Prolog

19 1 0
                                    


Haiii!
Aku hadir dengan cerita baru, nih, gaisss
Tapi pemerannya masih tetap sama kok sama cerita sebelah, cuma beda main characternya aja
Kepo dong, ya gimana jalan ceritanya
So, stay tune, ya, gais:)
Aku juga minta apresiasi kalian
Tengkyuhh:D

“Berfikirlah kedepan. Karena yang telah berlalu akan terlambat untuk disesali”

o0o0o0o

-Lokasi: Cafe K-Pop Pusat Kota

“Sebenernya apa maksud kamu ngajak kesini?”, tanyanya tak suka.

Dia Darren. Neil Darren Huaei. Siswa kelas 3 SMP. Ia tak suka hal yang berbau K-Pop. Namun Ia sangat mencintai musik. Musik adalah bagian hidupnya. Tapi tidak dengan musik K-Pop. Darren cenderung menyukai musik-musik yang elegan.

Dan sekarang Ia terpaksa ke tempat yang dibencinya. Semua karena keinginan perempuan pemilik hatinya. Yihan. Ariana Weiyihan.

“Sepertinya Seoul tempat yang cocok buatku”, jawab Yihan ambigu sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Darren mengerutkan keningnya. Ia tau apa yang ada dipikiran Yihan. Ia tau apa yang diinginkannya sekarang.

“Langsung aja. Berapa lama?”, tanya Darren.

“Se-lama kita tak akan bertemu”

“Forever?”, Yihan mengangguk mantap.

“Sudah dipikirkan?”, tanya Darren dingin. Yihan kembali mengangguk. Terlihat ragu, namun rautnya seolah tak apa-apa.

“Ok. Tapi aku gak mau kamu kembali dengan alasan menyesal dan ingin mengulang cerita. Karena itu keputusanmu, kamu harus tanggung jawab dengan ucapan kamu”, Darren beranjak dari duduknya dan meninggalkan tempat itu dengan Yihan yang tak akan dilihatnya lagi.

Dan dia juga tak ingin. Karena Ia selalu mendukung keputusan Yihan. Dan untuk ini, Ia juga bertekad akan melupakan Yihan Karena Yihan yang Ia kenal tidak pernah mengkhinati ucapannya.

   Darren mengusap wajahnya. Ia mengingat saat-saat terakhir bertemu Yihan. Darren tak menyesal. Jika itu selamanya, maka Yihan bukan untuknya. Itu pemikirannya.

Bugh!

   Darren tersentak. Ada yang memukul punggungnya kuat. Sudah bisa ditebak. Mereka adalah sahabat-sahabatnya. Leon, Caesar, dan Dylan. Sahabat yang sangat mengerti satu sama lain. Yang selalu membuatnya tersenyum.

   Dengan candaan humoris Leon, serius-serius mbanyolnya Caesar, dan keras kepalanya Dylan yang selalu berhasil diskak oleh Leon dan Caesar. Tidak ada yang bisa mengalahkan mereka.

   Darren, Dylan, Leon, dan Caesar. Mereka tergabung satu geng Pentolan atau Most Wanted di SMA BTI yang bernama Efse. Nakal? Pasti, namun mereka tahu aturan. Hanya saja kegiatan bolos yang kerap mereka lakukan sebulan tiga kali, itu hanya minimal. Sisanya, dengan mudah mereka meminta izin dengan berbagai alasan.

“Nglamun ae lo,” ucap Leon sambil duduk dan menaruh jus jambunya.

“Enggak,” jawab Darren singkat.

THAT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang