Adeeva kebingungan melihat tingkah laku cowok didepannya.
"Adeeva Verissa" ucapnya tersenyum sambil mengulurkan tangan pada cowok tersebut
Uluran tangan Adeeva tidak dihiraukan olehnya. Ia bahkan malah menggosok nggosokan tangannya dengan meneteskan hand sanitizer yang selalu ada pada sakunya
Karena dikacangi Adeeva berniat mencolek lengannya tetapi cowok tersebut menepis tangannya bahkan mundur mundur, sudah seperti menganggap Adeeva adalah kumpulan kuman!
"Kamu kira aku kuman hah?!" Balas Adeeva bersungut sungut
"Hm... minggir tangan lo najis"
Keterlaluan! Adeeva terpancing ucapannya akhirnya ia berniat mengejar bahkan memukuli cowok tersebut andai saja ia punya jurus kagebunshin no jutsu ia akan menjebak cowok itu!
Ada yang halu tapi bukan feby
"Cowok sok sucii! Berhentii!!" Teriak adeeva berlari sambil berkeringat "Huhh... Kalo kamu berhenti aku kasih pena baru deh"
Cowok tersebut berpikir sejenak sambil menimang nimang tawaran gadis tersebut
"Hm... Ok tapi ada syaratnya"
"Apa?"
Cowok misterius malah memberikan hand sanitizer pada nya. Adeeva berkedip tidak paham
"Apalagi hm? Buat bersihin pena" jawabnya enteng
Adeeva menganga!. Se-najis itukah pena baru?! Sampai harus di sterilkan, ah dasar cowok sok suci
Adeeva bersenandung riang menuju koperasi dengan janjinya yang ingin membelikan cowok misterius pena baru sambil menenteng hand sanitizer di tangan kirinya, siapa lagi kalo bukan cowok itu yang menyuruhnya
Emang ya cowok tersebut... Ngeselin!
"Nih!" ucap Adeeva memberikan pena steril anti noda anti kuman anti karat padanya
Cowok itu memicing kan matanya seakan akan ia sedang melakukan penelitian di laboratorium khusus. Ah! Adeeva lupa kalo dia cowok sok suci
"Eh cowok sok suci, denger ya aku udah cuci pena ini tujuh kali pake air dan yang terakhir pake tanah tau!"
"Udah pak-
"Udah udah! Pena nya aku masukin secara live ke dalam botol hand sanitizer kamu tenang aja, ada adeeva semua terselesaikan" ucap adeva sambil mengangkat dagunya keatas bak papan model iklan shampo
Kemudian memberikan pena anti noda anti kuman anti karat padanya. Sebelum menerima uluran pena dari Adeeva.
"Udah cuci tangan, lo?"
"Udaah"
"Udah pake hand sanitizer, lo?'
"Udaaah!"
"Udah pak-
"Astagfirullahadzim! Nih cepet tangkap!" Adeeva yang terlanjur kesel melempar pena sekaligus hand sanitizer yang hampir mengenai kepalanya
Untung cowok tersebut jago nangkep, katanya karena waktu itu ia sering nyanyiin lagu hap! lalu ditangkap
"Gua Ravael Melviano" ucap cowok tersebut seraya mengulurkan tangannya
"Hm... Tangan kamu najis" balas adeeva setelahnya menjulurkan lidahnya "Wlee!"
"Dasar kuman" gumam Ravael
"Ini telinga aku yang katarak atau lagi halusinasi, eh denger ya Raval ehm.. Rival hng.. Rave-
"Ravael" putus nya
"Udah tau! Denger ya Rapunzel ngga usah sok suci kalo kamu sendiri belum cuci tangan, dasar" Kesal Adeeva mencubit lengan Ravael
"Ravael, oy!" seenak jidat ganti ganti namanya dasar Adeeva Verissa
KAMU SEDANG MEMBACA
Amicizia
Teen Fiction"Antara teman chattingan itu nggak boleh baperan" "Iyaa kan, Ravael?" "Masa sih, Sayang?" "AKU TEGAR!!!" "Tapi dalamnya Ambyar?" "Ravael, aku kutuk kamu ..." "Jadi pacar kamu?" "Oke cantik" Maapkan bila cerita tidak sesuai harapan kalian ')