VI

8.2K 654 125
                                    


Esoknya setelah sarapan...
(Di ruang tamu)

"Dua hari setelah pernikahan James dan Davin, James ada pekerjaan di Jepang selama lima hari" James memulai pembicaraan.

"Tidak mengajak Davin?" Tanya June.

"Bukankah bahaya? Davin sedang hamil" sahut ibu James.

"Ayolah ma, itu terlalu berlebihan. June juga mengajak Alice ke Hawaii saat dia hamil"

"Tapi Davinnya mau ikut tidak?"

"Lima hari setelah pernikahan, Davin mulai bekerja lagi mom.. mungkin kalau saja Davin ikut, Davin akan kembali ke Seoul duluan"

"Mending jangan, kau tidak boleh terlalu capek" James mengelus kepala Davin.

"David cuti sampai bulan depan. David bisa menjaga Davin saat kalian sudah pulang"

"Hmm, boleh juga.." ayah Davin mengangguk.

Devan melirik David. "Itu tergantung Davin"

"Saran mama, lebih baik kakakmu yang menjaga kamu saat suamimu diluar negeri"

"Tapi Davin bisa menjaga diri walaupun hanya bersama bibi" jawab Davin.

"David Hyung bisa membantumu pergi kemana saja" James meyakinkan Davin agar mau dirawat David saat dia bekerja, meskipun hatinya agak sakit mengingat bukan dia yang menjaga Davin.

"Aku bisa menyetir"

"Kami serahkan semua padamu" ayah James tersenyum pada Davin.

"Ayolah, ini Hyung. Tidak ada yang perlu diragukan"

"Davin nurut mama papa saja"

"Yasudah, kamu dirawat kakakmu ya" Ibu Davin mengelus pundak Davin.

"Iya ma"

David menunjukkan senyum kemenangan sembari melirik Devan yang tampak frustasi.

"David akan menjaga Davin sebaik mungkin"

James mengelus elus pipi Davin.

. . .

Di kamar Javin...

"Kalau di Jepang kau harus mengabariku setiap hari" Davin menatap mata James.

"Itu pasti. Aku akan menghubungimu kalau ada waktu luang"

"Jaga matamu disana. Pria Jepang-"

"Aku akan menjaga hati, menjaga mata dan menjaga pikiran untukmu"

"Kalau ada pria lain yang menggodamu, maka akan kupotong potong p*nisnya"

"Sejak kapan kau posesif begini hm?" James terkekeh sembari menggesek gesekkan hidungnya di pipi Davin.

"Terserahku lah"

"Percaya padaku"

"Kau milikku, aku milikmu. Ingat itu"

"Iya sayangg"

Davin membenarkan posisinya.

James terus menatap wajah Davin yang sejak tadi menonton TV.

"Kau lihat apa?" Davin memalingkan wajahnya, ia salting (eaaaaa)

"Melihat masa depan"

"Nanti kau bilang seperti itu juga pada pria Jepang"

"Astaga, percaya aku."

"Iya iya"

"dilihat lihat, kau cantik juga"

GUY ON GAY (SxS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang