Angan dan Kenangan

19 2 0
                                    

Kali ini, biarkan aku bercerita tentang sebuah rasa. Dimana kamu adalah pusat dari segala panah.
Membuat aku terpaku hingga rela menunggu.
Pada waktu itu, bagiku hanya kamu, tanpa pernah perduli mana satu.

Sampai, aku menemukan titik dimana kamu adalah alasan lelahku dalam sebuah penantian. Mengubah harapan menjadi patahan. Mengubah kebahagiaan menjadi kesakitan. Dan dititik itu pula ku temukan kebahagiaan semu, hati ku berlabu tanpa tau orang itu tamu ku. Yang singgah di hatiku dan jahatnya tidak dapat menghapus kamu sebagai alasan penantian.

Sudah ku katakan pada hati untuk berhenti membuat kamu menjadi pusat gravitasi. Tapi pada nyatanya, senyum itu tak pernah lepas dari pandangan. Paras itu tak pernah lepas dalam ingatan.

Jadi, hari ini salah siapa? Salah tamuku yang menetap tanpa perasa, atau salah ku yang bertahan tanpa di pertahankan?

Kisahku membingungkan, seperti kamu yang masih dalam angan dan kenangan.

vertraue anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang