STAR'SMOON

Kematian Muntaz

dokter mengecek keadaan Muntaz, namun sayang Muntaz tak bisa diselamatkan nyawanya...
Saleha benar benar depresi berat...

rasa sayangnya kepada Muntaz cukup tinggi, Muntaz tlah berjanji akan melamar dan menghalalkan Saleha.

namun, janji itu tidak ditepati..

dan tidak ada arti lagi, kini tubuh Muntaz terlihat kaku dan bibirnya pucat pasi.
tubuhnya itu ditutup oleh kain putih

lalu dibawa ke ruang mayat..

mata Saleha sembab, benar benar sembab. Saleha sempat pingsan lalu Thariq mengangkat Saleha ke sofa..

Saleha membuka matanya perlahan.

ranjang beroda itu sudah tidak ada lagi di ruangan ini...
air matanya masih setia mengalir.

Thariq ingin sekali menemani Saleha

namun, ia takut jika nanti Saleha menerkam dirinya bagaikan harimau yang diganggu tidurnya...
ia pasti akan mengamuk dan menyelakai Thariq...

Qahtan datang, ia baru saja masuk ke ruangan ini..
ia melihat kakak kandungnya itu terbaring lemah di sofa..

Qahtan: Muntaz mana ka?
Thariq: udah di sisi Allah..
Qahtan: inalilahiwainalilahirojiun..

Qahtan menghapus air mata Saleha..

Qahtan: yang kuat yang tabah ya ka, aku turut berduka cita..
Qahtan mengangkat tubuh sang kakak, ia menggendong Saleha dan membawa Saleha ke mobilnya..

Saleha: Muntaz, Muntaz😭😭...

Qahtan menenangkan kakaknya itu, ia sangat tau bagaimana cara mengurus kakaknya yang depresi berat karena ditinggal oleh yang disayang...

Thariq memasuki ruang mayat..

ia melihat beberapa mayat di ruangan ini, ia berjalan menuju ke mayat yang bernama Muntaz. sahabat karipnya itu..

Thariq lagi lagi menangis...

ia benar benar menyesal tlah membawa pasukan sebagian orang jahat itu..
ia sendiri tak tau, bahwa sebagian ada orang jahat yang menyelakai Muntaz

sampai Muntaz sudah tidak bernyawa lagi..
Thariq memukul ranjang beroda ini..

Thariq: lo yang tenang disana, gw disini slalu doain lo. gw harap lo bisa liat di atas sana...

Thariq menutup kain putih itu kembali, dan ia berjalan keluar lalu ia pulang..
sesampainya di rumah, dengan keadaan mata yang sembab.

ia berjalan gontai dan duduk di kursi

Ricis menuruni anak tangga, lalu ia memasak. dan pas sekali, Rininta baru saja pulang..
ia pun menyalimi Ricis..

Rininta: asalamualaikum..
Ricis: waalaikumsalam, tumben kamu pulang malem?
Rininta: iya ma, abis ngampus langsung jalan jalan..

Rininta pun langsung berjalan ke kamar atas..
Ricis berjalan lalu ia memasak...

ia mengambil sendok, dan tak sengaja melihat Thariq yang sedari tadi melamun.
Ricis: lho liq kamu kenapa?

Ricis: mata kamu sembab..