HURT

2.1K 223 35
                                    

Changmin menatap Jaehyun dan Doyoung dengan pandangan tidak suka. Kyuhyun ikut berdiri di samping Changmin dan tersenyum melihat Jaehyun dan Doyoung.

"Kenapa Doyoung bisa pulang bersamamu Jaehyun-ah? Dimana Taeyong?" tanya Kyuhyun lembut.

Sebenarnya sejak tahu Doyoung menyamar menjadi Taeyong, dia yakin ada sesuatu antara Jaehyun dan Doyoung.

Jaehyun tersenyum pada Kyuhyun dan semakin mempererat genggamannya pada tangan Doyoung.

"Saya pulang dengan Doyoung karena ada yang ingin saya bicarakan pada ahjussi dan ahjumma." Jaehyun menoleh ke Doyoung yang dibalas Doyoung dengan tatapan ragu.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Kyuhyun lembut.

"Saya mau membatalkan perjodohan ini."

“APA?" kaget Changmin dengan sedikit berteriak.

"Memangnya kenapa Jaehyun-ah?" Tanya Kyuhyun cemas sambil melirik Changmin yang nafasnya sudah naik turun.

"Karena saya mencintai orang lain." Ucap Jaehyun sambil menoleh ke Doyoung. Doyoung takut, hingga yang bisa dilakukannya hanya menunduk.

"Siapa?" tanya Changmin dan Kyuhyun bersamaan.

"Saya mencintai Doyoung." Ucap Jaehyun sambil menggenggam tangan Doyoung makin erat.

"Lelucon macam apa ini Jaehyun-ah?" tanya Changmin tajam.

“Tidak ahjussi, saya serius."

Changmin menatap Jaehyun tajam, sebenarnya Jaehyun agak takut dengan tatapan Changmin. Tatapannya benar-benar lebih mengerikan dibanding appanya, Yunho.

"Kemari Doyoung-ah." Perintah Changmin tegas.

"A-appa.."

"CEPAT KEMARI!" Changmin sedikit berteriak membuat Doyoung melepas genggaman Jaehyun dengan paksa.

"Chwang.."

Baru Doyoung maju satu langkah tetapi tangannya sudah digenggam Jaehyun lagi.

"Ahjussi, saya mohon dengarkan saya dulu."

"Lepaskan tangan Doyoung, apa yang kau lakukan sama sekali tidak pantas untuk pria yang akan menikah."

Doyoung menggigit bibir bawahnya, dia sudah menduga kalau appanya tidak semudah itu memberikan restu untuknya bersama Jaehyun.

"Ahjussi, saya…"

"Annyeong.." sebuah suara memotong ucapan Jaehyun. Jaehyun dan Doyoung menoleh kebelakang melihat kearah sumber suara.

"Johnny-ssi.." panggil Jaehyun.
Tampak Johnny berjalan menuju ke Jaehyun dan Doyoung dengan menggenggam tangan Taeyong dengan erat. Ini yang membuat Changmin geram dan Kyuhyun hanya memeluk lengan Changmin untuk berjaga-jaga kalau Changmin tersulut emosi.

"Kenapa jadi seperti ini?" gumam Kyuhyun dalam hati.

"Kau.."

"Annyeong ahjussi." Jawab Johnny sambil membungkukkan badannya pada Changmin dan Kyuhyun setelah berada disamping Jaehyun dan Doyoung.

"KAU! Apa yang kau lakukan disini?" Changmin maju satu langkah tetapi langsung ditahan oleh Kyuhyun.

"YA! APA YANG KAU LAKUKAN TAEYONG-AH?" teriak Changmin saat dilihatnya tangan Johnny menggandeng tangan Taeyong dengan erat.

"Appa.." ucap Taeyong sedikit gemetar.

"BERANI-BERANINYA KAU MENYENTUH TAEYONG!" teriak Changmin lagi dan hendak ingin menghampiri Johnny namun sekuat tenaga Kyuhyun menahan lengan kekar Changmin.

Doyoung mundur satu langkah dan menyembunyikan kepalanya di bahu Jaehyun, sedangkan Taeyong hanya menggigit bibir bawahnya, benar-benar menyesali ide konyol yang telah dibuat Johnny dan Jaehyun.

"Saya minta maaf ahjussi, saya datang kemari ingin melamar Taeyong."
Changmin makin menatap Johnny tajam dengan sorot kebencian, dengan sekali sentak dia berhasil melepaskan cengkraman Kyuhyun pada lengannya.

Buaghh..

Dengan cepat Changmin melayangkan tinjunya di wajah Johnny hingga dia terjatuh kebelakang.

"John.." panggil Taeyong sambil menghampiri Johnny.

"Johnny-ssi." Jaehyun berniat akan menghampiri Johnny, tapi setelah dilihatnya Doyoung yang membenamkan kepalanya di bahu belakang Jaehyun membuatnya urung melakukannya.

Buaghh..

Lagi, Changmin meninju wajah Johnny lagi. Ini tidak sekali tapi berkali-kali yang membuat Taeyong panik.

"Appa, jangan. Kumohon." Pinta Taeyong berusaha menghentikan kegiatan appanya. Darah sudah mengucur dari sudut bibir dan pelipis Johnny.

"Chwang, sudah hentikan." Ucap Kyuhyun, Tapi sama sekali tidak digubris oleh Changmin.

Jaehyun mengusap lembut rambut Doyoung lalu menghampiri Changmin.

"Ahjussi, saya mohon hentikan." Dan tepat setelah Jaehyun mengatakannya Changmin melayangkan tinju terakhirnya dengan cukup keras.

"APPA!" Taeyong menghampiri Johnny dan memeluknya.

"Anda boleh memukuli saya sepuas anda. Tapi saya tidak akan menyerah. Saya mencintai Taeyong dan akan tetap mempertahankan cinta saya." Ucap Johnny sambil menahan rasa perih di sudut bibirnya.

"KAU!" Changmin berang dan akan memukul Johnny lagi, Doyoung dan Kyuhyun yang tidak mau melihat kejadian 2 tahun yang lalu itu terulang lagi, berusaha mati-matian menahan Changmin agar tidak menyerang Johnny.

"Aku mohon pulanglah.."

"Tidak Yongie. Aku akan pulang setelah mendapat restu dari appamu."

"Tolong Johnny-ah, kau pulanglah. Aku tidak mau kau terluka lagi."

"Tidak"

"Jika kau tidak mau pulang sekarang, aku tidak akan mau menemuimu lagi." Ancam Taeyong dengan wajah yang sudah bersimbah air mata.

"Yongie…"

"Jebal.."

Jaehyun menatap Taeyong dan Johnny miris, dia merasa iba pada Johnny dan Taeyong. Benar-benar tidak bisa dibayangkannya jika dia dan Doyoung berada di posisi mereka.

"LEPASKAN AKU KYU! AKAN KUBANTAI PRIA TIDAK TAHU DIRI ITU!" teriak Changmin yang berusaha melepaskan cengkraman Kyuhyun dan Doyoung.

"Sudahlah appa..hiks.." Doyoung benar-benar takut saat ini.

"LEPASKAN AKU! AKU TIDAK AK…"

Plakk…

Terdengar suara tamparan yang cukup keras membuat semua yang ada di sana kecuali Changmin, Kyuhyun, dan Doyoung, menoleh keasal suara. Tampak Changmin memegangi pipinya yang baru saja ditampar oleh istrinya.

"Doyi, suruh Johnny dan Jaehyun pulang." Ucap Kyuhyun dingin.

Taeyong is DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang