Aku berdiri menatap jendela yang berembun.hari ini hujan turun dengan sangat deras,mengingatkanku pada hal yang tidak ingin ku ingat.
*****
Hari itu...
dulu saat hujan turun,kita saling menetap di bawah sebuah besi kokoh yang digunakan sekumpulan orang untuk berteduh.hingga akhirnya kau mengajak ku berbicara,hari itu pertama kali kita bertemu.
Hujan turun lagi dengan jeda beberapa bulan.kau mengajak ku bertemu,dan mengatakan suatu hal.hal yang sebenarnya belum ingin ku dengar.belum siap ataupun takut mungkin namun dengan semua keyakinan yang kau katakan aku tidak dapat menolak.*****
Hujan pun turun lagi,
Setelah delapan bulan kita bersama kau mulai menghilang,entah kemana seperti debu yang terbawa angin seperti aspal basah yang segera kering,karena laju kendaraan yang tiada henti tidak memberikan kabar sedetikpun.ini salah satu hal yang ku benci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Air Hujan
Teen FictionKetika aku dan dia disatukan disaat hujan turun.dan dijauhkan disaat hujan tak lagi datang.... "hujan seolah merestui hati untuk mengingat kesedihan dan kepedihan,karena bagian terbesar dari hujan bukan air tapi kenangan" hujan dan kenangan bukan p...