"Dok,tuan mark kritis" ucap suster pada clayrie yang sedang terduduk fokus pada komputernya. Ia mendengar kalimat suster itu pun sontak kaget. Ia berlari ke ruangan Mark,Mark sudah terpasang alat-alat infus juga kabel-kabel yang tertancap di tubuh MarkTerlihat wajah Mark yang pucat dengan selang oksigen di hidungnya. Nayeon yang sudah menjaga Mark juga merawat Mark,karena ia adalah dokter Mark. Nayeon berdiri di depan clay,is menghembuskan napas berat. Bibirnya gemetar seolah tak mampu berbicara kenyataan ini soal Mark yang kini sudah kritis.
Clayrie menatap nayeon dalam,matanya berkaca-kaca. Ia khawatir akan keadaan Mark saat ini.Wajah clayrie bertanya-tanya pada nayeon,kenapa? Ada apa? Namun nayeon masih terdiam. Ia belum mampu memberikan kejelasan pada clayrie. Ia mulai menjelaskan pada clayrie soal keadaan Mark
"Dia butuh pendonor darah dan ginjal,kita cuma punya waktu seminggu buat nyari darah dan ginjal yang cocok untuk Mark. Kalau kita ga dapet,dia nyuruh mama papa" ucap nayeon. Clayrie terdiam, pikirannya acak-acakan. Tidak,ia tidak ingin Mark pergi lagi untuk kedua kalinya. Ia tidak ingin Mark hilang dari hidupnya.
"Sus,bilang ke semua dokter,cari pendonor darah dan ginjal yang cocok untuk mark" perintah clayrie pada suster di belakangnya.
"Baik dok" jawab suster lalu pergi keluar ruangan Mark.
Clayrie mendekat ke Mark. Ia melihat secara jelas kondisi badan Mark yang tertancap banyak kabel juga infus. Ia mengelus wajah Mark,terucap dibahatinya "jangan pergi lagi" ia benar-benar tak ingin kehilangan Mark untuk kedua kalinya. Kemarin sudah sangat sakit,meskipun akhirnya Mark kembali lagi. Tapi kali ini,ia benar-benar tidak ingin Mark pergi. Jika Mark pergi,ia tidak akan bisa bertemu dengan pria itu lagi untuk selamanya.
—
"Kenapa?" Tanya taehyung pada gadisnya yang terlihat murung di depannya. Wajah clayrie terlihat sangat bingung juga khawatir,soal keadaan mark.
"Mark,,,,dia kritis,dia butuh pendonor ginjal dan darah. Dan cuma ada waktu seminggu buat nyari pendonor yang cocok,klo lewat,aku bakalan kehilangan dia lagi" jelas clayrie oadataehyung dengan wajah sedihnya dan mata yang berkaca-kaca lagi.
Taehyung terdiam,ia pindah ke samping gadisnya. Mengelus pundaknya lalu memeluknya. Clayrie merasa tenang berada di pelukan taehyung,ia merasa begitu nyaman juga hangat. Taehyung harus tetap kuat dan tegar di depan clayrie meskipun sebenarnya di dalam diri taehyung sendiri,ia merasa sangat sakit dan hancur. Fisiknya yang tak sempurna,dan hatinya yang sedikit kecewa ketika melihat clayrie sepertinya kembali mencintai Mark, cinta pertamanya.
Taehyung tidak ingin gadisnya khawatir akan keadaan dirinya. Ia tidak ingin melihat clayrie menangis jika mengetahui keadaan dirinya. Ia tak mau membuat clayrie hancur ketika tau keadaannya. Ia harus bahagia ketika didepan banyak orang terutama gadisnya itu. Ia harus terus tersenyum,dan harus selalu kuat di depan gadisnya. Biar dia sendiri yang menahan semua rasa sakitnya,biar dia sendiri yang berjuang melawan penyakitnya ini.
"yang tenang okay,,, senja dan semesta pasti gamau bikin kamu nangis,pasti mereka gamau ngambil Mark untuk kedua kalinya" ucap taehyung yang sangat membuat clayrie tenang.
Namun tiba-tiba,darah segar keluar dari hidung taehyung, membasahi ujung kepala gadisnya. Ia panik dan langsung mengambil tisu untuk menahan darah agar tidak keluar semakin deras. Clayrie yang melihatnya pun sangat panik,ada apa dengan lelakinya?
Clayrie membawa taehyung itu tidur di sofa. Ia membersihkan darah taehyung yang ada di baju taehyung juga di wajah taehyung. Wajah clayrie terlihat sangat panik melihat calon suaminya itu tiba-tiba mimisan begitu saja tanpa sebab. Saat clayrie membersihkan darah taehyung,ia tak sengaja melihat lebam-lebam di kedua lengan taehyung. Ia melihatnya lebih jelas lagi, memegangnya dan taehyung tak terlihat merasa sakit ketika lebam itu di sentuh oleh clayrie.
"Kamu kenapa?" Tanya clayrie dengan sangat cemas dan khawatir pada taehyung
"Aku gapapa sayang, I'm okay" JAWAB taehyung mencoba membuat clayrie tenang dan tak khawatir. Namun clayrie tidak yakin akan apa yang taehyung katakan,pasti ada sesuatu yang taehyung sembunyikan darinya.
"Yongie! Yeolie! Tolong bantu taehyung ke kamar ini!" Teriak clayrie pada taeyong dan Chanyeol yang masih di tangga menuju bawah. Mereka berdua pun cepat-cepat menghampiri clayrie dan taehyung
"Taehyung kenapa?" Tanya Chanyeol
"Dia tadi mimisan,terus kedua lengan dia juga lebam-lebam tapi engga sakit" ucap clayrie
"Udah cepet tolong bawa ke kamar" perintah clayrie. Mereka pun membawa taehyung ke kamar clayrie. Sedangkan clayrie,ia membuatkan teh hangat untuk taehyung.
—
Chanyeol dan taeyong menemani taehyung di kamar. Mereka berdua tau bahwa taehyung mempunyai kanker stadium 4. Taehyung yang terlihat begitu pucat di pijat kakinya oleh Chanyeol. Kedua pria itu terlihat cemas akan kondisi taehyung yang semakin hari semakin melemah.
"Lu yakin gamau kasih tau clayrie?" Tanya taeyong pada taehyung
"Engga,sampai kapanpun gue gaakan kasih tau dia,gue gamau bikin dia khawatir,bikin dia cemas,gue gamau. Biar gue yang berjuang sendiri,biar gue yang ngerasain ini sendirian" ucap taehyung dengan suara sedikit gemetar.
"Tapi gue yakin,ketika lu bilang ke clayrie,dia bakalan jauh lebih fokus ke lu,dia akan jauh lebih merhatiin lu,dia bakalan tetep sama lu,dia Nerima semuanya dari lu" ucap Chanyeol yang berusaha meyakinkan taehyung
Taehyung menggelengkan kepalanya pelan. Chanyeol memegang telapak kaki taehyung, benar-benar dingin seperti es. Bahkan kini seluruh tubuh taehyung dingin. Kaki taehyung sudah terdapat memar banyak seperti di kedua lengannya.
Ia mengucap kepalanya,lalu melihat telapak tangannya,banyak rambut yang terambil di telapak tangannya,rambutnya mulai rontok. Taeyong yang melihatnya pun segera mengambil rambut itu,ia menyimpannya di saku kemeja pendek yang ia pakai.
"Gausah di pikirin,lu gapapa,lu pasti sehat,gue yakin lu bisa,ada kita disini sama lu" ucap taeyong dengan sangat yakin sembari menggenggam tangan taehyung. Taehyung mengangguk tersenyum pada taeyong.
Clayrie masuk ke kamarnya,membawakan segelas teh hangat untuk lelakinya. Ia menaruh gelas berisi teh hangat itu di meja kecil saling kasurnya. Ia duduk di samping taehyung, tangannya hampir mengelus kepala taehyung namun tangan taehyung menghalanginya,ia justru menggenggam tangan gadisnya itu. Gadisnya tidak boleh tau bahwa rambut taehyung sudah mulai rontok.
Dalam hati clayrie bertanya-tanya,kenapa ada apa dengan senja ku?
Belakangan ini senja asli juga selalu tertutup awan tebal,warna jingga ya tak lagi seindah dulu. Ada apa?
Hatinya dan benaknya terus mempertanyakan hal itu.—
KAMU SEDANG MEMBACA
Si senja dan si dokter -•·· KTH✔️
Historia CortaCintanya kepada senja begitu besar,bahkan tidak ada yang bisa mengalahkan cintanya terhadap sang senja yang indah itu. Namun,ada satu orang yang ingin menjadi senjanya,tapi apakah mungkin kisah mereka akan terus berjalan baik?