"Spada hellowwww""Any body home"
"Ting tongg"
Sudah pukul 4 sore itu pasti daniel tapi yang aku tau penampilanku masih berantakan mata memerah hidung memerah tapi tenang saja aku tidak menangis lebih tepatnya mungkin belum gatau deh kalau nanti ada daniel.
"Dimana mana orang tuh assalamualaikum" ucap ku sambil membuka pintu
Dia hanya tertawa
"Namanya juga orang inggris ya wajar" jawabnya sambil bercanda dan sedikit menyombongkan diri.
Aku hanya berdecak sebal karena perilakunya, tapi herannya aku masih sedikit tertawa.
***
Sepanjang perjalanan aku hanya bersandar di bahu daniel tentu saja sambil menangis.
"May, jaket gue basah udah dong, lo kenapa"
"Tadi kelilipan" jawabku sambil berusaha menghentikan air mata ini
"Serius kelilipan apaan? Kok sampe banjir gini pundak gue" ucapnya sambil melirik lewat spion motor.
Aku hanya diam dan menghapus sisa sisa air mata. Tidak berapa lama daniel menghentikan motornya. Ternyata sudah sampai sebuah tempat yang bertuliskan skatepark banyak anak laki laki bermain skateboard ada juga yang bermain sepeda bmx ada juga sepatu roda bisa di bilang cukup ramai.
"Yuk turun" ucapnya sambil mengambil papan skate yang sedari tadi aku pangku di motor
"Inget ya dan ngasih ini doang terus pulang" kataku sambil melotot
"Siap tuan puteri"
Daniel berjalan lebih dulu, sepertinya dia sudah sering ketempat ini dan anehnya aku baru tau kalau ada tempat seperti ini bahkan tidak jauh dari rumahku. Aku jadi sedikit teringat oleh kata kata Aca "coba deh untuk sedikit bersosialiasi dunia ga sekejam itu may"
"Woi ga" teriak daniel kepada seseorang
"Eh dan, sendiri aja?" Tanyanya
"Enggak nih sama tuan puteri" jawabnya sambil sedikit bergeser ke samping karena tubuh daniel menghalangiku
"Oh hai" sapa seorang laki laki yang menggunakan helm dan semacam body protector di lutut dan sikunya
Aku hanya tersenyum
***
Sepertinya hari ini aku benar benar harus menghapus kontak daniel dari handphone ku untuk selama lamanya, masa iya dia malah bergabung dengan sekumpulan anak skate dan membiarkan aku duduk sendirian benar benar daniel manusia terkutuk.
"Daniel sialan nyebe--
"Nih" ucap sesorang sambil menyerahkan ice cream strawberry tepat di hadapanku, ketika aku melihat ke atas ternyata dia yang aku yakini dia adalah MEGANTARA.
Aku masih melihatnya, akan sangat canggung dan memalukan kalau aku langsung mengambil ice creamnya ya walaupun rasanya tanganku sudah gatal.
"Dari daniel, buruan pegel nih" katanya sedikit maju beberapa langkah
"Makasih" ucapku pelan
Ku kira dia akan pergi, ternyata dia duduk di sampingku, sambil membuka sebungkus ice cream chocolate
"Rumah lo dimana?" tanyanya sambil sibuk menjilat ice cream
"Kenapa?" Tanyaku balik. Jujur aku paling tidak suka membahas hal pribadi apalagi dengan orang asing
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, May
Teen Fictionpernah tidak kamu menyangka akan dekat dengan laki laki super terkenal di sekolah, dan inilah perjalanan kisah Mayra. Mayra Adriana Putri adalah gadis cantik yang tidak pernah tertarik dengan lingkungannya kecuali Aras cinta pertamanya sejak SMP, ta...