🌀Prolog

520 251 162
                                    

     Mentari pagi sudah menampakkan badannya.

Seorang gadis manis masih terlelap dalam mimpinya entah sedang mimpi apa gadis tersebut sampai-sampai tidak bangun-bangun padahal sudah beberapa kali bundanya membangunkannya untuk berangkat sekolah.

Toktoktoktok...

"Iya sebentar." Ujar bunda Mia.

Saat membuka pintu ruang depan, bunda Mia melihat anak tetangganya yang usianya sama dengan anaknya, bahkan sudah ia anggap anaknya sendiri, Jaehyun juga sahabat dekat anaknya.

"Pagi Bun." Sapa Jaehyun ramah tidak lupa dengan senyum andalannya.

"Pagi jae, kamu langsung ke kamar Dewi saja, dan bunda minta tolong juga bangunin Dewi." Kata bunda Mia mempersilahkan Jaehyun untuk masuk, bunda Mia melanjutkan acara memasaknya yang tertunda.

Cklek...

Jaehyun memasuki kamar sahabatnya yang bernuansa doraemon dan perlu kalian tahu sahabat nya itu sangat menggilai boneka kucing biru tersebut, Jaehyun mendekati kasur sahabat nya dan mendekatkan wajahnya ke kuping sahabat nya, dan.

"KEBAKARAN! KEBAKARAN!KEBAKARAN!." Teriak jaehyun.

"Mana? Dimana? Tolong kebakaran! Huaaaaa...bunda tolongin!." Teriak histeris Dewi sambil loncat-loncat di atas kasurnya.

"Bwahahahahaahhaaa, sumpah lucu banget muka lu hahhahaaa aduh hahahahahah." Jaehyun tertawa diatas penderitaan sahabatnya.

Dewi yang mendengar ketawaan seseorang yang sangat familiar perlahan membuka matanya dan ia turun lalu memukul lengan Jaehyun.

"Aduh...aduh...sakit cil." Kata Jaehyun mengelus tangannya yang menjadi korban keganasan sahabatnya.

"Siapa suruh ngerjain gw, rasain tuh!"  Balas Dewi dan sekali lagi ia memukul tangan Jaehyun lebih keras, lalu ia mengambil handuk dan memasuki kamar mandi.

"Dasar bocil, untung sayang kan." Gumam Jaehyun masih dengan mengelus tangannya dan Jaehyun keluar dari kamar Dewi menuju ruang makan.

.........................
"Hola-hola, pagi semuanya para rakyatku." Teriak Dewi sambil menuruni anak tangga.

"Berisik lu cil!."

"Bodo amat, sirik mah bilang aja, lu ngapain malah duduk enak-enakan disini mau telat buruan berangkat." Kata Dewi sambil menarik dasi Jaehyun.

"Dewi sarapan dulu nak." Kata bunda Mia.

"Gampang bun, kita berangkat dulu bye bundaaa." Jawab Dewi seraya melambaikan tangannya ke arah bundanya, bunda Mia hanya tersenyum melihat tingkah dua orang tersebut.

"Lepasin cil, sesak nih gw dikira kambing kali!." Dumel Jaehyun sepanjang perjalanan.

"Emang." Jawab Dewi mengejek, Jaehyun mendengus kesal.

.........................

Ini cerita pertamaku semoga kalian suka, jika ada yang kurang atau ada hal yang tidak sesuai kalian bisa coment biar aku juga belajar.

Jangan lupa follow:
Ig:aquareila
FB:myesha aquareila













FRIENDZONE(JAEHYUN)[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang