Halaman Sembilan Belas.----
Tadi pagi, Krystal bertekad akan menjalani harinya dengan menyenangkan di kampus. Mengabaikan ejekan Irene, mengabaikan Sehun, dan mengabaikan semua gosip tak penting tentangnya. Dia akan kembali menjadi Krystal yang semestinya, bersikap anggun dan tak kenal takut.
Tapi, sekali lagi ekspektasi memang hanya akan berakhir dengan ekspektasi. Kabar mengenai Taehyung dan Seulgi resmi menjalani hubungan secara publik sampai di telinganya. Marah? Tentu saja. Setidaknya Krystal pikir mereka akan merasa sedikit malu atas kelakuan murahan mereka. Berselingkuh bukan hal yang pantas di pamerkan bukan.
"Kau sudah dengar beritanya? Mereka pasti sudah gila. Tidak tahu malu sekali, cih."
Krystal melirik sekilas Irene yang datang dengan dua gelas minuman di tangan, dan memberikan salah satunya pada Krystal.
"Kang Seulgi, si sialan itu. Harusnya aku menghancurkan wajah menyebalkanya itu kemarin." Lagi Irene berucap dengan kesalnya.
Sedang Krystal, gadis itu diam saja. Dia hanya tidak menyangka kalau Taehyung ternyata lebih brengsek dari dugaanya.
'"Ya..Lihatlah disana."
Krystal menoleh kearah Irene menunjuk. Pemandangan memuakan terpampang disana. Kang Seulgi dengan tidak tahu malunya bergelayut manja di lengan Taehyung. Ah, ada Jennie juga disana. Adik Taehyung yang paling menyebalkan, dan yang lebih menyebalkan lagi. Im Yoona ada bersama mereka.
"Si rubah itu, apa harus dia memamerkan hubungan memalukan mereka disini. Merusak selera makanku saja." Lagi Irene menggerutu kesal. "Biar ku beri dia pelajaran." Lanjut gadis yang bangkit dengan tangan mengepalnya itu. Untung saja Krystal cepat menarik kembali Irene untuk duduk.
"Biarkan saja."
"Apa kau gila?! Bagaimana kau bisa membiarkan itu. Pokoknya aku akan memberi mereka pelajaran." Sanggah Irene menggebu-gebu.
"Kau mau dihukum oleh ayahku lagi? Sudah biarkan saja. "
Mendengar nama paman Jung disebut, membuat nyali Irene akhirnya menciut. Memikirkan mereka akan dihukum membuat Irene menjadi kecil. Biar bagaiamana pun paman Jung bersahabat baik dengan ayahnya. Sehingga saat Krystal dihukum, maka itu juga berlaku untuk Irene dirumah. Paman Jung sedikit pengaduh, setiap mereka membuat masalah.
"Jika bukan karena memikirkan kartu kreditku, aku pasti sudah menghabisi mereka saat ini. Sial." Gerutu Irene setelahnya.
Meski tidak menanggapi banyak, Krystal sebenarnya cukup lancar mengumpati mereka di dalam hatinya. Berani sekali mereka mempermalukanya seperti ini. Ditengah kantin, di depan orang banyak, dan di depanya?! Sial. Bahkan rumornya dengan Sehun belum juga surut, sekarang ada lagi alasan baru orang-orang untuk mengasihaninya. Krystal benci di pandang seperti itu. Itu merusak egonya, sungguh.
"Aku bersumpah akan membalas mereka setelah ini." Ucapnya lalu pergi dengan menyeret Irene bersamannya. Mengabaikan senyum kemenangan yang Seulgi lemparkan padanya.
----
"Jung Soojung."
Krystal mendecih tidak suka mendengar nama aslinya di panggil oleh orang yang paling tidak di inginkanya.
"Sangat tidak tahu malu.." Krystal bersedekap, memandang remeh gadis yang kini berdiri di depanya. "Kau pasti berpikir kita cukup dekat untuk memanggilku seperti itu, Im Yoona-ssi" Lanjut Krystal lagi. Dia benar-benar tidak suka dengan gadis yang malah melempar senyum lebar di depanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss The Queen
Teen FictionWARNING!! Jangan ditiru/menjiplak karya ini. Terimakasih. Semua mata terpusat pada sosok pemuda yang baru datang dari sudut kanan koridor jurusan bisnis Universitas Sejeong. Beberapa dari mereka bahkan rela menghentikan kegiatanya hanya untuk meliha...