15. He's not fine

11 1 0
                                    



" seperti senja,kau selalu berhasil menenangkanku dan membuatku nyaman "
—clayrie


Song recommendation

Someone you loved —•lewis capaldi





Kali ini senja tertutup awan tebal. Hanya sedikit warna jingga yang ia tampilkan. Cahayanya meredup,dan senyum seorang pria yang melihatnya dengan gadis yang menyandar pundaknya itupun ikut meredup. Mereka sedih karena sang senja yang mereka sangat cintai itu hampir menghilang. Kini,ntah kenapa jingga yang ia tampilkan tak seindah dulu.

Udara sore itu semakin dingin. Daun pohon tertiup angin yang sedikit kencang. Tubuh mereka tertabrak angin yang ntah kenapa serasa ingin mereka masuk. Clayrie berdiri,membantu kekasihnya untuk singgah dari bangku balkon kamar taehyung.

"Anginnya jahat,kita masuk yuk" ucap clayrie sembari membantu taehyung untuk berdiri. Ya,,tubuh pria itu semakin lemah,ia semakin tak mempunyai harapan untuk membuat gadisnya itu bahagia. Harapannya menjadi senja untuk clayrie semakin menipis. Senja yang benar adanya saja,kini telah memberi tanda,bahwa dirinya akan menghilang.

Setelah clayrie membantu taehyung untuk duduk di ujung kasur,ia hendak menutup pintu balkon. Ia berdiam sejenak,
"Senja,,kembalilah seperti dulu" ucap clayrie dalam benaknya. Ia pun menutup rapat pintu tersebut.

"Temenin aku beli topi mau ga?" Tanya taehyung pada gadisnya yang berdiri di depannya

"Okay,tapi sebentar aja ya" jawab clayrie Dnegan anggukan dan senyumannya.
Clayrie memakai sneakers hitam kesukaannya. Ia juga mengambilkan Coat coklat milik taehyung.

Di sepanjang perjalanan,taehyung terus menggenggam tangan gadis yang duduk disampingnya. Senyum manis dari bibirnya tak padam ketika menggenggam tangan gadisnya itu. dan clayrie,ia hanya sedikit heran dengan taehyung. Kenapa tiba-tiba ia ingin membeli topi? Bukankah ia tidak suka memakai topi?
Dalam benaknya terus bertanya-tanya tentang hal itu.

"Udah sampe,yuk turun" ajak taehyung dengan senang. Clayrie memalingkan wajahnya pada taehyung,ia tersenyum lalu turun. Mereka masuk ke sebuah mall besar.

Banyak orang-orang yang mengenal mereka. Tak sedikit juga yang meminta foto dan tandatangan mereka berdua.

"Gilakk ya,seorang dokter clayrie bisa jodoh sama seorang CEO besar sekaligus tampan" ucap seorang gadis kepada temannya. Banyak orang yang sangat mencintai sepasang kekasih itu. Mereka berdua bahkan mendekati kata sempurna untuk sepasang kekasih.

Mereka masuk ke sebuah ruko di mall tersebut. Taehyung dan clayrie melihat-lihat topi disana.

"Ini bagus bi" ucap clayrie dengan topi rajut berwarna hijau tua di tangannya.

"Bagus,itu aja,aku suka" jawab taehyung dengan senyum. Mereka berdua pun membayarnya ke kasir.

"Wah tuan taehyung, nona clayrie,bahagia sekali kalian,semoga Tuhan selalu memberkati kalian,teruslah bersama sampai semesta memisahkan" ucap seorang wanita tua di kasir.

"Terimakasih puan" ucap mereka berdua dengan senyuman hangatnya. Mereka kembali ke mobil. Hening,hanya ada suara mesin mobil.

Dring dring

Handphone clayrie berbunyi,ia pun mengangkatnya. "Okay,gue kesana Sekarang" ucap clayrie dan langsung mematikan telfonnya.

"Kenapa?"

"Kita ke RS sekarang ya" ucap clayrie dengan sedikit panik. Taehyung pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi.


"Kenapa?"

"Alat pendeteksi jantungnya tadi sempat berhenti dok" jelas suster di dalam ruangan mark. Clayrie mendekat ke Mark,ia menggenggam tangan Mark. Air matanya jatuh tepat di tangan Mark yang ia genggam

"Dok,belum ada darah dan ginjal yang cocok untuk pasien,dan kita hanya punya waktu tiga hari lagi" ucap suster lain yang tiba-tiba masuk ke ruangan Mark. Clayrie yang mendengarnya pun sontak kaget,ia langsung berlari keluar dari ruangan Mark.

Ia pergi ke rumah the loser. Para sahabatnya juga taehyung yang melihat clayrie sangat panik pun kaget. Mereka heran,ada apa dengan clayrie.

Clayrie mengambil dua laptopnya. Ia duduk di dekat Lisa. Ia membuka laptopnya,mencari informasi untuk ginjal dan darah yang cocok Mark.

Satu jam berlalu,ia tak kunjung menemukan apa yang ia inginkan. Kedua laptop itupun ia banting begitu saja,membuat orang di sekitarnya kaget melihatnya.

"Gue gamau tau,dalam waktu tiga hari,kalian harus dapet ginjal dan darah yang cocok untuk mark! Gue mohon,cariin! Dapetin itu!" Ucap clayrie dengan tangisnya,ia memohon pada para sahabatnya. Taehyung datang padanya,memeluknya erat, menenangkan gadis tersebut.

"Clay,tapi ginjal dan darah yang cocok untuk Mark itu langka, mustahil untuk kita nemuin dalam waktu yang cuma 3 hari" jelas nayeon yang dia sendiri adalah dokter Mark.

"Gaada yang mustahil di dunia ini! Cari itu sekarang! Jangan diem aja! Gue ga butuh kasihan dari kalian! Mark yang butuh!" Ucap teriak clayrie pada para sahabatnya. Mereka semua pun langsung pergi ke ruang sakit untuk mencari info.

Dan taehyung,ia semakin dalam menarik clayrie ke pelukannya,ia semakin membuat gadisnya hangat dan tenang. Saat itu,saat itu ketika taehyung benar-benar menjadi senja untuk clayrie. Dengan pelukannya,ia mampu membuat clayrie benar-benar seakan memeluk senja yang begitu indah itu.

"bu,boleh aku kasih darah dan ginjal aku ke Mark?" Tawar taehyung pada gadisnya. Ia tau itu hak yang gila,tapi jujur ia sangat tak mampu melihat gadisnya menangis seperti itu.

"Jangan gila! Aku gaakan maafin kamu kalau kamu berani ngelakuin hal itu!" Ucap clayrie di dalam pelukan taehyung.

Clayrie merasa pelukan taehyung tak hangat lagi,tak erat lagi,tubuh taehyung melemah ntah kenapa. Dan tiba-tiba,taehyung pindang di pelukan itu. Clayrie yang menyadarinya pun sontak panik. Ia segera mendirikan taehyung,ia menangis tak karuan ketika Taehyun pingsan. Ia menelfon kai dan Chanyeol untuk segera kembali ke rumah.

"Kenapa?!" Tanya Chanyeol sembari berlari kearah taehyung dan clayrie. Chanyeol dan kai pun langsung membawa taehyung ke kamar clayrie. Clayrie terlihat begitu panik disamping taehyung. Ia tak berhenti mengelus wajah taehyung dan juga menggenggam erat tangan prianya itu.

"Bangun...kamu kenapa" clayrie terus menerus melontarkan kalimat tersebut pada prianya yang tidak sadarkan diri itu.

Kai menatap taehyung, seakan ia bertanya pada hyungnya itu. Apakah boleh ia memberi tahu clayrie apa yang sebenarnya terjadi pada taehyung. Chanyeol menggeleng,ia tidak membolehkan kau melakukan hal itu karena taehyung sendiri yang memintanya.

Kai memberikan air mineral pada clayrie. Clayrie memberikan pad taehyung, meminumkannya secara perlahan.


—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si senja dan si dokter   -•·· KTH✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang