Kiss The Queen 17

883 141 31
                                    



Halaman Tujuh Belas.

----

"Kau brengsek, bagaimana bisa kau meniduri sahabatku sialan!"

Sehun membekap kuat mulut Krystal yang tidak berhenti meracau tak jelas sepanjang  lobi hotel. Demi apapun, mereka sudah menjadi tontonan sejak memasuki hotel karena Krystal yang terus saja memaki, hingga menjambak rambutnya tak santai. Setelah semua kebaikan yang dilakukanya pada gadis ini, lihat apa yang dia dapat sekarang sebagai imbalan.

Sial.

"Krystal-ssi ini aku Sehun, bukan Taehyung." Ucap Sehun sengaja mengeraskan suara agar orang-orang yang memandanganya kesal tadi mengerti bahwa bukan dia si brengsek yang dimaksud gadis ini. "Bangunlah, kau harus berhenti membuat kita malu." Bisiknya pelan saat hendak memapah Krystal.

Sebelumnya ia sempatkan menarik turun gaun Krystal yang sedikit tersingkap karena tingkah bar-barnya.

"Diam brengsek. Apa katamu? Sehun? Cih, kau bahkan berpura-pura menjadi pria cupu itu sekarang. Ah apa kau cemburu karena aku menciumnya? Kau menginginkanya juga." Lagi Krystal berteriak marah, tanganya menarik kerah Sehun lalu memukul dada bidangnya tak santai.

Sehun tertawa keras. "Hahaha,  Wah, Krystal-ssi kau pasti sudah sangat mabuk. Kau sampai mengiraku sebagai pacarmu." Mengedarkan pandangan, ia meneliti pada setiap ekspresi yang di lemparkan orang-orang padanya.

Mereka semua memandangnya jijik.

Lagi Sehun melemparkan tawa palsu di balik rasa kesalnya. "Aku teman dari kakaknya." Beritahunya entah pada siapa.

"Jangan memperlakukan kekasihmu seperti itu anak muda."

Sehun menoleh pada pasangan tua yang bergandengan melewati  mereka. Sebelum menjauh kakek itu menyempatkan diri untuk menepuk pundak Sehun lalu berkata. "Perlakukan kekasihmu dengan baik, sebelum kau menyesal nantinya." dan pergi begitu saja.

Sehun tertawa canggung setelah ucapan si kakek tadi. Hancur sudah nama baiknya, dia benar-benar sudah dianggap brengsek disini.  Sehun ingin sekali menyanggah omongan kakek tadi dan memberi pengumuman pada semua orang disiti bahwa di bukan kekasih brengsek yang di maksud Krystal. Tapi, untuk apa? Sehun yakin tidak akan ada yang peduli pada penjelasanya.

Memutuskan untuk tidak peduli dengan pandangan sekitar, Sehun memilih menggendong Krystal di punggungnya, membiarkan gadis itu meronta hebat diatasnya. Persetan dengan rasa sakit di kepalanya karena jambakan Krystal, yang penting sekarang adalah membawa gadis brisik itu menuju kamar. Dia tidak ingin menjadi lebih memalukan dari ini.

~~

Setelah sampai di kamar, Sehun membanting asal tubuh Krystal di kasur membiarkan gadis itu merengek kesakitan karena sikapnya. Sehun bersedekap, memandang Krystal yang mulai terlelap di atas sana. Meski sebenarnya malas, Sehun bergerak membuka heels yang melekat di kaki Krystal, lalu melempar asal selimut di tanganya hingga menutup seluruh tubuh gadis itu.

Hanya sebentar, dan rasa tak teganya kembali menghinggap. Disibaknya selimut tadi dari atas kepala Krystal. Memperlihatkan wajah tenang gadis itu. Rambut Krystal berantakan karena aksinya sendiri, kedua pipinya memerah, serta bibinya menyembur manyun, sesekali Sehun dapat mendengar makian kecil untuk Taehyung disana.

Sehun mendegus. "Gara-gara Taehyungmu aku jadi dikira brengsek oleh orang-orang." Sehun membanting diri di samping Krystal. Menggunakan sebelah tanganya, ia menopang kepala lalu menatap lurus pada gadis di depanya itu. "Kau ini apa. Kenapa suka sekali menganggu hidupku."

Sehun melirik bibir merah Krystal, pikiranya melayang pada ciuman mereka tadi siang.  Ia menghembuskan nafas kasar, mengenyahkan pikiran aneh yang singgah di otaknya. Tidak ingin bertindak yang tidak-tidak, Sehun akhirnya memilih berbaring disamping Krystal. Padanganya lurus kedepan, menatap kosong pada lampu. "Kau pasti akan malu sekali jika ingat soal ini. Dengan kejadian tadi siang saja kau sudah menghindariku selama di kampus, bagaimana dengan ini. Kau pasti memilih mengubur diri daripada bertemu denganku."

Kiss The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang