" ketika sebuah rasa tak berdefinisikan ibarat bicara tanpa makna "
TaehyungSong recommendation
Cerita cinta —•Arsy Widianto
Clay terduduk diam di halaman belakang the loser house. Ia memandangi setiap sudut halaman belakang rumah tersebut. Menikmati angin siang yang tetap dingin meskipun sinar matahari cukup terik. Ia meneguk perlahan latte dingin yang ia bikin.
Matanya yang indah terus tetap menutup menandakan ia sedang benar-benar menikmati udara saat itu. Lalu tak lama seseorang menepuk bahu nya yang membuatnya membuka matanya.
Seorang pria berwajah sangat tampan yang sedang tersenyum menampilkan lesung pipinya itu terhadap clayrie.
"Kenapa?" Tanya clayrie yang langsung duduk menegak menghadap pria tersebut.
"Pasien VVIP lu udah siap buat di tangani,sekarang waktunya" ucapnya
"Gue kadang ngerasa gini,capek buat lakuin tindakan operasi,gue capek ngeliat orang ga selamat karena gue,gue benci hal itu" ucapnya sambil kembali duduk dengan lemas.
"Clay,jadi dokter emang udah seharusnya kayak gini,itu manusiawi buat ngerasa capek,clay klo lu benci sebuah kematian,lu harus bisa berjuang biar mereka ga berakhir,keluarin semua kemampuanmu,percaya sama gue,lu bisa clay,ayo clay!" Ucap pria tersebut yang terlihat sangat akrab dengan clayrie
Clayrie berdiri lalu memeluk pria tersebut dengan erat. Ia seakan meyakinkan dirinya pada pria tersebut bahwa ia bisa dan pasti bisa.
Clayrie masuk ke rumah,mengambil jas putih dokternya lalu bergegas pergi ke ruang tindakan operasi untuk pasien VVIP. Ia bersama ke-4 perawatnya pun masuk ke ruang operasi. Memakai masker,dan juga menyiapkan semua perlengkapannya.
Clayrie terduduk di sudut ruangan tersebut,ia menunggu pasien tersebut untuk masuk ke ruangan. Ia mengumpulkan seluruh energinya dan seluruh tekadnya untuk menyembuhkan pria tersebut. Kali ini,ia benar-benar tidak main-main. Ia menyatukan kedua telapak tangannya, menutup matanya lalu berdoa pada Tuhan
"Tuhan,kumohon lancarkan tindakan ku kali ini,kumohon berkati pasien ku,selamatkan dia,kumohon beri dia umur yang panjang"
Tak lama,pasien pun masuk untuk di tangani. Semuanya bersiap,terutama Dokter clayrie. Clayrie mulai melakukan tindakan operasinya. 1jam lebih 30 menit berlalu,sampai salah satu perawat di ruangan tersebut mengagetkan semuanya.
"Dok,pasien memiliki sirosis, sepertinya dia kecanduan narkoba, bagaimana? Kita harus segera menindaklanjuti,jika tidak mungkin dia akan tidak terselamatkan" ucap sang perawat yang baru saja mengecek alat pendeteksi tubuh pasien tersebut.
Clayrie benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan, pasalnya ia bahkan belum pernah menangani pasien dengan penyakit sirosis. Keringatnya semakin bercucuran,ia memejamkan matanya sejenak untuk memikirkan suatu hal. Meletakkan pisau kecil dan kapas yang ada di tangannya ke meja besi sebelahnya.
"Okay,kita lakuin tindakan sekarang" ucapnya tegas
"Dok,tapi–"
"Semua ada di tangan Tuhan,lakukan saja yang terbaik,cepat! Sebelum dia hilang" ucapnya dengan mata yang tajam.
Ia kembali melakukan tindakan untuk pertamakalinya menangani kasus seperti ini. Ia benar-benar meyakinkan dirinya bahwa ia bisa,ia mengingat pria tadi yang bernama Jaehyun,dokter spesialis anak terbaik.
2 jam berlalu, operasi pun dilakukan dengan sangat baik dan sempurna,namun hasilnya belum di ketahui. Clayrie keluar dari ruangan tersebut. Ia melepas paksa masker yang ia pakai jika sarung tangan yang ia pakai. Terlihat jelas matanya sudah berkaca-kaca membendung air mata yang sebentar lagi akan mengalir deras.
Ia berlalu menuju rooftop. Menaiki anak tangga yang sangat banyak dan panjang. Sesampainya di rooftop,air matanya langsung mengalir deras begitu saja tanpa izin sang tuan. Ia terlihat frustasi juga stress karena tindakannya tadi menurutnya sangat beresiko tinggi untuk sang pasien tiada.
"Akhhhhhh" ia berteriak sekeras mungkin untuk membuang seluruh stresnya.
Ia duduk di ujung rooftop rumah sakitnya. Bawahnya sudah benar-benar jalanan besar nan ramai kota Seoul. Dirinya benar-benar pasrah pada Tuhan,ntah apa yang terjadi pada pasien VVIP nya kini. Bahkan dia belum tau siapa nama pasien tersebut.
Seseorang merangkulnya,duduk di sebelahnya. Wanita cantik nan anggun dengan senyum manisnya.
"Clay,it's okay,gue tau itu keputusan yang bener-bener nekat banget. Tapi percaya deh,semuanya akan berjalan dengan baik,jangan nangis lagi okay" ucapnya menenangkan clayrie. clayrie hanya mengangguk tersenyum manis,lalu menyandarkan kepalanya ke bahu perempuan itu, jihyo.
Tak lama,mereka pun kembali ke the loser house. Beristirahat sejenak di rumah.
Clayrie menyantap makanan di meja makan. Ia makan dengan lahap
"Good job clay,lu bisa selesaikan tugas yang bahkan lu belum pernah ngerjain sebelumnya" ucap Taeyong yang duduk di sebelahnya sembari meminum segelas teh hangat.
"Tapi itu nekat,gue gak tau berhasil atau engga,semua ada di tangan Tuhan" ucap clayrie tersenyum kecut
Taeyong mengelus pundaknya menenangkan. Semuanya yakin clayrie pasti bisa.
—
KAMU SEDANG MEMBACA
Si senja dan si dokter -•·· KTH✔️
KurzgeschichtenCintanya kepada senja begitu besar,bahkan tidak ada yang bisa mengalahkan cintanya terhadap sang senja yang indah itu. Namun,ada satu orang yang ingin menjadi senjanya,tapi apakah mungkin kisah mereka akan terus berjalan baik?