Chapter 21

5.7K 519 118
                                    

Ini panjang dan kaliam harus membayar di akhir.













Di dalam otak manusia terdapat bagian-bagian sel tertentu baik dari inti maupun non-inti. Hal ini yang menjadi dasar daya pikir manusia untuk menentukan mana yang paling mendominasi diantara Persona dan Ego. Diantara keduanya terdapat hal yang dinamakan Shadow. Dimana itu merupakan sisi gelap yang membuat manusia tersesat dan terperangkap ketika ego lebih mendominasi.

'Jungkook.'

Gadis bergaun lusuh dengan sulur Smeraldanya berbalik mencari sumber suara yang terus memanggilnya. Bagaikan bunyi menggema yang memantul di bawah alam sadar yang menuntut Jungkook untuk mengikutinya.

'Bangun Jungkook.'

Ia kembali berbalik hingga akhirnya menemukan sebuah pintu, ia berjalan perlahan mengabaikan luka di seluruh tubuhnya. Ia mendorong pelan pintu itu setelah kembali memastikan tidak ada siapapun di tempat ini. Pintu itu ia dorong dengan lambat disambut cahaya cukup terang untuk penglihatannya. Jungkook terus berjalan, tanpa sadar belenggu di pergelangan tangannya terlepas dengan sendirinya.

'Datanglah Jungkook.'

Lagi-lagi suara itu terdengar, Jungkook memiringkan kepala sedikit heran dengan stand persis loket di dekat pintu selanjutnya.

'Hi Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Hi Jungkook.'

Jungkook hanya bergeming dengan pandangan sulit di artikan, ia sadar namun jiwa dan pikirannya seolah linglung mendapati dirinya berada di tepat asing seperti ini.

'Sebuah luka akan diperoleh dengan gratis, tapi sebuah kebahagiaan harus diperoleh dengan bayaran.'

Mata bulatnya mengerjap sesaat, bayangan dimana ia berjalan bersama Taehyung yang kalau tak salah ingat. Saat itu hari dimana ia bermalam di kamarnya dan berakhir sarapan bersama yang lain.

Cinta itu butuh pengorbanan.

'Benar Jungkook. Kebahagiaan harus diperjuangkan, hasil akhirnya sama dengan cinta.'

Tapi menurut Jungkook, ia tak pernah mengenal apa itu cinta. Apa itu kekuatan, bahkan ia tak mengenal jati dirinya sendiri. Taehyung datang disaat ia mulai merasa suka, ia menyukai sosok Taehyung namun ia tak mengerti apakah itu hanya suka atau cinta. Jungkook lebih memahami apa itu luka, terluka saat Taehyung memintanya berhenti.

'Kau mengenalnya, tapi kau tersesat Jungkook.'

Suara itu terus bersautan dengan bayangan Jungkook, namun keryitan justru membuatnya semakin hanyut. Suara dalam yang basah, itu milik Taehyung. Tapi dimana dia- hanya ada kekosongan disini. Ia masih menatap kosong stand loket di depannya. Jika kebahagiaan dan cinta itu selaras, maka apakah ia harus mengorbankan hal yang sama? Tapi apa-

That Think and AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang