part 2

16 2 0
                                    

Hingga tepat disaat dua tahun kita bersama, awan masih terus menjatuhkan tetesan air dan kau masih sering terbawa angin.
Sampai tepat pada hari itu...
Aku melihatmu ditempat kita bertemu pertama kali dulu.sedang berteduh dari hujan yang sedang mengguyur bumi dengan sangat deras.namun yang ku lihat kau tidak sendiri,bersama seseorang yang entah siapa tidak ku kenal.

Terlihat kalian sangat bahagia,terlihat betapa kau menyayanginya,terlihat seperti tidak rela kehilangan nya,terlihat betapa kau sangat melindunginya,dan terlihat betapa kalian saling membutuhkan.

*****
Entah mengapa tidak ada setetes air yang jatuh dari mataku wajahku basah,namun bukan dengan tangisan.melainkan karena air hujan yang ku biarkan mengalir ke wajah hingga munuju tubuhku.
Mata kita bertemu seperti waktu itu, saat hari itu.saat pertama kali kita bertemu tanpa pikir panjang aku menghampiri mu yang sedang bersama orang yang kau lindungi itu.
Aku tidak marah,aku tidak sedih seperti dua belas bulan yang lalu.aku yang selalu menunggu kabarmu,aku yang selalu ingin tau apa yang kau lakukan,aku lega.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetesan Air HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang