7.TAMAN KOTA

250 29 3
                                    

Sesampainya di Taman Kota Naura menggendong Elfan karena anak kecil itu ingin di gendong oleh Naura.
Aril dan Naura berjalan bersisian mungkin orang orang yang melihat mereka beranggapan bahwa mereka adalah pasangan muda yang sudah di karuniai satu anak mungkin juga ada yang beranggapan bahwa Naura hamil di luar nikah jadi menikah mudah.ngak lah Naura anak baik baik

"tatak El pan pengen beli es klim"ujar Elfan sambil menunjuk si penjual es krim

"yok kakak beliin"ujar Naura sambil membawa Elfan menuju si penjual es krim tadi

"mau ke mana?"tanya Aril

"ke penjual es krim"balas Naura datar

"jangan!lo tu gimana si anak kecil minta es krim masak di bolehin"ujar Aril

"apaan anak kecil kan biasa pada makan es krim ya ngak papa lah serahnya"balas Naura jutek

"kalau giginya sakit lo mau tanggung jawab?"tanya Aril sambil nada di keraskan

"kasihan tau dia mau es krim apa lagi ini panas pasti enak"jawab Naura sambil memandang Elfan yang sedaritadi diam memperhatikan mereka ber dua

"ngak pokoknya ngak boleh makan es krim"larang Aril

"tatak ayo katanya mau beliin es klim"ujar Elfan kepada Naura

"besok besok aja ya"balas Naura

"aa mau nya sekalang"ujar Elfan

"itu soalnya es krim nya udah habis"ujar Naura berbohong karna dia tidak ingin ribut dengan si menyebalkan.ya itu Aril

"yaaa"ujar Elfan kecewa

"kita duduk di sana aja ya"ujar Naura sambil menunjukan kursi taman

"ayokkk"balas Elfan antusias

Naura,Aril dan Elfan sekarang sedang duduk di kursi yang memang di sediakan di taman, sambil bergurau ya walaupun Elfan dan Naura saja yang bergurau sedangkan Aril hanya diam memainkan ponsel nya.

"ta lapel"ujar Elfan

"Elfan laper?yaudah yok makan"ajak Naura

"yok"setelah mengucapkan itu Elfan langsung berdiri dan menarik tangan Naura.Naura pun ikut berdiri

Saat Naura dan Elfan ingin mencari makan tiba tiba Aril mencegah.

"gak usah"ujar Aril

"Ril Elfan itu mau makan dia laper gimana si kok ngak di bolehin"bantah Naura

"kita pulang"ujar Aril tegas

"aa tatak Elpan lapel"balas Elfan sambil cemberut

"makannya di rumah ya"ajak Aril kepada Elfan

"ndak mau"balas Elfan

"udah siang"ujar Aril

"tetep mau di sini"bantah Elfan

"biarin lah Ril masak ngak boleh semua ini ngak boleh itu ngak boleh yang boleh apa coba?"cerocos Naura

"yaudh"Aril pun akhirnya membolehkan

"yeee"ujar Elfan senang

🍀🍀🍀🍀

Pangkalan Bakso Bang Ucup Disinilah mereka berada letaknya yang berada di pinggir jalan Taman kota yang selalu mangkal pada siang hari sampai malam hari.

ketika mereka dudu di tempat yang sudah di sediakan Bang Ucup pun menghampiri lalu menanyakan pesanan mereka

"mau pesan apa ini?"tanya Bang Ucup

"bakso tiga kosongan ngak pakek kuah satu sama air putih tiga ya Bang"balas Aril

"oke di tunggu ya"ujar Bang Ucup

"lo ngak nanyain gue dulu?"tanya Naura kepada Aril yang langsung memesankan bakso untuk Naura

"ya lo pasti pesan Bakso la emang selain bakso lo mau pesan apa?pecel lele?gado gado?ya ngak lah di sini jualan nya cuma Bakso"balas Aril

"kalau gue ngak mau?"tanya Naura lagi

"bodo amat"balas Aril ketus

tak lama setelah perdebatan kecil antara Naura dan Aril akhirnya pesanan pun datang.

"ini pesanannya,selamat menikmati"ujar Bang Ucup

"makasih"ujar Naura dan Aril bersamaan

setelah itu Bang ucup pun pergi dari hadapan mereka.

"tatak suapin"ujar Elfan kepad Aril

"sini biar kakak aja yang suapin"ujar Naura sambil mengambil alih sendok dari tangan Elfan

"sekarang kamu bukak mulut yang lebar ya"ujar Naura kepada Elfan yang di laksanakan langsung oleh Elfan.setelah bakso Elfan habis Naura langsung mengambil tissue dan mengelap bibir Elfan.

Aril hanya memakan Bakso nya dengan fokus seakan akan tidak perduli dengan Elfan dan Naura yang duduk di depannya.

Aril sudah menghabiskan Baksonya.Dia pun melihat ke arah Naura dan Elfan untuk memastikan apakah sudah habis baksonya dan ternyata,Naura tidak memakan baksonya dia malah asik memainkan ponselnya sedangkan Elfan dia sedang memainkan sendok dan mangkuk baksonya yang isinya udah habis tak tersisa.

"lo kok ngak di makan ra?"tanya Aril kepada Naura

"ga gue ngak suka"balas Naura

"Bakso itu enak kok lo ngak suka"ujar Aril

"terserah gue lah"balas Naura jutek sebenarnya Naura masih sebal dengan Aril gara gara memesan Bakso begitu saja padahal Naura tidak menyukai bakso.

"yaudah sini Bakso lo"ujar Aril sambil menarik mangkuk bakso Naura ke dekatnya

"lo mau makan lagi?"tanya Naura

"gila,makannya banyak banget"batin Naura

bukannya menjawab Aril malah menyodorkan sendok yang sudah terisi potongan Bakso kepada Naura.
Naura pun bingung atas perilaku Aril.

"nih makan"ujar Aril

"gue ngak suka Aril"ujar Naura dengan melembutkan nada  bicaranya supaya Aril tidak memaksa nya

"pokoknya lo harus makan cobain dikit enak kok"bujuk Aril

"kalau gue ngak mau lo mau apa?"tanya Naura

"maksa"balas Aril

"cih pemaksa"ujar Naura

"ni makan!apa gue harus buka mulut lo?"tanya Aril

"ihh apaan si lo"balas Naura

secara tiba tiba tangan aril menarik dagu Naura yang menyebabkan Naura membuka mulutnya dan alhasil bakso itu masuk ke mulut Naura.mau tak mau dia harus mengunyah nya.

"Enak?"tanya Aril

"emm lumayan"balas Naura

"gue bilang apa Bakso itu enak"ujar Aril

"nih makan sampe habis setelah itu pulang"perintah Aril

"tap--"belum sempat Naura selasai bicara Aril memotongnya

"ngak ada tapi tapian"ujar Aril

"hmm"gumam Naura

Dalam beberapa menit Akhirnya Naura menghabiskan Baksonya setelah itu,Aril membayar pesanannya sebelumnya Aril dan Naura sempat cekcok berebut untuk membayar Bakso ya walaupun tetap aja yang menang Aril.dia kan ngak bisa di kalahkan

Mereka pun menaiki motor besar Aril untuk pulang ke rumah.

ALHAMDULILLAH AKHIRNYA BISA
UPDATE JUGA:)

ARIL ITU ROMANTIS NGAK SI DI PART INI MENURUT KALIAN?
#JAWAB DONG JANGAN CUEK:(

MAKASIH YANG SUDAH MAU BACA
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

lanjut jangan?











NAURA(Akan di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang