dengan Nathan.

"Gw beneran anjing tadi tuh dia kek takut-takut gitu sambil jalan ke arah belakang sekolah"jawab nathan sewot. Dion diam tetapi berjalan ke arah belakang sekolah,mereka semua pun mengikutinya.






Terlihat Indira menangis dibawah tatapan seorang laki-laki yang memakai seragam yang berbeda,sudah jelas itu pasti bukan anak sekolah tempat Indira menimba ilmu.

"Gw gamau nyakitin perempuan dan gausah akting seperti wanita lemah depan gw,gw tau betul lu siapa"ucap laki-laki itu datar.
"Aku gatau apa yang kamu maksud,pergi dari sini dan gausah ganggu aku lagi"balas Dira dengan menatap tajam kepada laki-laki tersebut setelah menghapus air matanya.

"Indira"panggil Nathan sambil jalan menghampiri Dira yang kaget melihat Dion dkk datang menghampiri nya. Ia pun berlari menyongsong ke arah Dion lalu memeluk nya.

"Kak Dion, Dira takut hiks hiks"ucap Dira mulai menangis lagi dalam pelukan Dion. Dion diam tidak membalas pelukan Indira tetapi juga tidak mencoba melepaskan nya.

"Arland?!!"pekik Nathan kaget melihat ternyata laki-laki itu adalah Arland.
"Lu mau ngapain kesini lagi haa!!"saut Miko yang emosi melihat laki-laki yang mencoba menyakiti Key kemarin.
"Berhenti mik"tahan Key dengan memegang lengan Miko sedikit kuat.

"Dia mau lecehin aku kak hiks hiks"ucap Dira dalam pelukan Dion. Arland hanya menatap Indira dengan pandangan yang sulit diartikan. Dion mulai maju melangkah ke arah Arland setelah melepas pelukan Indira terlebih dahulu.

"Harusnya lu sadar saat ini lu salah tempat buat cari masalah,ini bukan area kekuasaan lu"ujar Dion dengan tatapan tajam mengarah ke Arland. Arland hanya diam menatap Dion tidak membalas kata-katanya.

Dion mengangkat kepalan tangannya lalu menonjok tepat ke arah wajah Arland.
'bugh' Arland tersungkar lalu ketika Dion ingin menonjok Arland kembali ada tangan yang memegang tangannya menahan pukulan yang mengarah ke Arland. Dion melihat siapa yang berani menahannya dan tidak ada yang menduga itu adalah gadis nerd di kelasnya.

"Aku baru tau orang yang terkenal pintar seperti mu ternyata sangat bodoh dan tolol"ucap gadis itu pelan dan tetap menundukkan kepalanya. Dion menggertakkan giginya menahan emosi setelah mendengar kalimat hinaan yang keluar dari mulut gadis itu.

"Apa maksud mu?!"balas Dion datar. Gadis itu tidak mengindahkan pertanyaan Dion dan langsung pergi dengan memegang tangan Arland lalu membawanya pergi bersamanya.

"Wow gilakk keren banget tuh cewe"pekik Nathan setelah gadis itu pergi dengan Arland. Dion hanya diam menatap gadis itu lalu berbalik arah pergi ke arah parkiran mobil,yang diikuti oleh Key dan Miko.

"Oyy tungguin"ucap Nathan sambil berlari mengikuti mereka. Nathan akhirnya sadar kalo Indira masih berdiri ditempat semula tanpa bergerak sedari tadi.
"Dir sebaiknya lu pulang sekarang"ujar Nathan pada Indira lalu meneruskan langkahnya mengejar Dion dkk.


🌸🌸🌸

Lanjut?? Jangan lupa tinggalin jejak oke

The Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang