8.HUJAN

188 25 0
                                    

Saat sudah setengah perjalanan pulang,hujan mengguyur kota Jakarta secara tiba tiba.
Hal itupun mengakibatkan Aril harus meneduh karena sekarang dia membawa Elfan yang notabe nya anak kecil dan Naura jika Aril seorang diri mungkin sekarang sudah di terjang.

Akhirnya mereka meneduh di toko pinggir jalan yang kebetulan sedang tutup.

"turun"perintah Aril yang langsung di laksanakan oleh Naura

Elfan yang ada di gendongan Naura pun turun dan duduk di kursi depan toko sedangkan Aril dan Naura berdiri di sebelah Elfan tak lama kemudian Aril menyuruh Naura untuk duduk di lantai toko tersebut.

"duduk sini"perintah Aril

"ya"balas Naura

"nggak papa kan?"tanya Aril

"nggak papa apanya?"tanya belik Naura

"nunggu hujan reda"balas Aril

"ohh nggak masalah"ujar Naura

"oke"balas Aril singkat

Tak terasa waktu sudah satu jam,Jujur Naura kedinginan saat ini karna dia hanya di baluti kaos lengan pendek. Namun apalah daya Naura masa dia harus bilang ke Aril untuk meminjam jaket?kan ngak mungkin gengsi lah. Alhasil Naura hanya bisa menggosok gosokan kedua telapak tangan nya.

Aril yang menyadari bahwa perempuan di sampingnya kedinginan pun akhirnya mencopot jaket milik nya lalu di pasangkan di punggung Naura.

"biar ngak kedinginan"ujar Aril

"hmm tapi lo—"belum selesai Naura melanjutkan bicaranya langsung di potong oleh Aril

"tenang aja"ujar Aril meyakinkan Naura

"okee"balas Naura singkat

Aril melirik ke arah Elfan ternyata Elfan tertidur dengan posisi duduk.

"pantes ngak ngoceh"ujar Aril

"siapa?"tanya Naura

"Elfan"balas Aril

"yaampun jadi dari tadi dia tidur"ujar Naura setelah melihat Elfan tertidur pulas

"hmm"gumam Aril sebagai balasan

Sudah satu jam mereka meneduh di toko pinggir jalan ini akhirnya hujan mereda juga,
pastinya hal ini membuat mereka beranjak dari toko ini.

🍀🍀🍀🍀
Setelah sampai rumah Naura langsung bergegas mandi karena sudah sore lalu dia menjalankan sholat Ashar.

TOK TOK TOK
"WOI DEK TURUN"ujar Riko dengan lantang

"ni bocah minta di dobrak ya pintunya"kesal Riko karena panggilannya tidak di jawab oleh adiknya

"gue dobrak ni satu dua ti-"saat Riko sudah menempelkan badannya dengan pintu kamar Naura sialnya pintu itu di buka oleh pemiliknya alhasil Riko pun terjatuh mencium lantai

"yaampun kak maafin Naura ya"ujar Naura sambil membantu Riko berdiri

"la itu habis apa si dek?kok ngak di buka buka pintunya"tanya Riko dengan nada yang masih kesal

"abis sholat tadi masih melepas mukena"balas Naura santai

"ohh yaudah turun di panggil mamah tu"perintah Riko

"siap bosque"balas Naura sambil hormat

Sesampainya di bawah ternyata mamahnya Naura memanggil untuk meminta bantuan memasak nasi goreng, untuk makan malah Naura dan Riko karena mamah akan pergi ke luar  kota selama empat hari.

NAURA(Akan di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang